Saturday 28 May 2011

Tentang hatiku

Aku menantimu..
Dengan setiap kata yang kutorehkan pada selembar kertas kehidupan,aku menantimu..
Di setiap detik yang kulewati,aku mengingatmu..
Di setiap masa yang kuhabiskan,kuharap itu denganmu

Aku layaknya matahari dan kau adalah sang rembulan putih bersih..
Matahari dan rembulan adalah bukti nyata tanda sebuah kesetiaan..
Terpisahkan oleh jarak dan waktu yang terukir kekal dalam Lauh Mahfudz..
Dan seandainya rembulan tahu,matahari ingin sekali bertemu dengannya untuk meneduhkan cahaya yang ia pancarkan..
Namun itu semua hanyalah harapan belaka..
Hanya sang matahari dan tuhan yang tahu ini semua..
Tak ada yang sanggup merubahnya untuk saling bertemu..
Namun tuhan berkata "Akan Aku kabulkan permintaanmu untuk menemui sang rembulan,wahai matahari. Namun,pertemuanmu adalah pertanda buruk bagi manusia. Maukah kau tuk tetap bertemu dengan sang rembulan?"
Dan matahari pun menjawab "Aku mau Wahai Tuhan Semesta Alam. Obatilah kerinduanku terhadap dirinya ini Ya Rabb.. Aku mencintainya.. Biarkanlah aku menemuinya untuk mengungkapkan perasaan ini kepadanya.. Aku tak sanggup bila menahan ini terus menerus.. Biarkan aku mengatakannya walau satu kali saja.. Dan aku mohon,bukakanlah hati sang rembulan untukku ya Rabb,seandainya engkau meridhainya untuk selalu tetap bersamaku.."
Tuhan pun lalu berkata "Baiklah,akan aku kabulkan permintaanmu wahai matahari,namun kau harus bersabar. Waktumu untuk bertemu dengannya masih cukup lama. Kau persiapkan saja dirimu untuk dapat memasuki tempat keabadianKu."
Dengan sedikit kesal,matahari bertanya "Bagaimana caranya aku dapat mengatasi kerinduan ini Ya Rabb?"
Lalu dengan tersenyum,Tuhan menjawab "Ingatlah Aku dan janjiKu terhadapmu,niscaya engkau akan lebih tenang"
Dan matahari pun berkata " Dan apabila cinta datang tepat pada waktunya,segalanya pasti akan lebih indah... Izinkanlah aku mengungkapkannya..walau sekali saja..."

(19 September 2010)

Cinta

Sebuah kekeliruan ternyata telah mendampingi diri ini...
Telah cukup lama...dan akhirnya kini terungkap...
Aku yang selama ini begitu rapuh
Ternyata jauh lebih rapuh daripada apa yang kuketahui

Apa yang kau anggap 'cinta'?
Apakah hanya sebuah ekspresi dari segala macam perasaan?
Ataukah hanya sebuah kata manis yang menyejukkan telinga?
Atau hanya sebuah alat untuk memanipulasi seseorang?

Seperti itukah arti cinta bagimu?
Tidak!
Cinta tidak perlu definisi
Karna Cinta sudah cukup bagi dirinya

Tak ada suatu kata yang pantas untuk mengartikan Cinta...
Karna Cinta adalah muara dari berbagai macam ekspresi dan segala harapan...
Namun jika kau telah sepenuh hati tuk mengatakan 'Cinta' untuk seseorang...
Kau menyatakan telah sangat ingin memberinya sesuatu yang berharga...

Cinta adalah cinta
Tidak ada yang sanggup tuk mengartikannya
Karna cinta hanya mencukupi dirinya dengan cinta
Cinta yang berbagi adalah suatu ikatan
Ga nyangka udah H-3 aja dari SNMPTN TERTULIS. Woaaaww...cepet bgt waktu berjalan. Apa iya ini semua ilusi?? (Mulai lagi dengan khayalannya)

Hahaha,lupakan.

Beberapa hari ini banyak hal bodoh yang secara sengaja maupun tidak sengaja gue lakukan ternyata... Apa sajakah itu?
1. Orang gabisa tidur sampai jam 3 pagi,bukannya diisi sama belajar malah bengong -__-
2. Sering kebut-kebutan lagi (mumpung lagi pake CS 1,ya dibawa lari lah,hahaha)
3. Menghilangkan sesuatu yang amat sangat penting dan lebih penting dari ijazah atau apapun lainnya. (benda yang dihilangkan berstatus "RAHASIA")
4. Penyakit lama kumat lagi (khawatiran ga karuan). Emang deh musti jadi manusia yang cuek kalo gini terus...
5 Penyakit lama (kali ini beneran) mulai dateng lagi... Musti olahraga lagi nih setelah selesai SNMPTN nanti.

