Saturday 28 May 2011

Tentang hatiku

Aku menantimu..
Dengan setiap kata yang kutorehkan pada selembar kertas kehidupan,aku menantimu..
Di setiap detik yang kulewati,aku mengingatmu..
Di setiap masa yang kuhabiskan,kuharap itu denganmu

Aku layaknya matahari dan kau adalah sang rembulan putih bersih..
Matahari dan rembulan adalah bukti nyata tanda sebuah kesetiaan..
Terpisahkan oleh jarak dan waktu yang terukir kekal dalam Lauh Mahfudz..
Dan seandainya rembulan tahu,matahari ingin sekali bertemu dengannya untuk meneduhkan cahaya yang ia pancarkan..
Namun itu semua hanyalah harapan belaka..
Hanya sang matahari dan tuhan yang tahu ini semua..
Tak ada yang sanggup merubahnya untuk saling bertemu..
Namun tuhan berkata "Akan Aku kabulkan permintaanmu untuk menemui sang rembulan,wahai matahari. Namun,pertemuanmu adalah pertanda buruk bagi manusia. Maukah kau tuk tetap bertemu dengan sang rembulan?"
Dan matahari pun menjawab "Aku mau Wahai Tuhan Semesta Alam. Obatilah kerinduanku terhadap dirinya ini Ya Rabb.. Aku mencintainya.. Biarkanlah aku menemuinya untuk mengungkapkan perasaan ini kepadanya.. Aku tak sanggup bila menahan ini terus menerus.. Biarkan aku mengatakannya walau satu kali saja.. Dan aku mohon,bukakanlah hati sang rembulan untukku ya Rabb,seandainya engkau meridhainya untuk selalu tetap bersamaku.."
Tuhan pun lalu berkata "Baiklah,akan aku kabulkan permintaanmu wahai matahari,namun kau harus bersabar. Waktumu untuk bertemu dengannya masih cukup lama. Kau persiapkan saja dirimu untuk dapat memasuki tempat keabadianKu."
Dengan sedikit kesal,matahari bertanya "Bagaimana caranya aku dapat mengatasi kerinduan ini Ya Rabb?"
Lalu dengan tersenyum,Tuhan menjawab "Ingatlah Aku dan janjiKu terhadapmu,niscaya engkau akan lebih tenang"
Dan matahari pun berkata " Dan apabila cinta datang tepat pada waktunya,segalanya pasti akan lebih indah... Izinkanlah aku mengungkapkannya..walau sekali saja..."

(19 September 2010)

Cinta

Sebuah kekeliruan ternyata telah mendampingi diri ini...
Telah cukup lama...dan akhirnya kini terungkap...
Aku yang selama ini begitu rapuh
Ternyata jauh lebih rapuh daripada apa yang kuketahui

Apa yang kau anggap 'cinta'?
Apakah hanya sebuah ekspresi dari segala macam perasaan?
Ataukah hanya sebuah kata manis yang menyejukkan telinga?
Atau hanya sebuah alat untuk memanipulasi seseorang?

Seperti itukah arti cinta bagimu?
Tidak!
Cinta tidak perlu definisi
Karna Cinta sudah cukup bagi dirinya

Tak ada suatu kata yang pantas untuk mengartikan Cinta...
Karna Cinta adalah muara dari berbagai macam ekspresi dan segala harapan...
Namun jika kau telah sepenuh hati tuk mengatakan 'Cinta' untuk seseorang...
Kau menyatakan telah sangat ingin memberinya sesuatu yang berharga...

Cinta adalah cinta
Tidak ada yang sanggup tuk mengartikannya
Karna cinta hanya mencukupi dirinya dengan cinta
Cinta yang berbagi adalah suatu ikatan
Ga nyangka udah H-3 aja dari SNMPTN TERTULIS. Woaaaww...cepet bgt waktu berjalan. Apa iya ini semua ilusi?? (Mulai lagi dengan khayalannya)

Hahaha,lupakan.

Beberapa hari ini banyak hal bodoh yang secara sengaja maupun tidak sengaja gue lakukan ternyata... Apa sajakah itu?
1. Orang gabisa tidur sampai jam 3 pagi,bukannya diisi sama belajar malah bengong -__-
2. Sering kebut-kebutan lagi (mumpung lagi pake CS 1,ya dibawa lari lah,hahaha)
3. Menghilangkan sesuatu yang amat sangat penting dan lebih penting dari ijazah atau apapun lainnya. (benda yang dihilangkan berstatus "RAHASIA")
4. Penyakit lama kumat lagi (khawatiran ga karuan). Emang deh musti jadi manusia yang cuek kalo gini terus...
5 Penyakit lama (kali ini beneran) mulai dateng lagi... Musti olahraga lagi nih setelah selesai SNMPTN nanti.

Dan juga beberapa hari ini banyak dialog ga penting (tapi juga tidak biasa) yang terjadi di dalam rumah.
Contoh :

Nyokap : Nic,suapin Fadhil ya. Mamah mau nemenin papah makan dulu.
Gue : Lah? Fadhil kan udah kelas 2 SD... Masa masih harus disuapin?
Nyokap : Yee...Itung-itung latihan bang. Kamu 10 tahun lagi juga udah nyuapin anak sendiri.
Gue : -___-" kuliah aja masih belum pasti...
(Secara tiba-tiba,bokap menampakkan wajahnya dan berteriak dengan nada becandanya)
Bokap : Cieeeeeeeee....
Gue : Curang nih..mamah sama papah maennya keroyokan.
Fauzan (Adik pertama) : hahaha
Gue : (berkata dalam hati) ni bocah satu ikut-ikutan ketawa -_-
Fadhil (Tersangka dalam dialog ini) : Cieee Bang Nico,,sama kakak itu ya bang?? hehehehe
Gue : (menunduk dan mengambil piring) Fadhiiiil ! Sini makan duluuu!!
Nyokap : Nah,gitu dong. Belajar dari sekarang ngasuh adik-adik biar nanti ga canggung ngasuj anak sendiri,hehe
Bokap : Cieeeeee Bang Nico....
Gue : (Membuang nafas) iya iya... Tapi yang penting kuliah dulu terus kerja..Baru mikirin nikah.

Oiya,tapi di minggu ini,alhamdulillah gue dapet HP baru :D Dan memang benar,baik nikmat maupun derita pasti mengandung ujian (gue jadi lebih sering ngedengerin lagu dari hape jadinya -_-) Gapapa lah,yang penting bisa belajar lebih lama dari biasanya kok :D

Eh,maaf ya.. Saya khawatir berlebihan... Mungkin karena kondisi waktu yang membuat saya jadi berpikiran seperti itu. Coba kalo misalnya sampai sakit pas nanti tertulis,kan rugi di anda juga sebenarnya. Pengen deh bilang "Apa anda yakin besok masih sehat?" Tapi pasti malah bikin masalah makin runyam.. Yasudahlah,udah terjadi. Selamat berpesta malam ini ya :)

İyi ki doğdun! :D