Thursday 2 October 2014

Sport science


Berbicara tentang sport science adalah berbicara tentang keterlibatan sains dalam dunia olahraga. Dan berbicara tentang dunia olahraga, juga menyinggung sedikit tentang prestasi olahraga negeri ini.

Tulisan ini hanyalah rangkuman dan ulasan isi dari pembicaraan saya dengan salah seorang teman saya yang menimba ilmu futsal di Nike ketika ia dulu menjadi duta Nike setelah ia juara lomba juggling dan olah bola yang diadakan oleh Nike.

Sebagai seorang laki-laki, ketika dihadapkan pada sebuah pertanyaan, olahraga apa sih yang terlihat macho banget saat ini? Di Indonesia kebanyakan akan menjawab sepak bola (menurut saya). Namun ketika ditanyakan, apakah anda bisa bermain bola? Kebanyakan akan jawab “bisa” namun dengan skill dan kemampuan pas-pasan bahkan mungkin di bawah standar… sedih, iya.
Dalam olahraga yang menuntut gerakan aktif seluruh anggota tubuh, sepakbola dan juga futsal menuntut berbagai macam aspek dan persyaratan kepada tubuh kita agar kita dapat memainkan permainan ini dengan baik dan “hebat”.
Dari ribuan bahkan jutaan pemain bola yang pernah ada, pernahkah berfikir, berapa persenkah dari jutaan itu yang mampu tenar dan menjadi fenomena di dunia sepakbola? Untuk di zaman saat ini, mari kita sebut dua megastar sepakbola kita, yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Berikut adalah spesifikasi data diri keduanya :

Terlepas dari perbedaan tingginya yang mencolok, secara kasat mata dapat kita lihat bahwa perbedaan mendasar antara Messi dengan Ronaldo adalah ada pada kepadatan massa otot pada tubuh mereka. Namun pernahkah kalian melihat bagaimana aksi mereka di lapangan hijau? Secara teknis, dengan tubuh mungil dan tidak penuh dengan otot sebagaimana Ronaldo, Messi seharusnya menjadi pemain yang sangat mudah dijatuhkan dengan dorongan. Namun kenyataannya? Butuh sebuah tekel untuk bisa menghentikan dia. Sedangkan Ronaldo, sudah jelas bahwa dia juga merupakan pemain yang sulit untuk dijatuhkan kecuali dengan tekel.
Apa perbedaan nya?
Dalam urusan body balance, letak pusat kekuatan mereka berdua berada di daerah yang berbeda. Lionel Messi, dengan tubuh kecilnya memiliki pusat kekuatan yang besar di area pinggulnya, menyebabkan ia sulit dijatuhkan ketika ia sedang membungkuk (perhatikan video-video tentang Messi yang sedang mempertahankan bola dari musuhnya) namun lebih mudah menjatuhkannya ketika ia sedang berdiri tegak dan berhadapan one on one. Ronaldo, dengan tubuh yang lebih kekar di bagian atasnya memiliki pusat kekuatan di area pundak dan punggung atas, menyebabkan dirinya mampu berduel bola dan mempertahankan dirinya dari lawan yang menabrakkan diri.
Letak pusat kekuatan ini sebenarnya alami pada setiap manusia. Namun jika kita sudah menyadarinya, kita bisa lebih menguasai salah satunya atau bahkan menguasai kedua-duanya.
Tapi ingat, tidak semua pemain bola berbadan kecil memiliki pusat kekuatannya di bagian pinggul ke bawah. Sebut saja Sergio Aguero. Ia adalah salah satu pemain bertubuh kecil yang mempunyai pusat kekuatan di tubuh bagian atas.
Apa keuntungannya memiliki pusat kekuatan tubuh baik di bagian atas maupun bawah? Bagi mereka yang memiliki pusat kekuatan tubuh di bagian atas, hal ini membuat mereka mampu berduel one on one dengan defender yang menghadang. Kekuatan tubuh di atas membuat mereka lebih stabil ketika berduel dan bagi defender, akan sangat berguna ketika melakukan penjagaan one on one secara ketat hanya dengan menegakkan tubuhnya ketika melakukan penjagaan. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kekuatan tubuh di pinggul ke bawah, hal ini membuat mereka lebih “agile” (lincah) dalam membawa bola. Sebut saja Neymar dan juga Messi.
Bagaimana cara melatihnya?
Untuk melatih tubuh bagian bawah, caranya sederhana walau mungkin terlihat bodoh. Berlatihlah jaga keseimbangan di atas tali atau bahasa kerennya, meniti tali. Atau, berdirilah di atas sebuah bola tenis dengan dua kaki di atasnya. Aneh, tapi ampuh.
Untuk melatih tubuh bagian atas, caranya lebih sederhana lagi, yaitu dengan ikut kegiatan latihan bela diri. Walaupun beberapa jenis bela diri juga ada yang langsung melatih keduanya, baik atas maupun bawah.

