Wednesday, 29 December 2010
Namun tidak selamanya kau bersembunyi dan melepas diri
Dalam setiap hari yang selama ini telah terlewati
Dan di setiap kejadian yang telah kau hadapi
Tak ingatkah engkau akan setiap senyuman yang mengembang di wajahmu?
Tak ingatkah engkau akan setiap canda riang yang kau tebarkan?
Apakah hanya tiap kemarahan yang kau lepaskan yang teringat?
Ataukah hanya ketakutan yang kau sembunyikan yang berbekas?
Takkan selamanya kau sendiri di dunia ini,takkan..
Takkan selamanya pula semua ini akan menahanmu..
Dalam beberapa saat,kau memang tak mampu tuk mempercayai teman
Namun dalam saat yang lainnya,kau akan menyesal...
Dan di kala matahari mulai terbit,kau mulai merindukan bulan..
Namun di kala bulan tiba,kau merindukan matahari...
Saturday, 11 December 2010
dua jiwa
Geliat lemah yang terkungkung oleh sempitnya pemikiran manusia
yang membatasi dan terbatasi oleh garis imajiner
Dalam susunan kode Illahi nan cantik dan rupawan
Berusaha tuk merebut kemesraan yang tlah sirna dari jiwa manusia
Dan gemuruh suara yang tertahankan oleh rasa cinta
Dengan dunia paralel antara kau dan dirimu
Dalam satu pandangan dan satu raga
Dan disaat kau terjatuh,tak ada lagi cahaya dalam hatimu dan saat kau lelah,kau berharap tuk menghilang selamanya dari panggung dan skenario cinta ini...
-Untuk dia yang tak dapat didefinisikan dengan kata-
*Kresna
Sunday, 28 November 2010
Tak pernah bisa ku tuk mampu mengelak dari kematian yang telah ditentukan untukku
Dan aku tak pernah mampu tuk membohongi diriku sendiri...
Sadarkah,wahai dua bintang yang telah menerangiku,bahwa aku masih menunggu
Dibalik sinar rembulan yang kini menerangiku hariku
Aku masih menunggu kalian,namun rembulan telah membuatku tertambat
Namun,kini rembulan telah menganggapku saudara...
Dan aku pun telah berjanji dalam sunyi tuk menjaganya...
Rembulan,dengan senyumnya yang teduh membuatku tenang...
Dan kini,aku menunggu sang rembulan tuk berkata...
Sesuatu,namun bukan tuk hari ni...
Karna kini,aku telah terbebas...
Thursday, 18 November 2010
Keadilan sebuah kerusakan
Aku layaknya seorang petualan kecil yang mengarungi lautan sandiwara. Dengan terengah-engah aku bertanya "Tuhan,aku tak sanggup bila ku sendiri...". Lalu Tuhan pun menjawab "Janganlah bersedih,sesungguhnya Aku telah mempersiapkan berbagai keperluanmu pada kedua malaikat penjagamu...". "Namun,aku terlalu lemah...Dan kedua orangtuaku pun mungkin sudah renta disaat aku membutuhkan sesuatu yang lebih untuk melindungiku..."
Tuhan pun menjawab "Ilmu itu luas,malaikat kecilku. Seperti dunia yang telah Aku ciptakan ini sebagai ayat-ayat-Ku. Sebuah mahakarya penuh cinta dari-Ku,untuk manusia yang mau mencoba dan berfikir..."
"Ya Rabb,aku mungkin bersedih karna kini Engkau taruh diriku dalam wadah rapuh yang disebut tubuh. Namun,dunia ii penuh dengan sesuatu yang menarik,yaitu tantangan. Maka,aku mohon Engkau tuk selalu menyertaiku..."
"Buktikan cintamu pada-Ku,dan Aku akan selalu bersamamu".
-
17 tahun sudah aku di dunia...dan aku berteriak...
"Tuhan!! Dimanakah ilmu yang Engkau janjikan?! Apakah ini semua tanda cinta-Mu? Apakah benar ilmu hanya untuk orang-orang tertentu saja? Dimana keadilan-Mu!!"
Dan Tuhan pun menjawab "Sesungguhnya,telah tertuliskan bahwa ilmu adalah untuk semuanya. Dan,sayangnya negeri yang kau diami penuh dengan para orangtua yang menyalahgunkana ilmu. Merekalah yang mencari celah agar ilmu yang hakiki menjadi sesuatu yang sesat. Dan itu adalah tugasmu ,malaikat kecil-Ku. Untuk membersihkan semua ini dengan sinar ilmu Illahi-Ku. Menyebarlah,karna di setiap perpisahan selalu ada pertemuan untuk mengganti temanmu yang hilang. Ilmu lebih bermanfaat bila bersama-sama..Karna kau kutakdirkan untuk menjadi seseorang..."
apa arti dari semua ini...
Dan manusia rela melepas itu demi sebuah cint yang ia yakini keberadaannya beserta seluruh hal yang menyertainya.
Perpisahan adalah pertemun antara dirimu dengan segala kesendirian dan kebebasan yang dahulu setia menemanimu,dan masih bersamamu...
Dan manusia rela menemuinya tatkala cinta itu tak sesuai dengan yang ia harapkan...
Lalu cinta itu apa.....
Mengapa manusia memilih sebuah perih dalam cinta daripada sebuah kesehatan tanpa cinta?
Apakah mereka dari golongan tak terpelajar? Disaat logika tak mampu menjawabnya?
Lalu mengapa banyak dari mereka justru dari golongan terpelajar?
Kemanakah perginya logika-logika yang agung itu?
Yang dijadikan tolak ukur sebuah peradaban,kini hilang...
Tuesday, 2 November 2010
Apa yang kutinggalkan,hanya akan menjadi kenangan masa lalu...
Tak bisakah aku menjadi kuat tuk sejenak?
Aku ingin pergi...
Namun bukan dengan cara seperti ini...
Aku ingin pergi dengan senyum manis mengembang di wajahku dan wajahmu...
Tiada hal buruk yang kan memisahkan...
