Wednesday 30 May 2012

Hilang

Aku yang terbangun setelah bumi melelapkanku
Entah telah berapa lama sudah aku tepejam dibuai bunga malam
Dan kini kumulai sebuah langkah panjang dalam nafas yang baru
Kuperhatikan sekelilingku dan kupahami bahwa ada hal yang harus kuketahui
Hingga hari berganti hari dan tahun berganti tahun
Aku merasakan ada dua jiwa dalam satu tubuh
Dengan resesif di salah satunya, aku terselamatkan dari kobaran api hitam

Lalu aku berjalan menuju sebuah peradaban yang terkenal akan kemajuannya
Perlahan kujejakkan kaki disana dan aku mendapatkan api suci
Aku tidak tahu apa-apa, namun api suci ini terus menerus membumihanguskan cinta dan kasih sayang
Hingga kuketahui bahwa ada satu manusia lain yang mendapatkan api suci ini
Api yang diambil dari lilin suci Babilon
Api yang diambil dari kuil suci Amun-Ra
Api keabadian...

Dengan api ini, aku bisa saja memasuki seluruh pelosok bumi
Namun ada beberapa hal yang tidak dapat kupahami tentang api ini
Perlahan namun pasti, ia membakar inangnya...

Lalu aku menoleh ke samping, melihat wajah bidadari penerima api ini tersenyum
Tidak ada gurat kesedihan tergambarkan di pipi merahnya yang merona
Atau mungkin garis di matanya yang sebening intan permata
Atau mungkin lekukan di sekitar bibirnya yang merah seperti delima
Tidak ada...

Aku memperhatikannya lama dan ia tersenyum padaku
Aku takut walaupun ketentraman menyelimuti daging yang membungkus ruh ku ini
Namun tetap saja aku berlari menjauh menuju sebatang pohon kurma Baisan...

Aku tertidur di bawah pohon tersebut dan kulihat bunga mimpiku...
Kini semuanya dapat kukaitkan walau samar kulihat ada kejanggalan

Aku teringat di alam kehidupanku 3.000 tahun yang lalu
Aku pun mendapatkan api yang sama kala itu bersama seorang bidadari pula di sampingku
Ya, perlahan namun pasti, akhirnya api ini membimbing kami menuju sebuah kuil para penyembah berhala...
Kami menyaksikan penyiksaan di dalamnya, dan kami memutuskan untuk berpisah setelah akhirnya api itu padam...
Ya, kala itu kami mendapatkan api yang hanya berumur 1.000 tahun lamanya...

Namun, api itu ternyata meninggalkan api lainnya di tempat yang berbeda, di salah satu bagian tubuhku...
Api yang penuh dengan keagungan
Api yang mendasari penciptaan
Api yang menyatukan tanah liat dengan bagian tubuhnya
Api yang menjadikannya abu
Dialah api cinta yang selama ini tersimpan erat di dalam kuil Para Kekasih

Namun kini, jarak menjauhkan kami, para pecinta yang pernah beribadah dalam kuil Para Kekasih
Diamnya kami layaknya mayat yang tak lagi berkuasa atas dirinya
Dan api cinta itu pun perlahan mulai redup...

Sangat disayangkan, ketika akhirnya rasa sakit ini menyadarkanku akan kehadiranmu selama ini
Tidak ada yang dapat menggantikannya dalam ruang hampa di sudut bumi, melainkan perasaan untuk dekat dengan kematian...

Dan dalam hembusan terakhir nafasku kali ini, aku sandingkan kedua wajah bidadari tersebut...
Dan salah satunya hilang...

Sunday 27 May 2012

Kalau kau "cinta" kepada seseorang...
Tak perlu kau kaitkan dengan berbagai pendekatan internal yang penuh basa-basi dan dibuat-buat. Apalagi berjuta kedok dakwah dan perjuangan semu yang jauh dari nilai ikhlas... 

Berbuatlah sesuatu yang bermanfaat, bernilai ibadah, penuh kepastian dan kejelasan, maka kesibukkanmu akan mendekatkan dirimu dengan seseorang yang kau cintai dan mencintaimu....


( diambil dari FB kak Bima Ariyo )

Sunday 20 May 2012

D'Masiv- Natural




Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu, melewati itu

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini
Dua hati yang berbeda ini

Sunday 13 May 2012

Penyesalan

Aku tidak lagi menemukan kata yang pantas tuk dirangkai...
Dalam sepi yang kian akrab menemani...
Dengan jubah malam yang setia menggelayuti...
Selaksa seorang pengembara yang tersesat...

Dan bilamana angin malam lembut menjelajahi tubuhku...
Menembus tebalnya jubah malam yang gelap...
Memecah kesunyian di alam sadar...
Selaksa seseorang yang tak bertuan...

Dan ketika langit malam menyapa keberadaanku...
Apa yang sedang kau lakukan, hai manusia?
Maka aku akan terdiam dan tertunduk...
Karena aku tidak memiliki jawaban terbaik untuknya...

Dan ketika bintang menghampiriku dan berkata...
Apa yang sedang kau lakukan, hai manusia?
Maka aku akan terdiam dan tertunduk...
Malu, karena aku tidak memiliki jawaban terbaik untuknya...

Dan akhirnya, dingin semakin menjalar di tubuhku...
Kulihat temaram langit dini hari semakin merekah...
Kutatap langit dan ku tersenyum seraya menangis...
Waktuku telah habis, tetapi aku belum pantas untuk menghadap-Nya...