Saturday 12 November 2011

Kubuka mataku dan mencoba tuk menatap mentari pagi yang membangunkanku...
Kusadari waktuku takkan lagi sama seperti hari kemarin...
Ku beranjak dan kumulai lembaran baruku...
Kucoba melupakan apa yang telah kulalui...

Aku berjalan keluar tuk menikmati segarnya udara di pagi hari...
Mencoba tuk mencari sesuatu yang dapat mengurangi hatiku dari dirimu...

Warna-warni bunga yang bermekaran...
Kutanyakan pada mereka "Apakah makna dari cinta?"
Dan mereka pun menjawab "Berasal dari keindahan yang tertangkap oleh matamu. Kau curahkan seluruh waktumu untuk ia yang kau cintai".
Dan aku pun bertanya lagi "Perlukah sebuah alasan untuk mencintai?".
Dan mereka pun menjawab "Katakanlah jika alasanmu adalah motivasimu. Maka mudah sekali tuk menjadikannya sebuah kebencian, karena setiap alasan memiliki sisi buruknya masing-masing".
Dan aku pun pergi meninggalkan mereka, kecantikan dunia...

Pepohonan hijau yang menjulang tinggi...
Kutanyakan pada mereka "Apakah makna dari cinta?"
Dan mereka pun menjawab "Berasal dari kesetiaan dan keikhlasan yang kau rasakan seiring dengan berjalannya waktu".
Dan aku pun bertanya "Perlukah sebuah alasan?"
"Alasan tuk mencintai hanyalah bagi mereka para budak. Kurasa, qalbu yang baik mampu melihat kebaikan yang ada di dalam kekasihmu hanya dalam sekejap pandangan".
Dan aku pun pergi meninggalkan mereka, hakikat kesetiaan..

Angin Timur yang membasuh lembut wajahku...
Kutanyakan pada mereka "Apakah makna dari cinta?"
Dan mereka pun menjawab "Berasal dari kelembutan akhlak, tercermin dalam perbuatan."
Dan aku pun bertanya "Perlukah sebuah alasan?"
"Katakan jika kau memiliki sebuah alasan. Ketika alasanmu itu hilang, apa yang kau lakukan?"
Dan aku pun pergi meninggalkan dia, kekasih yang menenangkan...

Air sungai yang mensucikan diriku dan hatiku...
Kutanyakan pada mereka "Apakah makna dari cinta?"
Dan mereka pun menjawab "Makna cinta adalah seberapa besar kau menghargai kekasihmu".
Dan aku pun bertanya "Perlukah sebuah alasan?"
"Alasan apa yang dibutuhkan untuk mencintai?Kau membutuhkan kekasihmu dan begitu pula sebaliknya. Itu bukan sebuah alasan, tapi itulah hakikatnya dari saling mencinta."
Dan aku pun pergi meninggalkannya, kekasih yang berharga...

Aku telusuri sungai itu hingga kutemukan akhirnya.
Lautan yang terbentang luas di hadapanku seolah membuatku tak berdaya...
Kudaki tebing di dekatku dan kutegakkan tubuhku di atasnya...
Kutarik nafas dalam-dalam dan berkata

"Wahai dunia...Aku telah mencintai seorang wanita tanpa sebuah alasan...
Aku membiarkan cintaku ini tumbuh sendiri seiring dengan berjalannya waktu...karena ketika cinta ini muncul, aku tak ingin terlalu diperbudak olehnya...
Namun waktu berkata lain...
Kami berdua tidaklah saling bertemu, namun geliat cintaku mengatakan bahwa kami sudah cukup bertemu...
Hingga akhirnya sulur cintaku seakan tertaut dengan hatinya...
Entah haruskah senang ataukah sedih, namun saat itu aku tersenyum bahagia...
Kucoba tuk menjalaninya dengan biasa, namun semakin lama ternyata aku merasa risih... Kurasakan bahwa tidak seharusnya aku menjalaninya seperti ini dan aku pun mulai merasa tak pantas...
Aku ingin meninggalkannya, ia yang begitu kucintai...
Namun pada akhirnya aku terus lagi kembali padanya...
Dan kini, aku benar-benar merasa bahwa aku tidak mungkin lagi bertahan dalam rasa bersalahku...
Dan untuk yang terakhir kalinya, aku ingin mengatakan bahwa aku benar-benar mencintaimu... Semoga apa yang kulakukan ini berlandaskan cintaku kepadamu... Mengertilah bahwa akupun tak ingin kita melangkah lebih jauh lagi dalam jalur yang tidak dibenarkan... Semoga dirimu selalu dilindungi dalam naungan-Nya... "

Aku pun berjalan pulang kembali menuju rumahku...
Aku sucikan diriku dan bersimpuh...
Bersimpuh untuk kembali mensucikan cintaku hanya untuk-Mu...
Ampunilah hamba yang sempat melupakan-Mu...