Thursday 28 October 2010

Ada kalanya,aku harus menghentikan langkahku
Menyembuhkan seluruh luka kehidupanku
Sangat menyebalkan,aku tak mampu bergerak
Hatiku seakan terpenjara oleh emosi yang tampak damai
Bukankah semuanya telah jelas?
Ada kalanya,jurang hitam nan dalam adalah tempat terindah
Dan gemerlap kehidupan menjadi mimpi buruk
Maka hentikanlah langkahmu!
Engkau telah melupakan tujuanmu!
Dimana hati yang kau agungkan itu?
Hanya terdampar di sebuah pulau keputusasaan...
ata yang dulu bersinar ini kian meredup
Langkah tegap ini kian merunduk
Tiap kata indah nan bijak ini pun telah hilang
Hanya sepotong nafas yang mampu terdengar

Tunggulah diriku teman...
Aku akan segera menyusulmu,beberapa saat lagi
Meninggalkan gumpalan daging ini dengan segera
Disertai alunan musik surgawi yang akan mengiringiku
Namun,kabut masa lalu ini masih menutupiku
Pantulan sinar kejayaan masa muda masih menyelimutiku
Mata rantai nafas kehidupan ini sulit sekali tuk terputus
Namun kemauan untuk mati kian menggebu
Jemputlah diriku ini teman...
Sudahilah deritaku ini...
Biarkan aku pergi...
Aku tak ingin mebebani mereka semua
Tariklah aku teman...
Biarkan aku pergi...
Walaupun aku ini berlumur dosa...
Biarkan aku menuntaskan rinduku ini pada-Nya
Karena aku hidup,hanya untuk-Nya...

Thursday 14 October 2010

Tentangmu...

Aku ingin mengartikan dirimu dengan sebuah kata
Sesuatu yang mampu mengingatmu selamanya
Sesuatu yang mampu mewakili segala hal tentangmu
Tentangmu yang pernah kurasakan kala itu...

Aku hanya terdiam dan membisu
Tak dapat ku ucap kata untuk dirimu
Sesuatu yang tampak sempurna di mataku
Layaknya langit biru yang jernih

Aku hanya terpaku dalam langkahku
Tak dapat kutemukan kata untuk dirimu
Sesuatu untuk membuatku merasad dekat denganmu
Layaknya hutan tropis yang bersatu padu

Tak ada lagi yang mampu kulakukan
Kecantikan dirimu tlah menutupi hatiku
Pesona dirimu telah mengunci pandanganku
Dan jiwamu yang bersemangat telah tercurahkan padaku
Kasih sayang yang kau tampakkan begitu nyata
Hingga aku memendam niat ini dalam-dalam
Karna pengetahuanku tentangmu adalah dengan mengetahui bagaimana engkau menjawab..

Aku dan dirinya...

Aku : Lama tak jumpa hai kawan lama,kukira kau sudah bosan dengan diriku ini..
Dirinya : Hey sampah,kau masih saja seperti dulu. Berusaha terlihat baik walaupun kau tak seperti itu nyatanya
Aku : Aku hanya ingin melindungi mereka yang ada di dekatku.. Walaupun mungkin aku yang harus menderita demi mereka yang kusayangi..
Dirinya : Kau bodoh ! Untuk apa kau menderita demi mereka yang belum tentu mereka pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu? Kau hanya mensia-siakan waktumu !
Aku : Aku tidak perduli dengan hal itu. Yang penting,aku tidak akan merasakan kesepian.. Walaupun mungkin justru aku yang akan dibenci oleh mereka,aku tidak perduli..
Dirinya : Kau masih lemah seperti saat aku menguasaimu dulu ! Lihat dirimu sekarang ! Kau tak ayal layaknya seorang pengembara yang tertarik dengan pasir yang mengelilingimu.. Kau hampir mati karena penyakit yang kau simpan sendiri..
Aku : Aku memang pernah hampir mati,kaupun tahu itu hingga kau tak lagi mampu berfikir jernih. Kau masih membutuhkan aku untuk tetap hidup,karena kehidupanku adalah nafas bagimu... Namun kau harus tahu,bahwa ini adalah duniaku..Kau tak berhak untuk memasukinya selama aku masih mampu tuk melangkah di hadapan teman-temanku...
Dirinya : Aku hargai keputusanmu, namun aku kasihan dengan dirimu.. Lihat dirimu sekarang... Kau tak dapat berbuat apa-apa untuk membawa dirimu kembali seperti sedia kala lagi... Kita memang sama,kita pun bahkan satu tubuh. Kamu dengan NICOVA,dan aku dengan KRESNA... Kamu dengan segala kelemahanmu, dan aku adalah kebalikanmu. Aku akan memberimu kekuatan untukmu agar kau bisa bertahan lebih lama lagi dalam hidupmu yang tersisa separuhnya. Asalkan kau membiarkanku melepaskan kekuatanku pula, namun itu adalah disaat kau sedang terdesak dan tertekan. Bagaimana,Nicova? Bersediakah?
Aku : Aku tegaskan,aku tidak akan pernah membiarkanmu merusak apa-apa yang telah aku kerjakan.. Aku mungkin terjebak beberapa kali dalam kekeliruan,dan kaupun berhasil menguasaiku pula dalam menit-menit ledakan amarahku.. Aku akui pula bahwa aku kagum dengan kekuatanmu yang terlihat begitu tiada batasnya,dan aku pun menikmatinya,walaupun seluruh tubuhku telah kau kuasai sepenuhnya disaat itu.. Aku katakan kepadamu,aku pernah memilih untuk mati karna aku telah kehilangan alasan untuk tetap hidup saat itu, namun kali ini, aku telah menemukan seseorang yang benar-benar kusayangi sepenuhnya hingga diri ini begitu sulit untuk mampu melepaskan diri darinya... Belum pernah aku mencintai sesuatu hingga seperti ini..
Dirinya : Baiklah jika seperti itu... Aku tidak akan memaksamu untuk itu,tapi aku pun akan tetap bisa menguasaimu walaupun kau tidak setuju dengan hal ini. Ingatlah itu baik-baik..
Aku : Baiklah,terima kasih banyak atas bantuanmu. Pasti akan sangat berarti bagiku..

