Sunday 10 March 2013

Paku yang telah ditanamkan pada sebuah dinding coklat tua
Apakah yang engkau pikirkan?
Kebaikan yang ada di pikiranmu
Menjadi luka yang kau torehkan, dalam...

Hingga pada akhirnya, habis sudah waktu yang ada
Apa yang akan terjadi?
Hilangnya dirimu membekas dalam pada dinding coklat tua
Sudahlah, tidak usah dipikirkan, ini hanyalah sebuah luka kecil biasa

Waktu berganti dan kau datang kembali...
Kau hunjamkan lagi dirimu pada dinding coklat tua itu
Memang, itu semua untuk kebaikan yang lain...
Tapi tidak dengan dinding coklat tua itu...

Hari berganti hari dan luka yang kau tinggalkan pun semakin bertambah
Lubang-lubang kecil yang awalnya aku anggap remeh, kini merusakkanku...
Namun apa daya?
Bagaimana mungkin aku membenci engkau yang juga telah berkorban demi yang lain?
Dan aku pun diam tanpa kata karena aku yakin, hatiku akan sampai kepadamu...
Dinding coklat tua itu...

Dan benarlah pepatah lama itu...
Luka fisik akan terobati, namun tidak dengan luka di hati...


maka-kembali-jika