Aku hanya ingin akhir yang bahagia...
Seperti yang biasa diceritakan kepadaku dahulu kala...
Thursday, 28 October 2010
Menyembuhkan seluruh luka kehidupanku
Sangat menyebalkan,aku tak mampu bergerak
Hatiku seakan terpenjara oleh emosi yang tampak damai
Bukankah semuanya telah jelas?
Ada kalanya,jurang hitam nan dalam adalah tempat terindah
Dan gemerlap kehidupan menjadi mimpi buruk
Maka hentikanlah langkahmu!
Engkau telah melupakan tujuanmu!
Dimana hati yang kau agungkan itu?
Hanya terdampar di sebuah pulau keputusasaan...
Langkah tegap ini kian merunduk
Tiap kata indah nan bijak ini pun telah hilang
Hanya sepotong nafas yang mampu terdengar
Tunggulah diriku teman...
Aku akan segera menyusulmu,beberapa saat lagi
Meninggalkan gumpalan daging ini dengan segera
Disertai alunan musik surgawi yang akan mengiringiku
Namun,kabut masa lalu ini masih menutupiku
Pantulan sinar kejayaan masa muda masih menyelimutiku
Mata rantai nafas kehidupan ini sulit sekali tuk terputus
Namun kemauan untuk mati kian menggebu
Jemputlah diriku ini teman...
Sudahilah deritaku ini...
Biarkan aku pergi...
Aku tak ingin mebebani mereka semua
Tariklah aku teman...
Biarkan aku pergi...
Walaupun aku ini berlumur dosa...
Biarkan aku menuntaskan rinduku ini pada-Nya
Karena aku hidup,hanya untuk-Nya...
Thursday, 14 October 2010
Tentangmu...
Sesuatu yang mampu mengingatmu selamanya
Sesuatu yang mampu mewakili segala hal tentangmu
Tentangmu yang pernah kurasakan kala itu...
Aku hanya terdiam dan membisu
Tak dapat ku ucap kata untuk dirimu
Sesuatu yang tampak sempurna di mataku
Layaknya langit biru yang jernih
Aku hanya terpaku dalam langkahku
Tak dapat kutemukan kata untuk dirimu
Sesuatu untuk membuatku merasad dekat denganmu
Layaknya hutan tropis yang bersatu padu
Tak ada lagi yang mampu kulakukan
Kecantikan dirimu tlah menutupi hatiku
Pesona dirimu telah mengunci pandanganku
Dan jiwamu yang bersemangat telah tercurahkan padaku
Kasih sayang yang kau tampakkan begitu nyata
Hingga aku memendam niat ini dalam-dalam
Karna pengetahuanku tentangmu adalah dengan mengetahui bagaimana engkau menjawab..
Aku dan dirinya...
Dirinya : Hey sampah,kau masih saja seperti dulu. Berusaha terlihat baik walaupun kau tak seperti itu nyatanya
Aku : Aku hanya ingin melindungi mereka yang ada di dekatku.. Walaupun mungkin aku yang harus menderita demi mereka yang kusayangi..
Dirinya : Kau bodoh ! Untuk apa kau menderita demi mereka yang belum tentu mereka pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu? Kau hanya mensia-siakan waktumu !
Aku : Aku tidak perduli dengan hal itu. Yang penting,aku tidak akan merasakan kesepian.. Walaupun mungkin justru aku yang akan dibenci oleh mereka,aku tidak perduli..
Dirinya : Kau masih lemah seperti saat aku menguasaimu dulu ! Lihat dirimu sekarang ! Kau tak ayal layaknya seorang pengembara yang tertarik dengan pasir yang mengelilingimu.. Kau hampir mati karena penyakit yang kau simpan sendiri..
Aku : Aku memang pernah hampir mati,kaupun tahu itu hingga kau tak lagi mampu berfikir jernih. Kau masih membutuhkan aku untuk tetap hidup,karena kehidupanku adalah nafas bagimu... Namun kau harus tahu,bahwa ini adalah duniaku..Kau tak berhak untuk memasukinya selama aku masih mampu tuk melangkah di hadapan teman-temanku...
Dirinya : Aku hargai keputusanmu, namun aku kasihan dengan dirimu.. Lihat dirimu sekarang... Kau tak dapat berbuat apa-apa untuk membawa dirimu kembali seperti sedia kala lagi... Kita memang sama,kita pun bahkan satu tubuh. Kamu dengan NICOVA,dan aku dengan KRESNA... Kamu dengan segala kelemahanmu, dan aku adalah kebalikanmu. Aku akan memberimu kekuatan untukmu agar kau bisa bertahan lebih lama lagi dalam hidupmu yang tersisa separuhnya. Asalkan kau membiarkanku melepaskan kekuatanku pula, namun itu adalah disaat kau sedang terdesak dan tertekan. Bagaimana,Nicova? Bersediakah?
Aku : Aku tegaskan,aku tidak akan pernah membiarkanmu merusak apa-apa yang telah aku kerjakan.. Aku mungkin terjebak beberapa kali dalam kekeliruan,dan kaupun berhasil menguasaiku pula dalam menit-menit ledakan amarahku.. Aku akui pula bahwa aku kagum dengan kekuatanmu yang terlihat begitu tiada batasnya,dan aku pun menikmatinya,walaupun seluruh tubuhku telah kau kuasai sepenuhnya disaat itu.. Aku katakan kepadamu,aku pernah memilih untuk mati karna aku telah kehilangan alasan untuk tetap hidup saat itu, namun kali ini, aku telah menemukan seseorang yang benar-benar kusayangi sepenuhnya hingga diri ini begitu sulit untuk mampu melepaskan diri darinya... Belum pernah aku mencintai sesuatu hingga seperti ini..
Dirinya : Baiklah jika seperti itu... Aku tidak akan memaksamu untuk itu,tapi aku pun akan tetap bisa menguasaimu walaupun kau tidak setuju dengan hal ini. Ingatlah itu baik-baik..