Friday 8 October 2010

Dan ketika ku terbangun
Jauh di dasar mimpiku
Anganku yang tak terjamah

Larutkanku dalam mimpi burukmu
Yang kau cipta dan kau rasa
Namun terkoyak akan nyata

Dan bening larutan damai
Hanyutkanku dalam rasa
Sesuatu yang telah lama hilang

Dalam hijau perumputan
Yang segar dalam ingatan
Ktika kau baru dilahirkan
Lepaskan segala yang ku ragukan
Memulai tuk kembali berjalan
Awan lembut menaunginya
Di setiap langkah yang tercipta
Dalam aliran asa panjangnya

Jikalau hati tak membiarkan
Ku hanya bisa melepas harap
Dalam lamunan do'a

Alam ini rangkaian kata
Yang tercipta di dunia

Nantikah mungkin
Ini takkan bisa sama
Khayalan mimpi yang terpendam

Terkira sudah jawabannya
Untuk semua yang ditanyakan
Terkecuali untuk satu

Itulah yang kutunggu
Yang tlah lama tersimpan
Erat jauh di dasar hati

Mata,hati dan pikiranmu

Apa yang terjadi ketika engkau berusaha tuk melihat dua benda secara bersamaan?
Sbuah bayanganlah yang kau dapatkan
Dan tahukah kau apa arti dari bayangan?
Sesuatu yang tampak namun tak ada
Hanyalah impian kosong yang kau coba tuliskan pada papirus
Dan kau gunakan air sungai sebagai tintanya
Dan tanpa kau sadari mineral dalam matamu tlah tercampur jua dalam wadah penyesalan...

Dan sesungguhnya,pikiranmu adalah nilai mulia yang timbul dari lubuk hatimu
Ia adalah kesucian yang timbul sesuai dengan kejernihan hatimu
Dan sesungguhnya hatimu adalah bagian paling sensitif dari dirimu
Ia menyembunyikan apa-apa yang dikandungnya
Dan takkan membiarkan siapapun tuk mendapatkannya
Ia akan memerintahkan mulut tuk berdusta,apabila hatimu ingin melindungi yang berharga
Dan memang mulutmu dapat berdusta,namun matamu tidak
Ia adalah bagian paling setia terhadap hatimu
Ia akan menangis pabila hatimu terluka
Dan ia akan terbuka ceria pabila hatimu sedang tersenyum terang
Matamu hanya ingin menemani dan menghibur
Walau terkadang,matamulah yang lebih membutuhkan hatimu

Itulah penjelasan yang menjelaskan hubungan antara bulan dan matahari
Penjelasan dari hubungan antara langit dan bumi,lautan dan daratan,pegunungan dan lembah,gurun dan oase serta Adam dan Hawa
Sebuah hubungan rumit yang terkadang dianggap sebagai kesalahan ketika dilihat dari sudut dunia,bukan sudut batinmu
Karna dalam stiap hubungan yang mengikat batinmu,akan timbul sebuah cinta
Entah kau sadari atau tidak kehadirannya
Karna kau akan merasakannya ketika kau telah kehilangan hatimu

Saturday 2 October 2010

Realita

Aku pernah melihat sebuah taman yang terpagari oleh beningnya zamrud hijau.Terdengar alunan dawai lembut nan memikat dari dalamnya yang dimainkan oleh para bidadari Firdaus. Serta di kedua gerbangnya dijaga oleh malaikat yang senantiasa tersenyum, mungkin...