Setelah kalian mengenali kemampuan utama kalian dimana, maka kalian dapat dengan mudah menentukan hal apa saja yang dapat kalian lakukan ketika bermain sepak bola dan futsal.

Sebagai contoh, saya sendiri. Saya baru menyadari kemampuan saya setelah diceramahi oleh teman saya yang satu itu. Pada awalnya, dia mengatakan bahwa dengan tubuh yang besar dan tinggi 183cm, saya lebih cocok bermain di tengah dalam posisi seperti Yaya Toure. Namun di satu sisi, daya serang saya juga (menurut dia) membuat saya secara tidak langsung kurang cocok di posisi itu, mengingat tingkat akurasi dari tendangan dan juga kecepatan saya mumpuni untuk ditaruh di posisi side midfielder. Hingga akhirnya, saya jika sedang bermain satu tim dengannya akan diplot di posisi kiri atau kanan (karena dia sudah alami bermain sebagai bek tengah sendirian di futsal). Namun masalah baru muncul. Secara teknis, banyak pengisi pos SMF ini memang memiliki kecepatan dan tubuh yang kuat, namun ada satu hal yang terbentur dengan kemampuan saya, yaitu pusat keseimbangan tubuh saya hanya ada di atas, sedangkan bagian bawahnya sangat lemah. Apa efek sampingnya? Hal ini menyebabkan saya tidak dapat melewati lawan dengan melakukan gerak tipuan dan sebagainya, dikarenakan gerakan saya sudah terbaca bahkan sebelum gerakan itu dilakukan. Namun jika dihadapkan dengan adu lari dalam merebut bola, kemungkinan saya berhasil lebih besar. Dan ketika akhirnya diamati lagi setelah dilakukan tes oleh dia, akhirnya didapati bahwa gaya tubuh saya serupa seperti gaya tubuh Xabi Alonso. Gaya tubuh Alonso lebih kuat di bagian atas dengan akurasi umpan yang brilian. Sedangkan saya yang sekarang tingkat akurasi tendangan lebih baik daripada umpan. Dengan kondisi tubuh seperti ini, mau tidak mau, suka tidak suka, posisi alami saya memang ada di tengah, entah itu sebagai bek tengah, centre midfielder atau sebagai defensive midfielder. Dan tugas utama saya saat ini adalah untuk lebih meningkatkan akurasi umpan saya. 

Wednesday 10 September 2014

Generasi muda bicara kemerdekaan Indonesia ke-69


Yak saya Nico

(dan saya Kresna)

Kami dari…

(jayus lu nic, hahahaha)

Aih sia, iye iyee -______- Eh boi, gue bentar lagi ulang tahun looh :p

(paan deh, orang kita ulang tahun barengan. Masih lamaaa kelees -.-)

Hahaha, iya iya. Yowis, kita bahas yang abis ulang tahun aja ye. Udah hampir lewat sebulan sih, tapi gapapa deh ya

(siapa???)

Yaelah, Indonesia kelees -.-

(Hooo, hehehe. Iya iya. Biar gue tebak ya, ultah ke-69 kan?)

Yap! Bener banget! Kalo ngeliat usia Indonesia, kayaknya udah jompo banget ya kalo pake takaran waktu manusia, hehe

(Iya juga sih -.-‘ Oke, kalo secara usia, seharusnya Indonesia tuh udah bisa ninggalin warisan yang baik-baik untuk generasi penerusnya, tapi kok kenapa masih begini aja ya?? ._.)

Begini gimane boi?