Dan juga beberapa hari ini banyak dialog ga penting (tapi juga tidak biasa) yang terjadi di dalam rumah.
Contoh :

Nyokap : Nic,suapin Fadhil ya. Mamah mau nemenin papah makan dulu.
Gue : Lah? Fadhil kan udah kelas 2 SD... Masa masih harus disuapin?
Nyokap : Yee...Itung-itung latihan bang. Kamu 10 tahun lagi juga udah nyuapin anak sendiri.
Gue : -___-" kuliah aja masih belum pasti...
(Secara tiba-tiba,bokap menampakkan wajahnya dan berteriak dengan nada becandanya)
Bokap : Cieeeeeeeee....
Gue : Curang nih..mamah sama papah maennya keroyokan.
Fauzan (Adik pertama) : hahaha
Gue : (berkata dalam hati) ni bocah satu ikut-ikutan ketawa -_-
Fadhil (Tersangka dalam dialog ini) : Cieee Bang Nico,,sama kakak itu ya bang?? hehehehe
Gue : (menunduk dan mengambil piring) Fadhiiiil ! Sini makan duluuu!!
Nyokap : Nah,gitu dong. Belajar dari sekarang ngasuh adik-adik biar nanti ga canggung ngasuj anak sendiri,hehe
Bokap : Cieeeeee Bang Nico....
Gue : (Membuang nafas) iya iya... Tapi yang penting kuliah dulu terus kerja..Baru mikirin nikah.

Oiya,tapi di minggu ini,alhamdulillah gue dapet HP baru :D Dan memang benar,baik nikmat maupun derita pasti mengandung ujian (gue jadi lebih sering ngedengerin lagu dari hape jadinya -_-) Gapapa lah,yang penting bisa belajar lebih lama dari biasanya kok :D

Eh,maaf ya.. Saya khawatir berlebihan... Mungkin karena kondisi waktu yang membuat saya jadi berpikiran seperti itu. Coba kalo misalnya sampai sakit pas nanti tertulis,kan rugi di anda juga sebenarnya. Pengen deh bilang "Apa anda yakin besok masih sehat?" Tapi pasti malah bikin masalah makin runyam.. Yasudahlah,udah terjadi. Selamat berpesta malam ini ya :)

İyi ki doğdun! :D

Wednesday 25 May 2011

Gue nulis ini karena gue juga bingung mau meluapkannya ke siapa lagi...

Sejak kegagalan gue tembus undangan...jujur aja gue down banget banget banget...
Berasa terjun bebas,tapi lupa pakai parasut. Benar-benar seperti orang yang kehilangan tujuan...
Gue ngerti kalo undangan bukanlah satu-satunya cara untuk bisa meneruskan pendidikan,tapi beban untuk selanjutnya ini yang membuat gue benar-benar terkapar..kali ini...

Bagaimana tidak? Kelemahan gue justru datang di matematika untuk SNMPTN TERTULIS nanti...dan sampai saat ini,gue udah terpaksa melepaskan cita-cita tertinggi gue,menjadi dokter...
Dan pun seandainya gue gabisa tembus Teknik Industri UI ataupun Pendidikan Biologi UNJ nanti...gue udah benar-benar gagal sebagai seorang laki-laki...

Ya...Bertepatan dengan kelulusan gue kuliah nanti (4-5 tahun ke depan) adalah ayah,sebagai satu-satunya penopang keluarga akan pensiun...Dan itu berarti,beliau tidak bisa lagi menopang seluruh biaya hidup keluarga dan juga biaya pendidikan adik-adik...
Paling cepat,4 tahun ke depan adalah waktu bagi adik gue yang pertama untuk menginjakkan kakinya di Perguruan Tinggi...Sedangkan untuk adik gue yang kedua adalah waktu pertamanya menginjakkan kaki di SMP...

Ingin sekali untuk berteriak...
Namun sekalipun berteriak membuat hati ini lega...
Tetap saja ia tidak mengubah apapun...

