Thursday 28 October 2010

ata yang dulu bersinar ini kian meredup
Langkah tegap ini kian merunduk
Tiap kata indah nan bijak ini pun telah hilang
Hanya sepotong nafas yang mampu terdengar

Tunggulah diriku teman...
Aku akan segera menyusulmu,beberapa saat lagi
Meninggalkan gumpalan daging ini dengan segera
Disertai alunan musik surgawi yang akan mengiringiku
Namun,kabut masa lalu ini masih menutupiku
Pantulan sinar kejayaan masa muda masih menyelimutiku
Mata rantai nafas kehidupan ini sulit sekali tuk terputus
Namun kemauan untuk mati kian menggebu
Jemputlah diriku ini teman...
Sudahilah deritaku ini...
Biarkan aku pergi...
Aku tak ingin mebebani mereka semua
Tariklah aku teman...
Biarkan aku pergi...
Walaupun aku ini berlumur dosa...
Biarkan aku menuntaskan rinduku ini pada-Nya
Karena aku hidup,hanya untuk-Nya...

No comments:

Post a Comment