(Ya gitu, pendidikannya masih acak adul, pembangunan tidak merata, slogan “Indonesia adalah Jawa” juga mulai ramai lagi terdengar. Belom lagi kasus chauvinism local di Bali yang malah ngerusak kerukunan umat beragama, karakter masyarakatnya mayoritas kayak sampah, moral anak-anak mudanya juga makin turun dengan banyaknya kasus pelecehan seksual sampai pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan teman sebayanya, pembangunan jalur Pantura yang dilakukan tiap tahun itu juga apa ga diperiksa KPK? Gue yakin ada yang korupsi disana. Elite partai yang korup, agama dijadikan senjata politik pula, haduuuh… malu beneran deh gue jadi warga Indonesa ini -.- mending gue jadi warga Brunei aja deh abis lulus kuliah nih.)

Hahahaha, udeh curhatnye?

(udeh -.-)
  
Ya emang gitu lah negeri kito orang nih, hahaha. Secara keseluruhan banyak kerusakan yang justru datang dari mereka yang asli lahir di tanah ini. Ya begitulah manusia.

(betah ga sih lo tinggal di Indonesia?)

Well, gue yakin juga lo sendiri udah tau jawabannya :)

(Iya paham… sesegera mungkin mau ke Brunei kan? Tapi gregetan ga sih sama kondisinya yang ga keliatan ada kemajuan sama sekali? Ibarat perkembangan manusia, Indonesia tuh kayak kakek-kakek yang usia mentalnya masih 6 tahun! Hiiih *kesel sendiri)

Soo?? Kalau udah kayak gini, dikau mau apa?

(suliiit‼ kalo kita masih aja hanya jadi warga negara biasa, ya kita ga bakal bisa ngerubah negara ini… Kerusakan moral dan mental sudah berlangsung lama secara terstruktur, dimulai dari media massa tentu saja…`Gue Cuma gabisa membayangkan apa yang akan terjadi sama negara ini 20-30 tahun ke depan. Lihat saja anak-anak SD sekarang! MAYORITAS nya udah lumayan bisa ketebak kalo engga jadi pengemis kerjaan, ya cuma bakal nambahin jumlah pengangguran di negara ini! Sisanya palingan jadi sampah masyarakat.)

Wih ekstrim sekali pernyataan terakhir mu anak muda, hahaha

(Apa? Polanya memang seperti itu kan? Oke, anggap aja gue emang mendahului takdir dengan sok tahu ini itu. Tapi pola di masyarakat sudah terlihat kan? Okelah ambil positifnya, 0.1% dari anak-anak SD sekarang-anak putra akan menjadi pengusaha. Kalau memang itu jalan yang mereka ambil, that’s good. Tapi kalau sisanya tetap tersesat? Berleha-leha terlena kesenangan duniawi yang semu dengan merokok dan menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, ya selamat ya buat presiden Indonesia 20-30 tahun ke depan, perjuangan anda akan jauh lebih berat jika dalam selang waktu itu tidak ada presiden yang berani melakukan gebrakan kebijakan yang berani dan baik untuk rakyatnya. Gue ga peduli latar belakang agama, suku, ras dan lain sebagainya dari pemimpin yang berani kayak gitu nanti. Mau Kristen kek, mau Hindu atau Budha kek, asal emang bisa membawa negara ini menjadi suatu negara yang layak untuk ditempati, gue dukung. )

Wiih, sadaap! Pernyataan terbuka nih ya :p

(sabodo teuing lah! Kumaha aing weh! :p)

Udeh lega? Hahaha.

(lumayan lah :p)

Tapi nih ya, kenapa kita ga nyoba mulai ngerubah dari diri kita sendiri?

(Ya sok atuh mun bade ngarubah ieu negeri ti diri urang wungkul, sok, abdi mah teu mikirin. Da emangna mun geus bisa ngarubah diri sendiri, ieu negeri bisa “sembuh” kitu? Henteu kan? )

Lah naha jadi tipi Sunda kieu, hahaha

(Teuing ah, hahaha)

Iya, emang ga ngubah langsung sih. Tapi kan setidaknya bisa ngasih pelajaran kepada orang lain juga :)

(Pelajaran? Pelajaran apa? Emangnya berapa banyak manusia yang bisa lo pengaruhi dengan tindakan lo? Pada akhirnya, itu semua cuma berguna buat diri lo sendiri! Prestasi lo itu, dan semuanya yang pada awalnya lo niatin untuk mempengaruhi orang lain, ya hanya berapa orang sih? Prestasi lo itu hanya menjadi informasi saja, bukan aksi nyata yang akan langsung menyentuh mereka.)