Dan kucoba melangkah memasuki taman tersebut. Kumasuki taman yang terbalut rumput hijau nan lembut,serta butiran embun yang menyejukkan setiap kulangkahkan kaki. Namun,hanya untuk saat ini...

Kuteruskan perjalanan ini dengan dikelilingi oleh suara air dari tujuh sungai yang mengalir melintasi taman tersebut. Menjadi sumber kehidupan bagi setiap makhluk yang terdapat di taman ini. Terasa lembut dan menenangkan ketika air tersebut mengalir menyentuh lidah ini. Dan aku terpesona,untuk saat ini...

Dan ketika ku hampir menyentuh pusat taman,terperanjatlah sudah ketika seekor merak yang menebar pesonanya tanpa ada cacat sedikitpun justru terkungkung dalam jeruji hitam nan legam tanpa ada cahaya yang mampu menunjukkan pesona dari dirinya. Sedangkan seekor merak hitam dengan bulu yang patah justru memikat setiap yang datang.
Sungguh sebuah keganjilan yang nyata!

Baru kusadari perasaan aneh ini,bahwa yang lebih indah tlah terbengkalai. Semuanya ditutup-tutupi dan ketika ku melangkha menjauh,dua jasad indah tlah terbujur kaku diantara tumpukan mayat hangus...

Air mata

Pernahkah kalian merenungkan tentang hakikat cinta?
Yang selalu terngiang-ngiang dalam kehidupan kita.
Diucapkan dan menjadi suatu istilah semu.
Dan telah menurunkan keberadaan maknanya.

Dan ketika aku melempar tanya kepada kalian "apakah arti cinta itu?" apa jawaban kalian?
Aku telah berkelana untuk mencari tahu dari golongan -umurku ,namun tak satupun yang mampu menjelaskannya...
Pernahkah kalian menanyakan kepada diri kalian sediri tentang arti dari kata itu?
Yang selalu kalian ucapkan dan kalian jadikan kata-kata abu itu untuk menjadi fondasi dari setiap nafasmu.

Sungguh kesedihan telah memenuhi dadaku hingga aku sulit tuk berkata.
Sungguh terhinalah manusia yang menggunakan kata cinta untuk menutupi hasrat dunia yang takkan pernah padam.
Dengan nama cinta,justru ia merendahkan para wanita dengan mengumbar cahaya Illahi tersebut.
Dan dengan bodohnya,wanita itu terpikat dengan sebuah kata,bukan makna !

Apakah mungkin sebuah kata mampu menggambarkan dengan jelas makan cinta sesungguhnya?
Cinta adalah kemuliaan bagi dua hati yang telah terikat.
Cinta itu mengobati untuk hal-hal yang tak mampu tuk terobati.
Dan seandainya aku teruskan,sesungguhnya cinta itu memiliki banyak makna.
Dan itu semua tergantung dari setiap fase kehidupan yang kalian jalani.
Entah senang,ataupun susah,cinta akan selalu hadir menemanimu dengan sebuah ungkapan singkat dari dalam lubuk hatimu,karna cinta sulit tuk diungkapkan,namun sangatlah indah pabila kita mampu merasakan dan menikmati arahnya...

Dan kini,aku tak mampu tuk memahami keadaanku sendiri...
Aku merasakan sebuah cinta,namun mengapa harus seperti ini?
Layaknya wijayakusuma yang mekar,namun tersembunyi dibalik selimut malam...
Hanya dapat dinikmati dengan penuh pengorbanan yang membawamu ke tengah waktu saat rembulan tersenyum manja.
Sempat aku merasa bimbang dengan perasaan ini..
Karena tiada daya yang kulakukan melainkan terkapar dibalik kesedihan yang mendalam.
Namun,segera kuhapuskan kesedihan ini dari hatiku dan menyekanya dengan sapu tangan keikhlasan.
Karna aku mengerti akan sebuah arti yang kutemui.
Bahwa engkaupun harus rela tuk berkorban demi cintamu walaupun pengorbananmu takkan pernah membawamu bersama dengannya di dunia ini.
Dan semoga hatiku tercurah untuk Sang Penguasa,karna dengan kemurahan-Nya lah aku dapat dipertemukan kembali dengan dirinya di akhirat kelak..
Terbalut dalam selendang surga yang kan mempercantik dirinya di mataku.
Dan tanpa terasa,sebutir mineral murni dari tubuhku terjatuh...
Sebagai ungkapan dari rasa bahagia dan harapan yang takkan didapat di dunia.
Dan sebuah keikhlasan yang kan sulit didapatkan...

Kurapihkan kembali diriku,bersiap tuk menyambut hari esok.
Dan seandainya engkau telah pulang,ketahuilah bahwa aku masih disini...
Entah terisi atau telah kembali lagi...