Wednesday 9 March 2011

Kita hanyalah manusia biasa pada awalnya...
Menjalani waktu kehidupan yang singkat ini dengan penuh semangat...
Asa yang membuncah...memenuhi setiap ruang hati kita...
Dan dalam garis takdir pula kita dipertemukan...

Dua sisi yang berbeda arah dan zaman...
Telah Engkau pertemukan dalam sebuah simpul suci Demi nama-Mu
Dan Demi agama-Mu...Engkau menjaga kami berdua...
Dan hingga akhirnya kurasakan kelemahan merasuk dalam jiwa ini...

Hati yang dahulu tulus...
Niat yang dahulu lurus...
Kini telah tergoda tuk melembab dengan waktu yang menggerus hati...
Benih-benih itu tumbuh dengan sendirinya...

Aku ingin mengingkarinya...
Ku tumbuhkan benih itu pada wadah yang lain...
Dan awalnya kukira itupun kan menghapus yang telah kurasakan sebelumnya...
Namun sebuah pemikiran bodoh dengan menghapus sesuatu yang tak bisa terhapus...

Kupikir kau kan terhapus dari memoriku...
Namun benih itu tidak tumbuh dalam memoriku...
Ya...ia tumbuh dalam sanubariku...
Suatu tempat yang tak terjangkau oleh logika manusia yang terbatas...

Ku sadari...diri ini bukanlah sesuatu yang dapat kau banggakan...
Aku kini merasa bagaikan sesuatu yang tak berguna bagi dirimu yang begitu sempurna...
Dan kini,kau pun telah mengetahuinya...
Aku pun hanya mampu terdiam dalam sepi yang menyelimutiku kini...