Ah sial, gue skak mat -______-“

(cuma ada beberapa profesi di dunia ini yang bisa mengubah dunia ini. Pertama, lo jadi penguasa, lebih khususnya jadi presiden. Lo buat deh tuh kebijakan-kebijakan yang benar-benar bijak buat negeri tempat lo berkuasa, selesai lah masalah Indonesia ini. Kedua, lo jadi pengusaha. Dengan lo jadi pengusaha, lo bisa menguasai media massa dan memberikan stimulus positif bagi masyarakat, atau juga melakukan bakti sosial atau pengembangan daerah tertinggal. Namun tetap, menjadi pengusaha tanpa ada kenalan orang yang “berkuasa” tidak akan terlalu berjalan lancar. Ketiga, guru. Mungkin saya terlalu naïf, tapi menjadi guru juga bisa merubah generasi bangsa ini walaupun luas cakupan pengaruhnya sangat sangat kecil dibandingkan dengan pengaruh dari dua profesi sebelumnya. )

Yap, I couldn’t agree more with you. :D

(eh, gue cao dulu ya, gue mau ngasih remedial nih ke anak-anak)

Lah tapi pan nanti kuliah bioteknologi lu jam 3

(iya, gue juga bingung, tapi cabs dulu deh ya pertemuan pertama ini)

Leeeh, yowis deh. Kalo ada topik hangat lagi, kita obrolin lagi yak

(Siap, sori yak kalo kesannya rada marah, karna emang gue marah juga sih)

Woles keles

Wednesday 3 September 2014

Tuhan, aku mengalah

Tuhan
Aku sudah berdoa kepada-Mu agar segera mengambil kesempatan yang telah Kau berikan ini…
Karena, yang kutahu selama ini bahwa aku hanyalah seorang pendosa…
Aku masih merindukan-Mu, sehingga aku pikir, jika aku bertemu dengan-Mu lebih cepat, akan lebih mudah bagiku untuk mempertanggungjawabkan dosa-dosaku

Tuhan…
Aku sudah bersujud kepada-Mu agar Engkau menyegerakan kedatangan malakul maut kepadaku…
Aku lelah Tuhan… aku lelah untuk melakukan dosa disaat kebaikanku tidak pernah dianggap oleh manusia…
Aku mulai lelah dengan keyakinanku bahwa semua kebaikanku biarlah Engkau yang mengetahuinya…
Karena di kehidupan ini, aku hidup bersama manusia, bukan bersama-Mu
Ampuni aku Tuhan… aku hanya manusia biasa yang tidak akan pernah pantas untuk bertemu dengan-Mu…

Tuhan, Engkau dimana?
Mengapa do’aku belum juga Engkau kabulkan?
Aku tidak meminta kekayaan lagi Tuhan…
Aku tidak meminta jabatan pula…
Dan aku sudah lelah dengan meminta pendamping bagiku…
Aku hanya meminta agar Engkau menyegerakan kematianku, itu saja Tuhan.
Karena dua malaikat penjaga yang Engkau berikan ternyata tidak sepenuhnya mengerti akan diriku…
Aku merindukan-Mu Tuhan, karena yang kuyakini, hanya Engkau yang lebih memahami diriku daripada orang lain di dunia ini…

Tuhan…
Aku sudah bersujud dan meneteskan air mataku demi do’aku ini…
Bawalah aku ke sisi-Mu segera…
Aku membutuhkan-Mu untuk menenangkanku, aku tidak butuh manusia yang fana.
Bebaskan aku dari tubuh duniawi ini Tuhan…


Tuhan, aku mengalah kepadamu…
Dua tahun sudah aku habiskan hidupku dengan do’a itu, bahkan di dalam Rumah-Mu pun sudah kusebut do’a itu, dan Engkau masih belum mengabulkannya setahun setelahnya…
Jika memang aku ditakdirkan untuk sesuatu hal, tunjukkan lah segera agar aku dapat menuntaskan amanah-Mu…
Dan setelah tugas itu selesai, segeralah ambil jiwa ini segera dalam keadaan baik-baik Tuhan…
Jangan sampai Engkau menjadikanku orang yang tersesat dan Engkau laknat…
Ataukah mungkin, itu adalah takdirku?
Yaa Allah Yaa Rahman Yaa Rahiim…

Segera ambil jiwaku sebelum aku menjadi manusia yang dilaknati oleh-Mu.
Karena aku tidak mengetahui bagaiman akhir kisah dari kehidupanku yang Engkau tetapkan di Lauh Mahfuzh.

