Sunday 26 February 2012

Terima kasih telah menjadi cintaku selama ini...
Di setiap kejatuhanku
Di saat hilangnya kepercayaanku
Di saat-saat kesendirianku

Terima kasih telah menjadi cintaku selama ini...
Ketika emosi telah meluluh-lantakkan hatiku
Dengan sebuah nasihat lembut yang meluncur dari hatimu
Tertaut sudah layaknya air memadamkan api nurani

Tanpa kusadari
Waktu yang berjalan telah membuatku tersentak
Kali ini kau yang mampu memahamiku
Untuk semua kekhilafanku

Dalam setiap diam nya dirimu
Telah mampu mengetuk batinku yang terdalam
Dan kembali lagi kepadamu
Sebagai poros cintaku

Kau yang memantik api cinta dalam kalbu
Dan perlahan, kau pula yang menjaganya
Dengan sabarnya engkau jaga ia dari angin yang membinasakan
Atau dari luapan air yang berasal dari mangkuk kefanaan

Dan kini ku tatap hari dengan melihatmu
Ya, dengan dirimu aku melihat sebuah kemungkinan
Tidak ada keraguan yang terdapat di dalamnya
Kita lihat saja bagaimana waktu membawa kita berdua pergi

Jauh... Dan meniti langkah yang sama untuk pertemuan dibalut dengan cinta dan kerinduan yang suci... Dan aku takkan berhenti berharap dan berusaha untuk membuat diriku pantas... Izinkan hamba mengucapkan do'a terindah bagi para pecinta yang terselimuti oleh keagungan cinta-Mu di atas ubun-ubunnya...

Jadikanlah hati kami ini adalah hati yang tak henti-hentinya mengingat-Mu dan jadikanlah hati kami berdua menjadi hati yang senantiasa memberikan yang terbaik bagi-Mu dan bagi kami berdua... Berikanlah hati kami kekuatan untuk saling mengerti dan memahami... Kekuatan untuk bersabar dan untuk menasihat dalam kebaikan... Kekuatan untuk saling memberi dan menerima... Serta kekuatan untuk saling mencintai dan memberikan yang terbaik... Dan rekatkanlah hati kami di dalam selimut cinta-Mu...

Telah ku azzamkan dalam hati... Karena cinta ini mengajakku untuk mendekati-Mu, maka izinkanlah kami merajut tali kasih dalam kelembutan-Mu....

Aamiin...

Tuesday 21 February 2012

Watch your thoughts, they become words.
Watch your words, they become actions.
Watch your actions, they become habits.
Watch your habits, they become character.
Watch your character, it becomes your destiny.
-Lao-Tzu (philosopher of ancient China)



http://m.andriewongso.com/artikel/english_corner/4973/Your_Thoughts_Become_Your_Destiny/

Thursday 9 February 2012

They don't know, that disappointed is another kind of love. If you have no love on it, then, why you have to be disppointed? Because of love, comes so many hopes from us... After a hope has been rooted deeply on your heart, and then what we saw...and what we experienced was different from what we hope before. So comes a heartbreak "here"..


So, a heartbreak is everywhere, just like love and hopes used to.. But then, comes a big question, do we deserve to dare not to have any hope because we afraid in the end we will got disappointed?  The answer is, of course not.


Because of that hopes, we will be fully charged to face this world. Because of that hopes, makes us work, always do and give the best in every single glance of our life. And also, that hopes makes us exist. Don't be dare to hope for a heaven.




"Mereka tidak tahu, bahwa kecewa itu tanda cinta. Kalau tidak cinta, tidak mungkin kecewa. Karena cinta, maka muncullah berbagai harapan kita. Setelah harapan tertanam, ternyata apa yang kita lihat dan kita alami tidak seperti yang diharapkan. Maka muncullah kecewa.

Jadi, kecewa itu ada dimana-mana, karena cinta ada dimana-mana, karena harapan ada dimana-mana. Namun muncul pertanyaan, pantaskah kita tidak berani memiliki harapan karena takut dikecewakan ? Jawabannya jelas, tidak pantas !

Karena harapan itulah yang membuat kita bersemangat, karena harapan itulah yang membuat kita bekerja, karena harapan itulah yang membuat kita selalu berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik, bahkan karena harapan itu pula yang membuat kita ada. Jangan takut memiliki harapan masuk surga."

-Rahman Fadli - PBR 2009 -Ketum BEMJ Bio 2011-2012