Wednesday 30 March 2011

Inilah diriku

Untuk semua yang akan terjadi...
Sesuatu yang harus dihadapi...
Untuk yang telah menanti...
Sesuatu yang tersingkap dalam tabir mimpi

Air sungai mengalir menuju lautan biru
Sinar mentari menembus hijaunya dedaunan
Cahaya rembulan membasuh rona lelah Bumi
Gunung-gunung berapi memuntahkan isinya untuk kebaikan

Begitulah seharusnya kita...aku...
Sebagai seorang Muslim yang terus berpegang terhadap Al-Qur'an
Arahan panjang yang indah dan penuh dengan kepastian
Dibalik setiap tabir ghaib alam dunia...

Namun aku...
Aku tak seperti itu...
Sungguh penyesalan yang teramat sangat...
Tak bisa ku mempercayai apa yang ku hadapi...

Aku hanya...sesuatu yang takkan dianggap
Aku akan dilupakan seiring waktu pergi...
Sementara aku...Mungkinkah aku bisa seperti itu?
Karna selama detik telah terhabiskan,tak pernah kulakukan itu...dan tak pernah menimpa diriku...

Jiwa yang goyah

Apalah artinya dirimu bila tak ada yang bisa kau perbuat...
Kau menghibur dirimu dengan kebohongan...
Kau berusaha bertahan dari terpaan kenyataan...
Ya...Kau pun tersenyum...

Mungkinkah ini semua salah arti bagiku?
Semua kebahagiaan ini?
Apakah aku hanya seorang pemimpi dalam dunia yang tak bernyawa?
Mengharapkan sesuatu dan menggunakannya seperti orang yang bodoh...

Aku terlihat seperti apa di luar sana?
Apakah sebagai seseorang yang tak punya hati dengan ledakan yang terlepaskan?
Apakah sebagai seseorang yang tak punya rasa gentar dan sewenang-wenang?
Ataukah hanya sampah bagi orang-orang di sekitarku?

Kian hari menjelang,kian habis arahku...
Apakah aku harus menyerah terhadap waktu?
Apakah aku harus menyerah terhadap lingkunganku?
Tidak ! Aku tidak menginginkan hal itu...

Lama berselang setelah kesalahan diterima
Aku kini hanyalah anai-anai yang menari tertiup angin
Aku tak lagi berjiwa...
Dan debu mengantarkan kepergianku..sepi...