Oiya,terima kasih banyak untuk "Rembulan" atas hadiah dari dirimu hari senin kemarin. Senang sekali bisa menerimanya :D
Tapi mungkin,apapun ke depannya nanti dirimu harus melupakan laki-laki lemah ini...
Pasti kau masih bisa bertemu dengan yang lainnya :)

Monday 16 May 2011

If You Ever Come Back - The Script

If you're standing with your suitcase
But you can't step on the train
Everything's the way that you left it
I still haven't slept yet

And if you're covering your face now
But you just can't hide the pain
Still setting two plates on the counter
But eating without ya

If the truth is you're a liar
Then just say that you're okay
I'm sleepin' on your side of the bed
Goin' out of my head now

And if you're out there tryna move on
But something pulls you back again
I'm sitting here tryna persuade you
Like you're in the same room

And I wish you could give me the cold shoulder
And I wish you could still give me a hard time
And I wish I could still wish it was over
But even if wishing is a waste of time
Even if I never crossed your mind

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back

There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back, if you ever come back now
Oh, if you ever come back, if you ever come back

Now they say I'm wasting my time
'Cause you're never comin' home
But they used to say the world was flat
But how wrong was that now?

And by leavin' my door open
I'm riskin' everything I own
Something I can lose in the breakin'
That you haven't taken

And I wish you could give me the cold shoulder
And I wish you can still give me a hard time
And I wish I could still wish it was over
But even if wishing is a waste of time
Even if I never crossed your mind

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back

There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back, if you ever come back now
If you ever come back, if you ever come back

If it's the fighting you remember or the little things you miss
I know you're out there somewhere so just remember this
If it's the fighting you remember or the little things you miss
Oh, just remember this, oh, just remember this

I'll leave the door on the latch
If you ever come back, if you ever come back
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back

There'll be a smile on my face and the kettle on
And it will be just like you were never gone
There'll be a light in the hall and the key under the mat
If you ever come back, if you ever come back now
If you ever come back, if you ever come back

And it will be just like you were never gone
And it will be just like you were never gone
And it will be just like you were never gone
If you ever come back, if you ever come back now

Nothing - The Script

Am I better off dead
Am I better off a quitter
They say I'm better off now
Than I ever was with her
As they take me to my local down the street
I'm smiling but I'm dying trying not to drag my feet
 
They say a few drinks will help you to forget her
But after one too many I know that I'm never
Only they can see where this is gonna end
But they all think I'm crazy but to me it's perfect sense
 
And my mates are all there trying to calm me down
'Cause I'm shouting your name all over town
I'm swearing if i go there now
I can change your mind turn it all around
 
And I know that I'm drunk but I'll say the words
And she'll listen this time even though their slurred
Dialed her number and confess to her 
I'm still in love but all i heard was nothing
 
So I stumble there, along the railings and the fences
I know if I'm face to face that she'll come to her senses 
Every drunk step i take leads me to her door
If she sees how much I'm hurting
She'll take me back for sure
 
And my mates are all there trying to calm me down
'Cause I'm shouting your name all over town
I'm swearing if i go there now
I can change your mind turn it all around
 
And I know that I'm drunk but I'll say the words
And she'll listen this time even though their slurred
Dialed her number and confess to her 
I'm still in love but all i heard was nothing
 
She said nothing
Oh I wanted words but all I heard was nothing
Oh I got nothing
Nothing
I got nothing
Nothing
Oh I wanted words but all I heard was nothing
 
Oh sometimes love is intoxicating
Oh you're coming down your hands are shaking
When you realise there's no one waiting
 
Am I better off dead
Am I better off a quitter
They say I'm better off now
Than I ever was with her
 
And my mates are all there trying to calm me down
'Cause I'm shouting your name all over town
I'm swearing if i go there now
I can change your mind turn it all around
 
And I know that I'm drunk but I'll say the words
And she'll listen this time even though their slurred
Dialed her number and confess to her 
I'm still in love but all i heard was nothing
 
She said nothing
Oh I wanted words but all I heard was nothing
Oh I got nothing
Nothing
I got nothing
Nothing
Oh I wanted words but all I heard was nothing
Oh I got nothing
I got nothing
I got nothing

Semu

Senandung mesra malam mengiringiku...
Mencoba untuk menerbitkan sebuah senyum pada jiwa yang lelah...
Dimana kepastian baginya bagaikan asa yang pudar...

Ia tatap lekat langit malam ini...
Seakan tidak ingin berpisah walau hanya sejenak...
Sendiri...bersama kepastian yang tak kunjung datang...

Ia masih menunggu...
Di bawah naungan malam ia menunggu...
Entah sampai kapan...

Bintang-bintang datang untuk menghiburnya...
Mengajaknya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lemah...
Namun, ia menolak...

Dan ketika sinar matahari jatuh ke bumi...
Ia terjatuh di atas tubuh lemah itu...
Tubuh yang tak lagi bernyawa...

Kasihanilah para pecinta...
Hanya malam dan sunyi teman terbaik mereka...
Hanya itu...