Aku : Baiklah,terima kasih banyak atas bantuanmu. Pasti akan sangat berarti bagiku..
Friday, 8 October 2010
Jauh di dasar mimpiku
Anganku yang tak terjamah
Larutkanku dalam mimpi burukmu
Yang kau cipta dan kau rasa
Namun terkoyak akan nyata
Dan bening larutan damai
Hanyutkanku dalam rasa
Sesuatu yang telah lama hilang
Dalam hijau perumputan
Yang segar dalam ingatan
Ktika kau baru dilahirkan
Lepaskan segala yang ku ragukan
Memulai tuk kembali berjalan
Di setiap langkah yang tercipta
Dalam aliran asa panjangnya
Jikalau hati tak membiarkan
Ku hanya bisa melepas harap
Dalam lamunan do'a
Alam ini rangkaian kata
Yang tercipta di dunia
Nantikah mungkin
Ini takkan bisa sama
Khayalan mimpi yang terpendam
Terkira sudah jawabannya
Untuk semua yang ditanyakan
Terkecuali untuk satu
Itulah yang kutunggu
Yang tlah lama tersimpan
Erat jauh di dasar hati
Mata,hati dan pikiranmu
Sbuah bayanganlah yang kau dapatkan
Dan tahukah kau apa arti dari bayangan?
Sesuatu yang tampak namun tak ada
Hanyalah impian kosong yang kau coba tuliskan pada papirus
Dan kau gunakan air sungai sebagai tintanya
Dan tanpa kau sadari mineral dalam matamu tlah tercampur jua dalam wadah penyesalan...
Dan sesungguhnya,pikiranmu adalah nilai mulia yang timbul dari lubuk hatimu
Ia adalah kesucian yang timbul sesuai dengan kejernihan hatimu
Dan sesungguhnya hatimu adalah bagian paling sensitif dari dirimu
Ia menyembunyikan apa-apa yang dikandungnya
Dan takkan membiarkan siapapun tuk mendapatkannya
Ia akan memerintahkan mulut tuk berdusta,apabila hatimu ingin melindungi yang berharga
Dan memang mulutmu dapat berdusta,namun matamu tidak
Ia adalah bagian paling setia terhadap hatimu
Ia akan menangis pabila hatimu terluka
Dan ia akan terbuka ceria pabila hatimu sedang tersenyum terang
Matamu hanya ingin menemani dan menghibur
Walau terkadang,matamulah yang lebih membutuhkan hatimu
Itulah penjelasan yang menjelaskan hubungan antara bulan dan matahari
Penjelasan dari hubungan antara langit dan bumi,lautan dan daratan,pegunungan dan lembah,gurun dan oase serta Adam dan Hawa
Sebuah hubungan rumit yang terkadang dianggap sebagai kesalahan ketika dilihat dari sudut dunia,bukan sudut batinmu
Karna dalam stiap hubungan yang mengikat batinmu,akan timbul sebuah cinta
Entah kau sadari atau tidak kehadirannya
Karna kau akan merasakannya ketika kau telah kehilangan hatimu
Saturday, 2 October 2010
Realita
Dan kucoba melangkah memasuki taman tersebut. Kumasuki taman yang terbalut rumput hijau nan lembut,serta butiran embun yang menyejukkan setiap kulangkahkan kaki. Namun,hanya untuk saat ini...
Kuteruskan perjalanan ini dengan dikelilingi oleh suara air dari tujuh sungai yang mengalir melintasi taman tersebut. Menjadi sumber kehidupan bagi setiap makhluk yang terdapat di taman ini. Terasa lembut dan menenangkan ketika air tersebut mengalir menyentuh lidah ini. Dan aku terpesona,untuk saat ini...
Dan ketika ku hampir menyentuh pusat taman,terperanjatlah sudah ketika seekor merak yang menebar pesonanya tanpa ada cacat sedikitpun justru terkungkung dalam jeruji hitam nan legam tanpa ada cahaya yang mampu menunjukkan pesona dari dirinya. Sedangkan seekor merak hitam dengan bulu yang patah justru memikat setiap yang datang.
Sungguh sebuah keganjilan yang nyata!
Baru kusadari perasaan aneh ini,bahwa yang lebih indah tlah terbengkalai. Semuanya ditutup-tutupi dan ketika ku melangkha menjauh,dua jasad indah tlah terbujur kaku diantara tumpukan mayat hangus...
Air mata
Yang selalu terngiang-ngiang dalam kehidupan kita.
Diucapkan dan menjadi suatu istilah semu.
Dan telah menurunkan keberadaan maknanya.
Dan ketika aku melempar tanya kepada kalian "apakah arti cinta itu?" apa jawaban kalian?
Aku telah berkelana untuk mencari tahu dari golongan -umurku ,namun tak satupun yang mampu menjelaskannya...
Pernahkah kalian menanyakan kepada diri kalian sediri tentang arti dari kata itu?
Yang selalu kalian ucapkan dan kalian jadikan kata-kata abu itu untuk menjadi fondasi dari setiap nafasmu.
Sungguh kesedihan telah memenuhi dadaku hingga aku sulit tuk berkata.
Sungguh terhinalah manusia yang menggunakan kata cinta untuk menutupi hasrat dunia yang takkan pernah padam.
Dengan nama cinta,justru ia merendahkan para wanita dengan mengumbar cahaya Illahi tersebut.
Dan dengan bodohnya,wanita itu terpikat dengan sebuah kata,bukan makna !
Apakah mungkin sebuah kata mampu menggambarkan dengan jelas makan cinta sesungguhnya?
Cinta adalah kemuliaan bagi dua hati yang telah terikat.
Cinta itu mengobati untuk hal-hal yang tak mampu tuk terobati.
Dan seandainya aku teruskan,sesungguhnya cinta itu memiliki banyak makna.
Dan itu semua tergantung dari setiap fase kehidupan yang kalian jalani.
Entah senang,ataupun susah,cinta akan selalu hadir menemanimu dengan sebuah ungkapan singkat dari dalam lubuk hatimu,karna cinta sulit tuk diungkapkan,namun sangatlah indah pabila kita mampu merasakan dan menikmati arahnya...
