Thursday 18 November 2010

Keadilan sebuah kerusakan

Aku adalah sebuah kertas putih...polos...
Aku layaknya seorang petualan kecil yang mengarungi lautan sandiwara. Dengan terengah-engah aku bertanya "Tuhan,aku tak sanggup bila ku sendiri...". Lalu Tuhan pun menjawab "Janganlah bersedih,sesungguhnya Aku telah mempersiapkan berbagai keperluanmu pada kedua malaikat penjagamu...". "Namun,aku terlalu lemah...Dan kedua orangtuaku pun mungkin sudah renta disaat aku membutuhkan sesuatu yang lebih untuk melindungiku..."
Tuhan pun menjawab "Ilmu itu luas,malaikat kecilku. Seperti dunia yang telah Aku ciptakan ini sebagai ayat-ayat-Ku. Sebuah mahakarya penuh cinta dari-Ku,untuk manusia yang mau mencoba dan berfikir..."
"Ya Rabb,aku mungkin bersedih karna kini Engkau taruh diriku dalam wadah rapuh yang disebut tubuh. Namun,dunia ii penuh dengan sesuatu yang menarik,yaitu tantangan. Maka,aku mohon Engkau tuk selalu menyertaiku..."
"Buktikan cintamu pada-Ku,dan Aku akan selalu bersamamu".

-
17 tahun sudah aku di dunia...dan aku berteriak...
"Tuhan!! Dimanakah ilmu yang Engkau janjikan?! Apakah ini semua tanda cinta-Mu? Apakah benar ilmu hanya untuk orang-orang tertentu saja? Dimana keadilan-Mu!!"

Dan Tuhan pun menjawab "Sesungguhnya,telah tertuliskan bahwa ilmu adalah untuk semuanya. Dan,sayangnya negeri yang kau diami penuh dengan para orangtua yang menyalahgunkana ilmu. Merekalah yang mencari celah agar ilmu yang hakiki menjadi sesuatu yang sesat. Dan itu adalah tugasmu ,malaikat kecil-Ku. Untuk membersihkan semua ini dengan sinar ilmu Illahi-Ku. Menyebarlah,karna di setiap perpisahan selalu ada pertemuan untuk mengganti temanmu yang hilang. Ilmu lebih bermanfaat bila bersama-sama..Karna kau kutakdirkan untuk menjadi seseorang..."

No comments:

Post a Comment