Wednesday 2 February 2011

Ketika kau terjatuh,mereka memasang senyum dan berkata "Engkau pasti bisa lebih baik".
Ketika kau merangkak naik,mereka berkata sinis "Hanya keberuntungan".
Aku ini siapa?

Ketika kau melepaskan amarah,mereka berkata "Dasar,main otot duluan".
Namun ketika kau lembut,mereka berkata "Tumben".
Aku ini siapa?

Dan akhirnya,ketika kau melindungi sesuatu yang tidak biasa mereka berkata "Dasar gila".
Namun ketika kau melindungi mereka,mereka berkata "Terima kasih (dengan segudang tanya di hati)".
Aku ini siapa?

Dan saat cara memandang dunia ini berbeda
Kau bukanlah manusia
Karna dunia ini satu arah bagi mereka yang terlindas arus

Melepaskan semua harapan kepada masa
Tak lepas oleh setiap arah yang menuju dirinya
Membuatnya terdiam dalam tangis

Kau seperti hidup sendiri
Dalam dunia luas ini kau merasa sendiri
Lalu apa gunanya waktu yang terbuang ini?
Tak ada yang lebih berharga selain kehidupan. Dan tak ada yang lebih ditakuti selain kematian. Namun dikala waktunya telah tiba,kenikmatan yang tersisa adalah luka demi yang dicinta.

Yang Terlihat dan yang Tak Terlihat

Coba kau lihat...
Coba kau renungkan...
Coba kau perhatikan...

Dan dikala telah kau selesaikan
Semua mungkin terlihat sia-sia
Bagi sayap-sayap yang patah..
Aku tak pernah membohongi dirimu
Dalam setiap kata yang terucap
Dariku untuk dirimu

Aku mengungkapkannya
Apa-apa yang tersimpan di balik air
Dan air itu adalah hidupku

Dan hanya satu sesalku
Daun merah yang kusimpan
Kugunakan untuk menipu diriku...

Berulang kali kuingkari
Kucoba tuk tak yakini
Bahwa aku telah jatuh hati...

Namun memang mata dan hati berbeda
Mata membuatku tergerak tuk menuliskan
Apa-apa yang dikandung dalam hati

Sementara hati ini...
Menyimpannya erat-erat
Dan dikala perih,mata ini terurai...
Sudahlah...
Aku tak mau mengingatmu...
Aku tak sanggup mengartikannya...
Dan aku bukanlah yang kau harapkan...

Berhentilah...
Berhentilah mengatakan hal itu...
Aku hanya tak bisa mengatakannya...
Kurasa ini bukanlah saat yang tepat...

Cukup...
Jangan katakan apa-apa lagi...
Kau hanyalah pengecut...
Yang bersembunyi dalam topeng anak-anak...

Mengapa...
Mengapa engkau tak mengatakan sepatah kata pun?
Masih kurang cukupkah tanda yang kutinggalkan?
Mengapa engkau masih membisu?

Hentikan!
Aku memiliki alasanku sendiri!
Lihat aku!
Aku bukanlah siapa-siapa lagi!
Apakah aku pantas?
Lihat aku!
Apa kau masih ingin merendahkanku?
Aku tak ingin semakin terbenam dalam sesal dan salah tanpa pengampunan
Tidakkah kau mengerti?

Baiklah...
Aku tak tahu harus berkata apa...

Lupakan semua yang telah kukatakan
Tak ada lagi yang perlu kita ingat

(Dibuat saat Try Out MKKS di sekolah,di lembar soal Bahasa Inggris)
Aku terdiam dalam sebuah detik langkahku
Mencoba menggoreskan jejak dan ku tak bergerak
Kucoba tuk menafsirkan apa yang kau tinggalkan
Diatas permukaan air,diriku terdiam

Ku berlari menuju masa lalu yang lepaskanku
Mencari letak noda yang kutinggal dan takkan menghilang
Kurenungi semua hal yang telah kulepaskan
Dan berharapkan keajaiban datang hadir di mimpiku

Kucoba tatap pecahan waktu yang ku tinggalkan
Ingin kusatukan,namun aku tak sanggup
Dikala sang lazuardi tak menerangiku
Disaat itulah aku berhenti berharap