Dan kini,aku tak mampu tuk memahami keadaanku sendiri...
Aku merasakan sebuah cinta,namun mengapa harus seperti ini?
Layaknya wijayakusuma yang mekar,namun tersembunyi dibalik selimut malam...
Hanya dapat dinikmati dengan penuh pengorbanan yang membawamu ke tengah waktu saat rembulan tersenyum manja.
Sempat aku merasa bimbang dengan perasaan ini..
Karena tiada daya yang kulakukan melainkan terkapar dibalik kesedihan yang mendalam.
Namun,segera kuhapuskan kesedihan ini dari hatiku dan menyekanya dengan sapu tangan keikhlasan.
Karna aku mengerti akan sebuah arti yang kutemui.
Bahwa engkaupun harus rela tuk berkorban demi cintamu walaupun pengorbananmu takkan pernah membawamu bersama dengannya di dunia ini.
Dan semoga hatiku tercurah untuk Sang Penguasa,karna dengan kemurahan-Nya lah aku dapat dipertemukan kembali dengan dirinya di akhirat kelak..
Terbalut dalam selendang surga yang kan mempercantik dirinya di mataku.
Dan tanpa terasa,sebutir mineral murni dari tubuhku terjatuh...
Sebagai ungkapan dari rasa bahagia dan harapan yang takkan didapat di dunia.
Dan sebuah keikhlasan yang kan sulit didapatkan...
Kurapihkan kembali diriku,bersiap tuk menyambut hari esok.
Dan seandainya engkau telah pulang,ketahuilah bahwa aku masih disini...
Entah terisi atau telah kembali lagi...
Sunday, 26 September 2010
Senandung hati
Setelah semua yang kau sembunyikan terungkap
Dan setelah habis semua harapanmu menuju oasis yang tenang
Kaupun kehabisan kata-kata tuk melanjutkan perjalananmu...
Dan ketika lelah menyergapmu,kau masih mampu tuk melangkah
Namun ketika rasa malu membuntutimu,mengapa engkau takluk?
Adakah kata yang mampu mengungkapkan keadaanmu itu?
Mengapa engkau yang begitu perkasanya terkalahkan oleh sesuatu yang membuntutimu?
Biarkan mereka berkata apa tentang diriku
Aku hanyalah pujangga alam ini
Yang bertarung dengan kata dan kalah dalam perbuatan
Dan hanya dikenang jika kata-kataku mewakili perasaan mereka
Atatupun jika aku telah melangkah lagi meninggalkan dunia ini
Dan dari setiap kata yang kutorehkan dengan tinta air mata
Aku simpan erat di dalam hatiku yang tlah berbunga
Kupersembahkan hanya untukmu wahai taman bungaku
Namun kusembunyikan diantara lebatnya belantara kehidupan
Dan hanya satu yang aku takutkan...
Yaitu ketika engkau melihatnya saat tamanku belum berbunga sepenuhnya...
Karna keindahan ini sungguh mulia
Dan hanya ingin kupersembahkan untukmu dengan cara yang mulia pula...
Dan dengan tenangnya aliran air
Serta gemulainya tarian api
Aku mengikutinya dengan tanpa suara...
Karna aku takut dia akan menjauh tatkala tahu tidak pada waktu yang tepat...
Saturday, 25 September 2010
Sambut hari
Hari ini disambut semilir udara yang menyejukkan
Yang membangunkan insan dari alam mimpi
Dan membuatnya memahami hakikat hidup ini
Selamat pagi kawan
Sudahkah engkau menggeliat lembut?
Tuk bersimpuh dihadapan-Nya
Dan berdoa demi kebaikanmu
Semoga kebaikan selalu untukmu kawan
Karena engkau adalah oasis di padang pasir
bagiku dan semua musafir yang berjalan
Dan bagi semua bentuk kehidupan lainnya
Wednesday, 22 September 2010
Hikayat Air
Tuesday, 14 September 2010
Penghalang
"Cinta yang Agung :
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia
Adalah ketika dia mulau mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia karenamu' "
Maka aku akan mengatakan
"Engkau hanya membuang-buang waktumu saja ! Hati ini adalah aliran sungai lembut yang membasuh jiwa yang lemah. Janganlah kau mengurung aliran ini hanya untuk satu arus karna akan membuatnya beriak tak tenang dan keras. Lepaskanlah penahan itu,karena sesungguhnya hati ini telah dipersatukan dengan hati yang kau dambakan oleh sang Pemilik Hati yang tak terbantahkan"
-narayana
Melainkan karna hatimu yang berbicara pada hatiku
Aku mencintaimu bukan karna senyum lembutmu
Melainkan karna kelembutan hatimu dalam menerima
Aku mencintaimu bukan karna kata-kata manismu yang menggoda
Melainkan karna hatimu memaniskan hari-hariku
Dan satu hal yang pasti wahai kekasihku...
Hati ini takkan pernah menyatu tanpa restu dari Sang Pemilik Cinta
Monday, 13 September 2010
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan yang baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba.
Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
-Kahlil Gibran
(dengan ini,saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh teman-teman yang telah mendukung saya dan memberi saya semangat serta selalu menemani saya dikala saya butuh. Dan terima kasih banyak untuk kedua orang tua serta sanak keluarga,untuk Dede aji (Kawan SD), Panji Saputra , Risma Aris Sandi(Sobat SMP), Hafiyanda Razan,Arreza Pramudia,Abdul Rahman,Hamzah Izzulhaq kawan2 X-6, Teman-teman XI IPA 4 dan XII IPA 4 serta untuk Cut Sarah Medina dan Yunevialkha)
Sunday, 12 September 2010
Sambutan riang nokturnal alam sunyi
Dibalik cerahnya pesan damai
Mengajari pesan yang tak sampai
Tatkala fajar menampakkan diri
Terukir jelas kerinduan sang mentari
Terhadap sang rembulan yang telah beranjak pergi
Entah kapan kan bertemu lagi
Seberkas ketenangan yang telah sang rembulan torehkan di dunia ini
Membuat sang mentari terlepas dari alam sadarnya
Kerinduan untuk menenangkan hati yang telah lama gundah
Berharap tuk bertemu denganmu wahai purnama nan lembut
-Narayana
Batas
Layaknya matahari dan bulan.
