Wednesday 27 April 2011

Lantunan irama dunia di pagi hari
Beserta alam yang bersegera bangkit mengangkat bumi
Dengan hembusan lembut awan putih
Riuh rendah tangis memecah sunyi

Kucoba tuk membuka mata
Untuk pertama kali sejak aku berada disini
Namun hanya ada satu wajah yang dapat kutangkap
Wajah siapakah yang penuh lelah itu?

Matahari mulai sepenggalah naik
Memberikan kaki kecilku separuh kekuatannya tuk mencoba berdiri
Hey,aku mengenali wajah itu..Aku pernah melihatnya
Tapi,siapa itu yang bersamanya?

Waktu tak terasa membuatku berubah
Kini aku sudah mampu berbicara
Walau hanya sepatah kata yang terucap
Namun mampu membuat wajah itu tersenyum

Matahari telah berada tepat di atas kepalaku
Dan kini,aku mulai mengenali semua ini
Ya...kedua wajah itu telah aku kenali
Dan panggilan untuk keduanya sangat renyah bagiku

Aku sudah bukan lagi seorang anak kecil di pagi hari
Di atas kepalaku,matahari membayangi setiap gerak-gerik langkahku
Aku mulai menjelajahi dunia dengan perbekalan yang ada
Dan dengan iringan doa di setiap langkahku

Tak terasa,langkahku semakin berat
Aku menemukah bahwa hatiku tertinggal di suatu tempat
Aku menoleh ke belakang,menatap dan mengingat-ingat langkah kecilku itu
Dan seseorang terlihat menghampiri dengan senyum indah merekah di wajahnya

Matahari telah berada di sisi ku lagi
Persis seperti saat aku dahulu mulai mengenali dunia
Namun kini aku tak lagi sendiri
Dia yang ku temui berada di sampingku

Dan kedua malaikat penjagaku hanya bisa tersenyum
Seakan sebuah tugas telah selesai dilakukan
Mereka seperti melepas sesuatu yang amat berharga
Dan aku pun merasakan kesedihan yang amat mendalam

Kini berbagai macam pertanyaan menghantuiku...
Apakah aku telah menjadi anak yang berbakti?
Apakah aku telah menyulitkan mereka selama ini?
Dengan cara apa aku mampu membalas kebaikan mereka?

Kuperhatikan sesekali,wajah mereka termakan waktu
Kening yang terlipat mewarnai hari-hari mereka
Dan kini aku menyadari
Bahwa aku pun akan menjadi seperti kedua malaikatku

Matahari mulai beranjak ke peraduannya
Dan anak-anak ku mengelilingi kedua penjagaku dahulu
Mereka tampak senang dengan kehadiranku...
Seakan-akan mereka akan hidup seribu tahun lagi

Dan akhirnya sesuatu yang pasti telah tiba...
Nafasku tercekat...
Aku pun membujur kaku menatap ke hadapanku...
Dimanakah wajah yang dahulu kutemui itu?

Dengan tetap tenang,aku berusaha tegar...
Walaupun sebenarnya,ingin sekali kuteriakkan kata "maaf" yang belum sempat terucap...
Ingin sekali kukatakan bahawa aku menyayangi mereka...
Namun teman sejati manusia telah menjemput mereka terlebih dahulu...

Bukankah hidup ini tak ada yang abadi?
Aku kembali memutar memori ku dahulu kala..
Ketika aku masih lemah dan butuh kasih sayang...
Dan segala hal-hal manis tentang kesabaran mereka yang kuterima...

Segalanya tentang mereka...
Ketika segala kenakalanku mulai mengganggu mereka...
Ada kah mereka menyiksaku dengan segala ketidaktahuanku?
Tidak...mereka hanya membelaiku lembut dengan penuh kasih...

Tanpa terasa,malam ini terasa berat di hatiku...
Bagaimana mungkin aku baru menyadarinya...
Bahwa kehidupan akan berganti dengan generasi baru...
Dengan senyum mereka yang indah dan polos...

Dan akhirnya,aku merangkul erat wanita yang kusebut pendampingku yang sah...
Kurapatkan erat tubuhku agar aku merasakan degup jantungku dan jantungnya seirama...
Lalu kubisikkan kepadanya "Maafkan jika selama ini aku tidak bisa menghidupimu secara layak...Maafkan jika aku selama ini tidak bisa mengajarimu dan membimbingmu dengan baik...Aku hanya berharap kita dapat berkumpul lagi di surga suatu hari nanti..."

Sayup-sayup aku mendengarkan sebuah suara...
dengan segala kelemahanku saat ini,aku menoleh...
Setelah kuperhatikan,ia putih bersih...
Dan kuucapkan selamat tinggal kepada dunia yang membesarkanku...