Sunday 26 September 2010

Senandung hati

Ada kalanya kau berhenti dari perjalanan panjangmu
Setelah semua yang kau sembunyikan terungkap
Dan setelah habis semua harapanmu menuju oasis yang tenang
Kaupun kehabisan kata-kata tuk melanjutkan perjalananmu...

Dan ketika lelah menyergapmu,kau masih mampu tuk melangkah
Namun ketika rasa malu membuntutimu,mengapa engkau takluk?
Adakah kata yang mampu mengungkapkan keadaanmu itu?
Mengapa engkau yang begitu perkasanya terkalahkan oleh sesuatu yang membuntutimu?

Biarkan mereka berkata apa tentang diriku
Aku hanyalah pujangga alam ini
Yang bertarung dengan kata dan kalah dalam perbuatan
Dan hanya dikenang jika kata-kataku mewakili perasaan mereka
Atatupun jika aku telah melangkah lagi meninggalkan dunia ini

Dan dari setiap kata yang kutorehkan dengan tinta air mata
Aku simpan erat di dalam hatiku yang tlah berbunga
Kupersembahkan hanya untukmu wahai taman bungaku
Namun kusembunyikan diantara lebatnya belantara kehidupan
Dan hanya satu yang aku takutkan...
Yaitu ketika engkau melihatnya saat tamanku belum berbunga sepenuhnya...
Karna keindahan ini sungguh mulia
Dan hanya ingin kupersembahkan untukmu dengan cara yang mulia pula...
Dan dengan tenangnya aliran air
Serta gemulainya tarian api
Aku mengikutinya dengan tanpa suara...
Karna aku takut dia akan menjauh tatkala tahu tidak pada waktu yang tepat...