Mereka bersama menyinari alam ini.
Namun mentari merona merah dikala mereka bekerja keras
Sedangkan sang rembulan tersenyum ayu dikala mereka terlelap
Kita itu sama.
Layaknya burung di udara dan ikan di lautan.
Mereka bersama melayang di dunia ini.
Namun burung melayang tanpa batas yang dia fikirkan
Sedangkan ikan melayang dalam dunia bawah laut yang dia harapkan
Dan sedangkan saat ini yaa kawan.
Masihkah kau menemukan bahwa kita ini sama?
Tergaris jelas bahwa dunia kita terpisah dan terlepas
Masihkah kau berkata bahwa kita sama?
Namun yang jelas wahai saudaraku
Layaknya matahari dan rembulan nan ayu.
Umpama burung dan ikan di lautan
Itu semua tak lain dan tak bukan adalah hanya makhluk
Makhluk yang tercipta oleh kehendak Yang Maha Kuasa
-Narayana
Asa di penghujung hari
Alam pun kian berseri di akhir hari
Detik waktu pun mulai terganti
Di setiap hela nafas pelantun ayat samawi
Demi langit yang memayungi
Dan demi bumi yang berdiam diri
Sampaikanlah isi hati sang pelantun suci
Menuju Arasy Sang Pencipta bumi dan seisi
Wednesday, 11 August 2010
Telah sampai nafasku ini
Dalam sebuah simpul suci nan fitri
Selayang pandang jiwaku ini
Menemui-Mu wahai Illahi Rabbi
Engkau tebarkan kolam-kolam berkah-Mu
Dalam hidup yang gersang nan malang
Engkau basuhkan air yang melegakan
Dalam hati yang lelahkan ku
Aku buktikan cinta ini pada-Mu
Janganlah Engkau meninggalkan daku
Aku buktikan dengan kesetiaannku
Namun lebih indah balasan dari-Mu
Tibalah saat kita bersama
Ingatkan diri akan sebuah kemenangan
Cerita cinta kita dalam satu kertas putih
-M.Nicova
Sunday, 1 August 2010
Ungkapan Hati
Aku hanya tetap melangkahkan kakiku dalam ketir dunia
Aku melangkahkannya demi keridha’an-Nya kepadaku
Dan kini aku terhenti dalam sebuah bahasa yang lelahkanku
Bahasa cinta-Nya yang agung telah menghentikanku
Dan kulepas pandangku padamu wahai purnamaku
Namun kau tak bergeming, terdiam dan membisu
Kuhargai pilihanmu menahannya untuk saat ini
Dan aku pun memeliharanya hingga kau kembali
Namun kini ku terdiam membisu di hadapan kenyataan
Bahwa ini semua telah ditentukan oleh-Nya
Mungkinkah ku harus melupakanmu,wahai dinda?
Yang telah memenuhi relung hati yang tlah lama sirna
Dan kini telah kuputuskan akan semua yang menghantuiku
Aku akan memberikan cintaku ini seutuh-utuhnya
Hanya untuk wanita yang ditakdirkan-Nya tuk slalu bersamaku
Yang kan mendampingi dan menjagaku slalu
Aku sangat mencintaimu wahai adinda purnama
Namun ini sungguh sangat mulia tuk kuungkapkan dengan kata
Hingga akhirnya aku hanya menyimpan ini jauh di lubuk hatiku
Kubiarkan ini terus tumbuh disaat ku menunggumu pulang
Sunday, 18 July 2010
Tanda mulainya sang hari
Di awal waktu terhenti
Dan kan kucoba berlari
Menggapai angan dan mimpi
Takkan ku bergerak kembali
Menghampiri sang sepi
Yang telah lama kutinggal pergi
Ku mencoba berdiri
Bertahan tuk tak kembali
Namun takkan lama lagi seperti ini
Terus menerus membohongi hati
Semua terlihat sempurna
Tersenyum dan tertawa bersama
Namun dalam hatinya berkata
Semua ini tak nyata
(tolong kasih judul ya :D )
Tergantikan cerahnya alam akan sang rembulan
Menutup mata insan yang telah lelah
Membangunkannya dari alam mimpi
Kini waktu bergulir tinggalkan kenangan
Semua yang terlewati dan tak tersadari
Kini yang ada hanyalah tatapan masa depan
Yang kuraba dan kurasa tuk kugapai
Dan mungkin bila nanti sudah
Aku disini tlah menanti jawabanmu
Atau mungkin di hari itu juga
Kita bertemu dan takkan terpisah
(tolong kasih judul dong :D )
Rapuh
Luasnya bumi bertabur cemara
Aliran air mengalun lembut
Lepaskan jiwa-jiwa yang lemah
Bukankah telah kau sadari
Semua ini takkan lama
Suatu saat aku kan pergi
Kembali menuju yang abadi
Hai Kasih
Namun lain halnya dengan hatiku
Kupahat jelas namamu dalam asa ku
Kubiarkan cinta ini tumbuh besar
Layaknya benih mawar yang kutanam
Kubiarkan ia tumbuh dalam kesempatan
Aku menunggumu layaknya benih muda ini
Dan ketika terbuka,aku akan menghampiri
Ahmad
Dikala malam saat insan terlelap
Telah hadir rahmat bagi semesta alam
Yang dinanti dan dijanji telah datang
Langkah kecilmu mempesona dunia
Budi pekertimu mewarnai zaman
Sabar dan jujurlah kekuatanmu
Merubah kerasnya aliran masa lalu
Kasih sayang yang kau tunjukkan
Mampu meluluhkan besi dan panah
Keikhlasanmu tuk memaafkan
Semakin mengagungkan namamu, duhai Ahmad
Saturday, 10 July 2010
Syair Tuk Yang Dicinta
Tentu akan menyiksa dirimu yang kucinta
Akan tetapi aku mencintaimu dengan hati yang berdegup
Hingga tidak ada kehidupan yang jernih bagiku
Kusadari tidak ada kematian yang mendekat
Aku tahu,sebab kerelaan mengalahkan kemarahan
Dan pengetahuannya tentang cintaku kepadanya
Adalah mengetahui bagaimana ia marah
Ketika ku mulai mencintai sesuatu
Aku harap kita takkan pernah lagi terpisahkan waktu
Karena hatiku telah terkait dengan hatimu
Dan takkan pernah kubuat dirimu terluka..takkan
Antara Mata Hati Dan Pikiranku
Sedangkan hati menyembunyikan apa-apa yang dikandungnya
Lalu bagaimana menyembunyikan yang tertulis diantaranya
Sementara mata menampakkannya dan hati menyembunyikannya
Semuanya tak ayal adalah perwujudan dari pikiranku
Yang membimbingku tuk mulai mengenal dirimu
Bermula dari tatapan mataku terhadapmu
Dan berlanjut dengan mekarnya perasaanku untukmu
Awalnya tak ku mengerti berubahnya irama jantungku ini
Namun seiring berjalannya waktu,aku pun mengerti
Ini hanya masalah waktu yang terus meninggalkanku
Dari pertemuan kita hingga berujung perpisahan
Gubahan Sang Pecinta
Jangan harap kau temui diriku dalam arti sesungguhnya
Andai aku tak lagi bersua denganmu
Namun tiada badai yang mampu melepaskanmu
Takkan ada, kecuali maut yang menantiku
Itukah yang akan memisahkan kita?
