Dan kini kulepas mentari
Tanda mulainya sang hari
Di awal waktu terhenti
Dan kan kucoba berlari
Menggapai angan dan mimpi
Takkan ku bergerak kembali
Menghampiri sang sepi
Yang telah lama kutinggal pergi
Ku mencoba berdiri
Bertahan tuk tak kembali
Namun takkan lama lagi seperti ini
Terus menerus membohongi hati
Semua terlihat sempurna
Tersenyum dan tertawa bersama
Namun dalam hatinya berkata
Semua ini tak nyata
(tolong kasih judul ya :D )
Sunday, 18 July 2010
Di kala gelapnya malam menutupi bumi
Tergantikan cerahnya alam akan sang rembulan
Menutup mata insan yang telah lelah
Membangunkannya dari alam mimpi
Kini waktu bergulir tinggalkan kenangan
Semua yang terlewati dan tak tersadari
Kini yang ada hanyalah tatapan masa depan
Yang kuraba dan kurasa tuk kugapai
Dan mungkin bila nanti sudah
Aku disini tlah menanti jawabanmu
Atau mungkin di hari itu juga
Kita bertemu dan takkan terpisah
(tolong kasih judul dong :D )
Tergantikan cerahnya alam akan sang rembulan
Menutup mata insan yang telah lelah
Membangunkannya dari alam mimpi
Kini waktu bergulir tinggalkan kenangan
Semua yang terlewati dan tak tersadari
Kini yang ada hanyalah tatapan masa depan
Yang kuraba dan kurasa tuk kugapai
Dan mungkin bila nanti sudah
Aku disini tlah menanti jawabanmu
Atau mungkin di hari itu juga
Kita bertemu dan takkan terpisah
(tolong kasih judul dong :D )
Rapuh
Bukankah telah terlihat
Luasnya bumi bertabur cemara
Aliran air mengalun lembut
Lepaskan jiwa-jiwa yang lemah
Bukankah telah kau sadari
Semua ini takkan lama
Suatu saat aku kan pergi
Kembali menuju yang abadi
Luasnya bumi bertabur cemara
Aliran air mengalun lembut
Lepaskan jiwa-jiwa yang lemah
Bukankah telah kau sadari
Semua ini takkan lama
Suatu saat aku kan pergi
Kembali menuju yang abadi
Hai Kasih
Memang benar diriku terpisah darinya
Namun lain halnya dengan hatiku
Kupahat jelas namamu dalam asa ku
Kubiarkan cinta ini tumbuh besar
Layaknya benih mawar yang kutanam
Kubiarkan ia tumbuh dalam kesempatan
Aku menunggumu layaknya benih muda ini
Dan ketika terbuka,aku akan menghampiri
Namun lain halnya dengan hatiku
Kupahat jelas namamu dalam asa ku
Kubiarkan cinta ini tumbuh besar
Layaknya benih mawar yang kutanam
Kubiarkan ia tumbuh dalam kesempatan
Aku menunggumu layaknya benih muda ini
Dan ketika terbuka,aku akan menghampiri
Ahmad
Pecah sudah jerit tangisnya
Dikala malam saat insan terlelap
Telah hadir rahmat bagi semesta alam
Yang dinanti dan dijanji telah datang
Langkah kecilmu mempesona dunia
Budi pekertimu mewarnai zaman
Sabar dan jujurlah kekuatanmu
Merubah kerasnya aliran masa lalu
Kasih sayang yang kau tunjukkan
Mampu meluluhkan besi dan panah
Keikhlasanmu tuk memaafkan
Semakin mengagungkan namamu, duhai Ahmad
Dikala malam saat insan terlelap
Telah hadir rahmat bagi semesta alam
Yang dinanti dan dijanji telah datang
Langkah kecilmu mempesona dunia
Budi pekertimu mewarnai zaman
Sabar dan jujurlah kekuatanmu
Merubah kerasnya aliran masa lalu
Kasih sayang yang kau tunjukkan
Mampu meluluhkan besi dan panah
Keikhlasanmu tuk memaafkan
Semakin mengagungkan namamu, duhai Ahmad
Subscribe to:
Posts (Atom)