Thursday 21 August 2014

Palestina dan Papua (Nuu War)

Gaza…
Engkau adalah sebuah nama kota kecil di atas Bumi Allah…
Sebuah nama yang entah bagaimana selalu dirundung suka dan duka…
Sejak zaman para Rasul masih ada menjadi berkah, engkau telah melegenda…

Kota ini tidaklah luas…
Namun janji Tuhan adalah kebenaran, inilah kota yang diberkati oleh-Nya…
Subur tanah serta indah suasananya tidak menunjukkan bahwa ini adalah negeri yang dikelilingi padang pasir…
Laut di dekatmu adalah surga, begitu pula dengan tanah yang di atasnya namamu dikenal…
Surga bagi para pejuang yang menjaga dan mempertahankannya…
Subur oleh darah para syuhada yang engkau jaga baik-baik jasadnya hingga janji terbesar-Nya tiba…

Gaza…
Inilah aku, seorang muslim dari negara kepulauan bernama Indonesia…
Sebagai seorang muslim, aku bangga melihatmu…
Engkau kini dijaga oleh manusia terbaik pilihan-Nya…
Ya, hanya mereka yang dapat mengingat semua sabda-Nya yang menjadi penjagamu…
Hanya mereka yang dapat menjaga romantisme cinta ilahiahnya dikala banyak manusia masih terlelap menjadi pengawal setiamu…
Bagi mereka, keamanan dirimu adalah harga diri yang harus diperjuangkan…
Namun aku juga malu dengan statusku sebagai seorang muslim di negeri ini…
Tahukah kamu, bahwa muslim disini lebih mengingat dirimu daripada kondisi tanah Nuu War di negeri kepulauan ini…
Tahukah kamu apa itu Nuu War? Mungkin jika aku katakan “Papua”, mungkin kamu tahu, dan aku harap kamu pernah mendengarnya…
Aku paham bahwa engkau adalah tanah yang dijanjikan, tanah yang diberkahi dengan para nabi yang lahir di atasnya dan Baitul Maqdis yang menjadi kiblat pertama umat Islam…
Namun di tanah Nuu War, tanah yang pernah tersentuh oleh cahaya Islam ini juga sedang membutuhkan perhatian umat Islam negerinya sendiri…
Tanah ini telah lama termakan oleh kebodohan dari misionaris dan merusak tatanan kehidupan disana…
Setidaknya, itulah yang aku ketahui dari seorang pendakwah di bumi Nuu War…

Gaza…
Ingin sekali aku curahkan seluruh daya upayaku untuk ikut menjagamu, walaupun aku jauh lebih buruk daripada prajurit setiamu…
Namun aku juga ingin sekali mengingatkan umat Islam di negeriku sendiri untuk membuka mata bahwa ada juga saudara-saudara baru mereka di tanah Nuu War sana…
Ingin sekali aku mengajak umat Islam di negeriku untuk merangkul kalian berdua, layaknya saudara kandung yang telah lama berpisah…

Gaza…
Ingin sekali aku tertidur selamanya di dalam pelukan hangat tanah para syuhada…
Karena sampai saat ini, hanya bunga tidur itu yang masih terus teringat di dalam ingatanku…
Semoga itu adalah sebuah pertanda dari Tuhan, agar aku ikut menjagamu…

Kau adalah tanah yang akan terus bergejolak…
Pesonamu telah ditetapkan untuk selalu menjadi harta berharga untuk dipertahankan dan diperebutkan…
Entah itu atas dasar agama, negara atau bahkan sebagai lambang supremasi atas kedigdayaan suatu kaum…
Katakanlah kepada mereka yang berbuat dzhalim di atasmu, bahwa dirimu adalah kepunyaan Dia Yang Maha Tunggal…
Rinduku akan terbawa oleh angin menuju setiap tetes darah yang telah ditumpahkan di atasmu…
Semoga lindungan Tuhan selalu menyertai setiap langkah para mujahid disana…

Dari aku, saudara mu di tanah yang berbeda…

-Muhammad Nicova Kresnada









Saturday 19 July 2014

Bingung

Bingung...
Yap, bingung...
Aku bingung untuk merangkai kata sebagaimana biasanya aku lakukan...
Merangkai makna untuk menjadikannya indah dibaca...
Namun inilah aku, hanya dapat bingung dan duduk termangu...