Penantianku takkan ada habisnya
Alamat panjang untuk bertahan denganmu
Rangkaian kata ini kupersembahkan untukmu
Walau diriku terpisah,tapi hatiku tidak terpisah darinya
Isyarat bawah sadarkah yang kan melepas rindu ini
Terhenti dalam bayang anganku akan arti cinta
Oleh dirimu yang terhampar dalam pikiranku
Wednesday, 7 July 2010
Ikan,laron dan semut - Fatih Acapella
Tapi bingung, aku bingung
Aku senang, aku senang
Tapi heran, aku heran..
Dan akupun bertanya..
Pada semua ikan di kolam
Tiadakah kau bosan, disitu...
Dan diapun menjawab,tiada bosan
Walau berada di tempat sekecil ini
Karena ku di sini, setiap hari, bersama Tuhanku
Dan akupun bertanya..
Pada laron-laron berterbangan
Kenapa kau hidup semalam...
Dan Iapun menjawab,Tiada tersiap..
Walau hanya semalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam..
aku hidup, Ku sebut Tuhanku...
back to *)
Dan akupun bertanya..
Pada semut-semut di sarangnya..
Tidakkah kau merasa lelah bekerja...
Dan Dia pun menjawab, Tiada lelah..
Walau sepanjang hidup aku terus bekerja,
Karna setiap saat dalam bekerja, bersama Tuhanku..
Dan ikanpun menjawab,tiada bosan
Walau berada di tempat sekecil ini
Karena ku di sini, setiap hari, bersama Tuhanku
Dan laronpun menjawab,Tiada tersiap..
Walau hanya semalam aku hidup di dunia
Karna dalam semalam,aku hidup, Ku sebut Tuhanku...
Dan semutpun menjawab, Tiada lelah..
Walau sepanjang hidup aku terus bekerja,
Karna setiap saat, dalam bekerja, bersama Tuhanku..
Dan aku bertanya, pada jiwaku
Sejauh apa...hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya, pada hatiku
Sedalam (selama) apa...hidup tanpa Tuhanmu
Dan aku bertanya, pada diriku
Sekeras apa... kerja tanpa Tuhanmu (3x)
(Ikan, Laron dan Semut –by: FATIH)
Aku malu dengan ikan, laron dan semut...
aku bertanya pada jiwaku, hatiku, dan diriku....
Awal waktu
Kini memudar terhambur sang mentari...
Hembusan dingin sang angin menyapu...
Wajah letih sang insan nan lesu...
Menanti waktu kala mentari merekah..
Lelap dalam remang taburan indah...
Melirih dalam sayup mimpi...
Kan terusap saat lelah kan pudar,..
Dan kini telah kusadari...
Waktuku telah terkurangi...
Seiring dengan datangnya pagi...
Ku ingin menjadi hari yang takkan terganti...
Dan dikala tabuh berbunyi...
Terhempaskan lantunan ayat suci...
Membawa raga ini dari alam mimpi...
Menuju hari baru yang takkan berakhir...
Friday, 2 July 2010
Indahnya sang Kekasih
Sedingin embun pagi yang merona selaksa fajar meluap
Lepaskan jiwa-jiwa malang yang terkekang
Getarkan seluruh raga yang terabaikan
Mungkinkah akan setegar batu karang?
Yang terdiam terhempas deburan ombak malam
Mungkinkah akan sekokoh gunung menjulang?
Yang menjadi penyangga bagi kehidupan fana ini
Lihatah makna sebenarnya dari kecantikan
Yang ditampakkan sang Wijaya Kusuma
Menyembunyikan keindahannya dibalik kemerlap bintang
Tertampak dalam purnama nan sempurna
Seandainya kalian tahu wahai Hawa
Kecantikan tak hanya dari apa yang kalian tampakkan
Namun dari apa yang kalian sembunyikan
Dan kalian percantik dengan iman dan taqwa
Angan-angan
Apa yang kurasa, apa yang kuraba dan apa yang kudengar tampak tak asing tuk terbaca
Terlihat sudah hitam mu yang kau sembunyikan dalam kelam malam
Dan tak sulit bagiku tuk membaca gerakan jiwa yang usang
Ku berputar arah mencari langkahku
Kembali menyusuri ruang dan waktu
Takkan ku ulangi hitamku lagi
Seandainya aku mampu tuk berputar melawan bumi
Ku akui kini tersesat dalam drama musikal dunia
Yang membutakan mata bathin dan raga jasmani
Namun ku terperangkap dalam dimensi waktuku
Yang tak mampu tuk melangkah pergi
Mungkinkah ini detik terakhirku?
