Wednesday 11 August 2010

Telah sampai nafasku ini

Dalam sebuah simpul suci nan fitri

Selayang pandang jiwaku ini

Menemui-Mu wahai Illahi Rabbi

Engkau tebarkan kolam-kolam berkah-Mu

Dalam hidup yang gersang nan malang

Engkau basuhkan air yang melegakan

Dalam hati yang lelahkan ku

Aku buktikan cinta ini pada-Mu

Janganlah Engkau meninggalkan daku

Aku buktikan dengan kesetiaannku

Namun lebih indah balasan dari-Mu

Tibalah saat kita bersama

Ingatkan diri akan sebuah kemenangan

Nan indahlah hari yang dijanjikan

Cerita cinta kita dalam satu kertas putih

-M.Nicova

Sunday 1 August 2010

Ungkapan Hati

Aku hanya tetap melangkahkan kakiku dalam ketir dunia

Aku melangkahkannya demi keridha’an-Nya kepadaku

Dan kini aku terhenti dalam sebuah bahasa yang lelahkanku

Bahasa cinta-Nya yang agung telah menghentikanku


Dan kulepas pandangku padamu wahai purnamaku

Namun kau tak bergeming, terdiam dan membisu

Kuhargai pilihanmu menahannya untuk saat ini

Dan aku pun memeliharanya hingga kau kembali


Namun kini ku terdiam membisu di hadapan kenyataan

Bahwa ini semua telah ditentukan oleh-Nya

Mungkinkah ku harus melupakanmu,wahai dinda?

Yang telah memenuhi relung hati yang tlah lama sirna


Dan kini telah kuputuskan akan semua yang menghantuiku

Aku akan memberikan cintaku ini seutuh-utuhnya

Hanya untuk wanita yang ditakdirkan-Nya tuk slalu bersamaku

Yang kan mendampingi dan menjagaku slalu


Aku sangat mencintaimu wahai adinda purnama

Namun ini sungguh sangat mulia tuk kuungkapkan dengan kata

Hingga akhirnya aku hanya menyimpan ini jauh di lubuk hatiku

Kubiarkan ini terus tumbuh disaat ku menunggumu pulang