Sunday 21 July 2013

Salam sejahtera...

Salam sejahtera bagi jiwa-jiwa yang mati...
Salam sejahtera bagi nafas yang tak lagi menghidupi...
Salam sejahtera bagi hati yang telah terbelenggu masehi...
Salam sejahtera bagi akal yang telah habis terbakar api...
Salam sejahtera bagi anak-anak yang terbendung mimpi...
Salam sejahtera bagi para orangtua yang tak pernah merestui...
Salam sejahtera bagi para guru yang tak bisa diteladani...
Salam sejahtera bagi para pemimpin yang harta menjadi harga mati...
Salam sejahtera bagi para jema'ah yang logikanya telah mati...
Salam sejahtera bagi para lelaki yang tak berani menghalalkan hati...
Salam sejahtera bagi para wanita yang mengumbar janji...
Salam sejahtera bagi para suami yang tak setia mengimami...
Salam sejahtera bagi para istri yang tak setia mendampingi...
Salam sejahtera bagi para pengusaha yang lupa akan hisab nanti...
Salam sejahtera bagi rakyat menengah yang takabur menjadi makanan sehari-hari...
Salam sejahtera bagi rakyat miskin yang su'udzhan terhadap saudaranya yang berlebih...
Salam sejahtera bagi para kiai yang saling menjatuhkan...
Salam sejahtera bagi para pedagang yang mengurangi takaran pembeli...
Salam sejahtera bagi para wakil rakyat yang memalingkan wajahnya...
Salam sejahtera bagi manajemen tabib yang mengutamakan harta daripada nyawa...
Salam sejahtera bagi para pekerja yang bekerja setengah hati...


Dan salam sejahtera bagi diri sendiri yang sok benar sendiri...