Bingung...
Mengapa engkau datang di saat seperti ini?
Disaat tangan ini rindu untuk mulai menari bersama pena...
Dikala kertas sudah tak sabar untuk bersentuhan dengan pena yang ia kasihi...

Bingung...
Aku masih bingung disini...
Duduk di halaman depan rumah menatap cakrawala pagi...
Bahkan tanaman di sekitarku pun membisu melihat kebingunganku...
Dan burung dara di kandang menari-nari merayakan kebingunganku...

Bingung...
Disaat aku mencoba merangkai kata, justru teriakan "Maling!" di pagi hari yang kudapat...
Ya, beberapa menit yang lalu ada kasus pencurian motor di sekitar rumah...
Walaupun pagi ini sangat ramai diluar, sang maling pun melenggang bebas dengan harta haram di tangannya...

Bingung...
Aku masih bingung...
Mau apa lagi sekarang?
Hari ini aku tidak ada kegiatan, dan itu semakin membuatku bingung...

Friday 4 July 2014

Realita

Aku pergi keluar desa untuk memperluas cakrawalaku...
Dengan sebuah janji yang akan kusesali nantinya...
Dan aku pun melangkah pasti, dengan senyum dan lambaian tangan penuh arti.

Kenyataan ini...
Mungkinkah mata ini menipu?
Ataukah aku yang sedang bermimpi?
Atau mungkin aku terkena ilusi?

Entahlah...
Yang jelas aku tidak ingin kembali ke desaku...
Biarkan aku menjelajahi hutan belantara ini.

Thursday 5 June 2014

Pernah suatu hari aku terdiam merenung di sebuah padang rumput tempat dahulu aku biasa melukis langit...
Ada sebuah pertanyaan yang terus menggangguku hingga aku pun mulai mempertanyakan keberadaan diriku ini...
"Mengapa aku bisa berada di tempat ini, saat ini?"

Duhai dunia... kerumitan yang tersedia dalam dirimu dapat menutup mata seorang filsuf sekalipun...
Adakalanya engkau terlihat begitu indah...
Indah, yang sebenarnya menutupi darah-darah pengorbanan dan kerja keras...
Kontras, namun sepadan.
Begitulah yang mereka katakan tentang dunia ini...

Lalu aku pun bertanya kepada diriku sendiri...
"Apakah aku benar-benar menginginkan berada di tempat ini?"
Sulit untuk dijawab, karena aku pun tidak tahu bagaimana aku bisa tiba di dunia ini, dan apakah aku benar-benar pernah meminta untuk hadir di dunia ini...

Apakah aku telah kufur?
Apakah aku telah ingkar?
Ampuni hamba-Mu ini, Tuhan...
Siapakah aku?
Ingatan terakhirku berkata bahwa aku adalah seorang anak kecil yang sedang menempuh pendidikan formal paling awal di tanah kelahiranku...
Dan aku masih ingat, ketika ada sebuah keranjang besi besar yang menghantam kepala kecilku...
Lalu aku tumbuh dewasa hingga menjadi aku yang sekarang.

Siapakah aku?
Lingkunganku berkata bahwa aku adalah anak dari dua orang anak yang telah dewasa.
Mereka mendidikku dan menanamkan jalan hidup mereka ke dalam otak kecilku.
Dan inilah aku sekarang, bebas dengan kacamata kehidupan yang ia pilih sendiri.

Siapa dia?
Ya, dia, yang ada di dalam rekaman kenangan di atas kertas itu...
Tertawa bahagia dengan kedua orangtuaku...
Senyum manisnya yang terpasang jelas di wajah mungilnya itu...
Dan orangtuaku berkata, itu adalah aku...
Aku tidak ingat...

Sunday 6 April 2014

Rentang waktu kehidupan ini seperti sebuah mata rantai yang tak pernah bisa terdefinisikan dengan baik...
Usia, istilah yang biasa kita gunakan untuk menyebutnya.
Paham kah kalian apakah itu "usia"?