Terbangkan anganku hanya sampai disini kah?
Di setiap sela hembusan nafas lemah ku ini
Mungkinkah akan berakhir disini bersama segala yang ku bawa...
Friday, 11 June 2010
TADARUS (TA 2010)
(Males pake bahasa inggris,,,di indonesiain aja ye. Tapi maap juga kalo kadang make B.inggris lagi,hehe)
.Dimulai pada hari rabu tanggal 9.
On that day, I supposed to be there (my lovely school) at 5 am, but, I’m too lazy to wake up early, so.. I was there at 5.30 am. hehee. At 6.30 am, a ceremony was held but, we haven’t seen the truck to pick us up to mega mendung.
Keramaian, kericuhan, pertengkaran, perkelahian dan lain-lain (lebay beud dah) terjadi karna keterlambatan truk yang akan mengangkut kita ke Wahana Curug Naga (Dragon Waterfall) / CuKa (dari CuGa tapi dibaca mandarin,hehe) Dan ternyata,motif dari keterlambatan itu adalah dikarenakan truknya pada nyasar -,-
Yaa,,gapapa lah telat daripada gak jadi sama sekali,hehe. Tapi gue sungguh bersyukur karena pada saat berangkat menuju CuKa,gue nimbrung di tronton yang berisi anak kelas 10 semua,hehe (padahal sempet nyesel ga bisa bareng panitia yg lain karena kalo sama panitia yg lain,,tujuan gue agak sedikit berbeda,hehe) Walaupun begitu,,gue sungguh bersyukur karna dari situlah gue blajar banyak terutama dari para adik2 kelas.
On the way to CuKa,I'm having chit-chat with the boys and somehow,I'm happy to go with them :D
Sesampainya disana,ternyata kami salah masuk (seharusnya lewat RESKRIM,tapi malah lewat jalur cilember). Otomatis saja,karna gue satu2nya panitia ikhwan yang mendampingi mereka dan juga yg sudah samapi duluan(eh,tapi udah ada peserta akhwat & panitianya juga yg nyampe duluan disitu) gue harus bertanggung jawab atas keadaan mereka. Gue coba hubungi tim advance,dan mereka baru berangkat menuju tempat kami (karna trjadi miskomunikasi). Karna kata bapak TNI AL jalan ke CuKa adalah lurus aja sampai ketemu dengan sungai,maka gue pun berlari (biar keliatan keren,hehe). Tapi bodohnya gue,setelah ketemu sungai yang ternyata itu lumayan jauh dari tempat kami berhenti dan gue LUPA MINUM OBAT!! Setengah sadar,gue pun kembali ke tempat kami diturunkan dari truk,dan minum obat dulu lalu kembali menuju sungai yang sudah gue lihat tadi. Setelah itu,gue balik lagi dan mengajak para ikhwan dan akhwat untuk menunggu disana karna kata tim advance,mereka sudah dekat dengan sungai.
Kami pun menunggu dan ternyata kami diharuskan untuk melewati jungle tracking yg cukup sulit. Lumayanlah,tentengan tas dan mie goring se tas besar gue bawa turun lewat trek itu. Tapi sayangnya,obat gue gak bereaksi lagi dan gue terpaksa minum lagi walaupun sebenarnya sudah overdosis..
Lumayan ampuh untuk sementara karna setelah hampir sampai,efek samping dari overdosis gue mulai muncul. Untungnya gue ga terlalu kenapa2 sehingga bisa lanjutin lagi kerjaan. Awalnya acara berlangsung lancar2 aja samapi tiba2 saat jam 6 malam muncul sesosok makhluk (berkepala) halus yang duduk di warung dan mengobrak-abrik seluruh rangkaian kegiatan acara TA. Yup,siapa lagi kalo bukan “teman dekat banteng“ (Sohib Bull)
Masa bodoh dengan tuh orang,tapi gue berhasil mengerjai tuh guru,hehe. Waktu itu,tuh guru kebetulan lagi ada di dekat gue & ustad Fauzan. Dengan bantuan Ustadz Fauzan,gue bertanya kepada bang Fauzan “bang,musuh Islam tuh siapa sih?“ dan bang Fauzan pun menjawab “ orang kafir memang musuh nyata Islam,,tetapi musuh sesungguhnya juga berasal dari kaum kalian sendiri dan biasanya yg lebih tua dari kalian"
Puas banget gue dengan jawaban itu yg bikin dia jadi diem sampai acara TA selesai,hahahaha
Keesokan harinya,setelah solat subuh,gue mau gamau harus ngajak ikhwan ngobrol karna sarapan blum jadi dan yg terlebih dahulu sarapan adalah akhwat. Lantas saja,gue pun malah jadi bikin mentoring buat mereka semua,hehehe
GOKIL BANGET karna gue gak pernah ngasih mentoring dengan peserta berjumlah 47 orang dan semuanya memperhatikan gue,hehehe seneng banget rasanya bisa membaur dengan mereka,thanks yaa semua peserta ikhwan :D
Maju ke outbond,gue jadi petugas jaga di tempat yg arusnya sangat deras karna untuk melewatinya harus pegangan ke tali. Jujur aja,pas otubond itu gue melakukan hal-hal bodoh,terutama caper terhadap seseorang..huft… jadi rada nyesel bertingkah kayak bocah pas di depan dia.. -,-
Yasudahlah,yang penting pas pulang gue bisa ngeliat dia,hihihi seneeeeng bangeet..
Begitulah pengalaman gue selama TA 2010 kemarin,benar2 menakjubkan dan menyenangkan.
