Wednesday 5 May 2010

Saat terpisah

Lihatlah hai kawan
Hari ini yang tak terlupakan
Kita bersama-sama tertawa
Namun dalam sepinya terluka

Mungkinkah hai kawan
Hari ini yang tak termaafkan
Kita bersama-sama terluka
Namun dalam asa kita terbuang

Adakah hai kawan
Hari yang lebih kelam dari ini
Memecah langit getar suara
Yang terluka di tepian malam

Dalam hari ini telah kubenamkan
Semua jiwa yang telah usang
Mungkin dalam sunyi yang terbuai
Kini ku berharap tinggalkan kalian

-kresna

Arti Cinta

Cinta itu putih
Layaknya pantai tak terjamah
Oleh kaki-kaki lemah
Makhluk tanpa arah

Cinta itu bening
Sebening air suci
Yang bertahan selamanya
Yang takkan hilang

Cinta itu sementara
Hanya antar makhluk
Namun ada yang kekal
Yang terdapat pada Sang Khalik

Cinta itu kekuatan
Bagi makhluk lemah
Yang telah tak berharap
Yang membuatnya berubah

Cinta itu fana
Karna takkan lama
Dan hanya sementara
Saat semua menghilang

Segalanya kan terbuka
Disaat melawan waktu
Segalanya kan tampak
Tanpa terhalangi lagi

Dan hidup kan abadi
Jika cinta Sang Khalik
Ada pada hati nurani
Dan menyertai diri

Segalanya kan terhenti
Pada hari yang terjanji
Kecuali Sang Khalik

-kresna-
(maap ni blum ada judulnya soalnya blum ada ide,,kalo ada ide,,komen aja ya :D)

Melodi langit dan bumi

Alam kah yang sedang bernyanyi padaku...
Saat sepi meliputi diri...
Saat sakit merambah raga...
Dan saat luka merayapi jiwa…

Alam kah yang sedang menertawakanku...
Saat hati tak mampu mendua...
Saat ku coba tuk mendua…
Dan saat mata tak pernah lagi terbuka

Kini , Ku-perdengarkan nyanyian pilu dari alam sana
Yang hanya terdengar oleh jiwa yang suci
Tangisan pilu yang menusuk tulang lemah ini
Yang meracun dari dalam raga

Wahai insan-insan yang suci...
Kuagungkan keberadaan kalian di bagianku...
Kugapaikan semuanya hanya untukmu...
Tak ada yang lain, selain mati yang menghampiri...

-kresna-

Alunan hati

Kubenamkan diriku dalam lumpur kehidupan
Tak berdaya melawan sebuah ketetapan
Jatuh tersungkur begitu saja
Dan tak ada yang melepas duka lara

Kini ku terjebak dalam janji waktu
Yang terucap dengan sepenuh hati
Tak kusangka telah berbalik kembali
Karna tak pernah terbesit tuk berhenti

Kini kuartikan sebuah makna kehidupan
Bertanggung jawablah kawan
Hilangkan nafsu menang sendiri
Karna Tuhan tahu, tapi menunggu

Tersentuh lembut di permukaan
Menggiurkan hati dan jiwa yang gontai
Tapi takkan pernah terkira segalanya
Bahwa semua akan kembali pada-Nya

-kresna-