Bertambahnya usia adalah berkah sekaligus bencana...
Entahlah, aku hanya takut akhir kehidupanku berakhir seperti manusia kebanyakan pada umumnya...
Hai saudaraku disana...
Apa kabar keadaanmu hari ini?
Aku harap yang terbaik selalu diberikan Allah kepadamu...

Hai saudaraku disana...
Aku merindukan keberadaan kalian disisiku saat ini...
Aku rindu dengan gelak tawa dan canda yang hadir disaat diriku bersama kalian...

Hai saudaraku disana...
Apa kabar imanmu hari ini?
Jujur, keadaanku sangatlah buruk...

Maafkan diri ini yang tidak dapat memberi arti dalam kehidupan kalian...
Pun keberadaanku yang tidak pernah terasa di sekitar kalian...
Karena aku kehilangan "diriku"...

Saudaraku, aku telah rusak...
Seperti daun kering yang telah lama tertinggal di bawah tanah...
Air yang lembut sekalipun akan menghancurkanku...

Saudaraku, aku telah tersesat...
Tubuh ini telah meradang, mencari jiwa baru yang jauh lebih layak...
Pantaskah aku?

Usia ini semakin mengikat kuat leherku ke arah tanah...
Masihkah ada harapan bagiku untuk kembali lagi seperti dahulu?
Aku merindukan saat-saat kebersamaan itu...

-dari temanmu yang kehilangan arah

Tuesday 1 April 2014

being a man is a curse. too much responsibility and too much blood for many exchange in our life.
Somehow, just from a manga, especially OP 742, I learn many things that maybe useful for me in the next time. Just somehow, I realize that born as a man is the greatest curse. Just enjoy it.

Saturday 15 March 2014

#silaturahim
#Bersih-bersih blog
#koneksi modem lagi bermasalah
#lagi jarang nge-posting
#Semangaat semuanya

Thursday 6 March 2014

Yuk buat yang ngerasa, siapapun itu.

Kurang-kurangin yuk curhat di medsos. Malu...
Apalagi kalau di "real life" nya keliatan "wah", eh di medsos kok malah lenje -,-
Maluuu...
Apalagi kalau yang ngerti agama, tapi curcol di medsos pula...
Duuh, ganggu mood kalo lagi buka medsos keleeees .___.
Atau pengen cari perhatian manusia??
Pengen diperhatiin sama manusia atau sama Tuhan Yang Kuasa?? 
Enakan mana tho?? hehe

Yuk mulai bermanfaat...
Bermanfaat itu simpel kok, ga perlu ribet pake gabung organisasi ini itu 
Mulai dari share cerita inspiratif, nasihat atau mungkin hiburan??
Kalau bisa membuat orang lain tersenyum dan senang, sudah bermanfaat kan??
Apalagi kalo lewat medsos...
Beeuuuuuh...
Anggap minimal 1% dari sekian "friend" yang ada di medsos terkena energi positif kalian...
Berapa yaa kebaikan yang kalian dapatkan?? ‪#‎ModePakRusdi‬
Berapa yaa manfaat yang telah kalian berikan??
Berapa yaa nilai kalian melesat di hadapan Tuhan??

Tapi inget kawan-kawan...
Jangan cuma ngebahagiain temen ajaaa
Masih pada punya orangtua kan??
Alhamdulillaah 
Yuk ngebahagiain mereka...
Ga ada yang tau kan rahasia langit?
Yuk berikan yang terbaik yang dapat kita lakukan bagi beliau-beliau ini...
Yang udah ga punya orangtua??
Do'akan mereka... Do'a anak yang shalih dan atau shalihah langsung cuuus sampai ke orangtua kalian disana 

Semangat bermanfaat, walau kalian mungkin sendirian...
Tidak ada kata terlambat, yang ada hanya kita yang tidak mau bergerak 

Tuesday 4 February 2014

I was paralized when I still live on that world
I was just a mere human
Unable to move from the bed that tie me tight
Watching the TV, hoping that I could be like those people out there...

Imagine, I ran all way long at the soccerfield...
Dribbling the ball, get through all player who dare to stop me.
Then I stopped for a while, take a deep breath.
Swing my feet and beat that goalkeeper...

Or I imagine that, I was on that field
Seeing the man who wants to throw the ball to me
And the bat that I hold tight
I swing it to get a home run

Or sometimes I want o be a pro wrestler on a ring
Ready to beat my enemy, and the referee is exactly between us.
Then I get the moment and grab his waist.
And here we go, my favourite move, Germany Suplex!