Special thanks to : Hamzah Izzulhaq yang telah mengajak gue untuk tetap mengikuti acara TA ini dan juga kepada para peserta ikhwan yang setia mendengarkan ceramah2 dari gue walau kadang jadi rada-rada kacau,hehehe
"masalah yang tidak membunuhmulah yang akan membuatmu lebih kuat nak" (Ustad Fauzan)
"Untuk apa hati ini cemburu sedangkan itu semua hanyalah titipanNya" (Ustad Fauzan)
Saturday, 22 May 2010
Riak Dalam Diri
Menatap diri aku tak mengerti
Disini terpaku sepi
Menjadi diri yang tak berarti
Masih mencoba tuk berdiri
Mencari tonggak jalanku lagi
Andai ku mengerti isyarat hati
Takkan pernah ku rasakan ini
Hingga kubuka hati yang telah mati
Tuk sesuatu yang datang menghampiri
Hari terus silih berganti
Hingga ku tiba disisi
Semakin ku tak mengerti
Segala gejolak di dalam hati
Hingga meredam segalanya
Membuatku tersenyum lagi
-kresna
Saturday, 8 May 2010
Aku yang tak terbayang
Semua telah berubah
Waktu yang telah pergi
Takkan pernah kembali
Dan kini ku tertawa
Yang dalam sepi ku terluka
Menutupi semua
Takkan kubiarkan terbuka
Hanya aku
Semua hanya aku yang mengerti
Apa yang terjadi dan tak kembali
Di balik bayang-bayang lazuardi
Mungkin bila ku melangkah pergi
Tinggalkan smeua yang ada di sisi
Ku akan melepas sepi
Seakan telah mati...
-kresna-
Keping Waktu
Apa yang kurasa
Apa yang kuraba
Inikah yang kucari selama ini?
Apa yang kuberi
Apa yang kutinggalkan
Apa yang kulepaskan
Inikah yang slama ini terlewati?
Dan jika ku dalam hampa
Aku layak jasad tak berbuat
Menatap kalian di hadapanku
Dengan tatapan kosong nirwana
Layaknya ku pergi
Karna tak mampu lagi tuk memilih
Jalan hidup di bumi ini
Semua tlah usai...
-kresna-
Wednesday, 5 May 2010
Saat terpisah
Hari ini yang tak terlupakan
Kita bersama-sama tertawa
Namun dalam sepinya terluka
Mungkinkah hai kawan
Hari ini yang tak termaafkan
Kita bersama-sama terluka
Namun dalam asa kita terbuang
Adakah hai kawan
Hari yang lebih kelam dari ini
Memecah langit getar suara
Yang terluka di tepian malam
Dalam hari ini telah kubenamkan
Semua jiwa yang telah usang
Mungkin dalam sunyi yang terbuai
Kini ku berharap tinggalkan kalian
-kresna
Arti Cinta
Layaknya pantai tak terjamah
Oleh kaki-kaki lemah
Makhluk tanpa arah
Cinta itu bening
Sebening air suci
Yang bertahan selamanya
Yang takkan hilang
Cinta itu sementara
Hanya antar makhluk
Namun ada yang kekal
Yang terdapat pada Sang Khalik
Cinta itu kekuatan
Bagi makhluk lemah
Yang telah tak berharap
Yang membuatnya berubah
Cinta itu fana
Karna takkan lama
Dan hanya sementara
Saat semua menghilang
Segalanya kan terbuka
Disaat melawan waktu
Segalanya kan tampak
Tanpa terhalangi lagi
Dan hidup kan abadi
Jika cinta Sang Khalik
Ada pada hati nurani
Dan menyertai diri
Segalanya kan terhenti
Pada hari yang terjanji
Kecuali Sang Khalik
-kresna-
(maap ni blum ada judulnya soalnya blum ada ide,,kalo ada ide,,komen aja ya :D)
Melodi langit dan bumi
Saat sepi meliputi diri...
Saat sakit merambah raga...
Dan saat luka merayapi jiwa…
Alam kah yang sedang menertawakanku...
Saat hati tak mampu mendua...
Saat ku coba tuk mendua…
Dan saat mata tak pernah lagi terbuka
Kini , Ku-perdengarkan nyanyian pilu dari alam sana
Yang hanya terdengar oleh jiwa yang suci
Tangisan pilu yang menusuk tulang lemah ini
Yang meracun dari dalam raga
Wahai insan-insan yang suci...
Kuagungkan keberadaan kalian di bagianku...
Kugapaikan semuanya hanya untukmu...
Tak ada yang lain, selain mati yang menghampiri...
-kresna-
Alunan hati
Tak berdaya melawan sebuah ketetapan
Jatuh tersungkur begitu saja
Dan tak ada yang melepas duka lara
Kini ku terjebak dalam janji waktu
Yang terucap dengan sepenuh hati
Tak kusangka telah berbalik kembali
Karna tak pernah terbesit tuk berhenti
Kini kuartikan sebuah makna kehidupan
Bertanggung jawablah kawan
Hilangkan nafsu menang sendiri
Karna Tuhan tahu, tapi menunggu
Tersentuh lembut di permukaan
Menggiurkan hati dan jiwa yang gontai
Tapi takkan pernah terkira segalanya
Bahwa semua akan kembali pada-Nya
-kresna-
Tuesday, 4 May 2010
Hatimu,dirimu
Membawa kerinduan yang slalu menyerang
Rembulan terlihat begitu benderang
Melepas rasa yang telah bersarang
Mungkinkah yang kucari tak kutemui
Jikalau semua tersimpan di hadapanku
Apa yang kuberi,kucari hanya angan
Semua terjadi di dalam mimpi
Karna tiada harta berharga lebih dari akal
Tiada kesendirian yang lebih sepi dari keangkuhan diri
Dan tida kawan karib yang lebih dekat dari keluhuran budi
Dan semua didasari niat dari hati yang suci
Mengalir lembut sungai yang mewangi harum
Membawa kabar gembira bagi yang menantimu
Akan sebuah pertanda untuk sebuah kebaikan
Untukmu dan untuk masa depanmu
-kresna-