And the last thing that every woman wanted to...
I want to be a bride...
But, how can I get married while I can't go around?
How will he find me in this room?
Is it a miracle? Or another cursed fate?



"I will marry you!" He said...
"No matter how hard it will be, I will find you!"

"But, I'm paralized on my bed all time.
I can't go hang out to make myself easy to be found...
And I'm afraid I won't be able to serve you well...
I will only just your burden in the rest of your life..."

"Just believe on me! I will find you...
Besides, I'm a baseball player.
So, one day, I will broke your window, and see that you are there...
Just believe on me... I'll take care of you...
I'll help your mother to taking care of you, and I'll take you out to see that world...
I will always there for you..."

And then, she smiled with the purest smile like the one who finally find their true happiness...
"Then, I'll be waiting to the day for us to unite" she said...
He shake his head "I'll do my best to find you"

And the girl is gone...
She is going to the next chance of her life...
And the boy cried, like he lost his heart...
"We'll meet again... I promise..."
The ones who ignore common sense laugh
What will they lie about next?
What will be gained
Can we hang it proud?

Man must go on regardless
That is my song
It's because you are crying
It's because you are lonely

You're right
That's why I am being a human
Those tears I cried
In time...
It's so beautiful...

It's not a lie...
For the real us...

Thank you...
I want to live forever
And if I could live forever
Everything would be granted

All sorts of things
Keep having their way with me

All the time I have to live
Warping where my dreams will go
Eventhough they're so important to me

If it's all I can right now
I'll go eat something sweet

Stop thinking like that
It's meaningless to talk

So I look back at the path I walked and
Realize that I can surpass this hurdle
With all burden on my shoulder
None of them could make me stop to walk again.
I open my eyes again to a sleepy morning.
I tighten the tie around my neck
When I pass through the door of the classroom

I puff my chest out with a little bit of pride
A wind that blows past everyday life
I thought I heard it
I thought I felt it
I felt it would come now...

I watched countless stars as they vanished...
I waved goodbye, "I'm glad.."


I've always walked alone.
And when I turned around, everyone's far behind...
Even so, I kept walking.
That was what strength was...

I'm not afraid of anything anymore...

I try to whisper to myself
"Everyone becomes alone someday....
They live on only in memories...
So I can laugh with my heart, even in this loneliness
I will fight.
I will show no tears..."

A picture up there...
Yeah, I saw all of you again there...
With our mere body, with smile on our face.
Now is my time to be with you all....

Monday 13 January 2014

Syair adalah kepercayaan bagi para penyair...
Pandangan yang luas...
Pemikiran yang bebas...

Namun, penyair adalah manusia...
Mereka dapat tersesat di dalam gua kebebasan berfikir...
Mereka dapat terjatuh dalam jurang kehampaan logika...

Idealisme berfikir.
Mengolah kata dan menyandingkannya dengan realita...
Menasihati seperti tidak menasihati.
Menghibur seperti tidak menghibur.
Mengungkapkan pemikiran dengan lebih lembut.

Apalah arti seorang penyair?
Kehidupannya baru saja dimulai ketika kematian menjemput...
Namun itupun bila, ia memiliki idealisme yang sesuai dengan apa yang kebenaran dari langit katakan...
Karna kebenaran itu tegas, setegas seorang ayah yang memastikan calon pendamping bagi anak gadisnya kelak...

Monday 6 January 2014

Power(less)?

If power is something that you can gained easily...
Then, this world is nothing than a wild forest-law to form a supremacy.

If power is all about strength...
Let's pray for the weak who can't survive...
And for those who born as a weak person...

If power is all about intelligence...
Let's pray for those who born retarded...
And those who can't excel at anything like what that old teacher asking for...

If power comes from your blood...
Let's pray for those who born unlucky...
Those who have red-blood...

If power is all about creativity...
Let's pray for...

Wait a minute!
Is there someone who born without a creativity?
Have you ever seen a baby, a child or a teenager not doing something that we call "naughty"?

Creativity is something you can learn and develop...
Creativity has no limit!
Its limit is just when you stop to try and learn.

Be grateful to your God...
To create a path to live better in a simple way...
But why does humans being still live like an animal's life?

I hope You forgive me for all of my sins, Yaa Rabbi, Yaa Kariim Yaa Ghafuur Yaa Allah...