Saturday 14 May 2011

Ya...
Aku memang keras kepala...
Aku butuh untuk dihentikan secara total..oleh dirinya sendiri...

Tak bisakah kau berhenti,wahai kawan?
Kau hanya terus menghancurkan dirimu sendiri...
Kau harus belajar melepaskan...

Aku hanya ingin dia yang menghentikanku..dari mengaguminya...
Dari menyukai apa-apa yang ada di dirinya...
Dan dari apa yang bersemayam di dalam kalbu...

Lalu apa yang kau harapkan dari dirinya?
Kau hanya merusak dirimu sendiri jika seperti ini terus...
Tak adakah lagi wanita lain yang dapat menghiburmu?

Kau pikir wanita itu apa?!
Sekalipun aku harus jatuh dan bahkan lebih dari itu...
Aku mencintainya...Jauh lebih dalam dari sebuah kata...

Tapi kau terus menerus hancur dalam sepi dan keraguan...
Kau menebar mimpimu,sementara kabut melarutkannya perlahan...
Dan apakah ia memperhatikanmu?

Aku mencintainya dan memang aku sangat mengharapkan kata...
Tetapi aku mencintainya lebih dari mengharapkan sebuah kata...
Karena aku butuh untuk mencintai...

Dan untuk apa kau memiliki rasa?
Jika kau tetap melelehkan kristal dalam bola matamu?
Kau hanya membuang-buang tenagamu...

Ini sudah kupilih..dan takkan kubiarkan tergerus waktu...
Kecuali jika satu hal terjadi...
Ketika aku dibunuh olehnya...aku akan berhenti...

Sebuah Langkah Kecil

3 tahun yang lalu...

Kita tidak lebih dari seseorang yang sudah tidak layak disebut anak-anak...

Tapi juga bukanlah seseorang yang sudah dewasa sepenuhnya...

6 tahun yang lalu...

Kita adalah tunas muda yang mulai tumbuh...

Menatap matahari dengan lebih tegak dari sebelumnya...

12 tahun yang lalu...

Bukankah kita sangat ingin tahu tentang dunia ini?

Ya...lengkap dengan fantasi dan daya khayal yang bergaung keras di langit-langit nalar...

17 tahun yang lalu...

Adakah yang masih ingat dengan wajah kita?

Turun ke dunia yang fana dengan tujuan yang satu,sebuah tantangan tuk mengabdi pada Yang Satu...

Kini...

Masa-masa itu telah lalu...

Masih segar dalam ingatan..namun itu hanya kenangan...

Dari yang selalu dilindungi..menjadi yang akan melindungi...

Yang diberi..menjadi yang memberi...

Yang dibimbing..menjadi yang membimbing...

Telah kita sempurnakan 12 tahun ini dengan meneguk manisnya sesendok teh luasnya samudra ilmu Illahi yang tak bertepi...

Semoga apa yang telah kita terima memiliki nilainya masing-masing di dunia luar yang akan kita arungi...

Dan dengan rahasia waktu yang menyembunyikan kepastian masa kita di dunia...Jadikanlah ia keberkahan tersendiri bagi kita..insan yang sedang memulai langkah kecilnya untuk bergerak bebas...

Langkah kecil untuk sebuah perubahan besar...

Langkah kecil untuk menunjukkan eksistensi kita kepada dunia..bahwa kita hidup...

Langkah kecil untuk diakui sebagai seseorang yang diperhitungkan...

Langkah kecil...untuk sebuah kepastian yang menunggu di ujung jalan kehidupan...

Sebuah pertemuan adalah awal dari sebuah perpisahan...

"Maka bertebaranlah kalian di muka bumi. Janganlah takut untuk kehilangan teman,karena sesungguhnya,di tempat yang menanti kalian nanti telah disiapkan pengganti bagi yang kalian tinggalkan." (dikutip dari Novel Ranah 3 Warna) Tanpa mengurangi sedikitpun rasa cinta kalian terhadap mereka yang kalian tinggalkan,namun justru akan semakin bertambah cinta kalian terhadap sebuah persahabatan.

Friday 6 May 2011

Pertentangan...

Sudahlah…
Kau hanya menyesali apa yang tak bisa kau hindari…
Ketidaktahuan menghilangkan segalanya...
Tak bisa kah kau berhenti mengatakan itu?

Bisakah kau memahami apa yang kurasakan kini?
Ya...Aku menyesal akan ketidaktahuanku dalam bertindak...
Tapi ibarat seorang pedagang yang telah mengalami jatuh bebas...
Aku tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama....

Haruskah seperti ini?
Tak adakah kekhawatiran di dalam lubuk hatimu?
Bilamana ia meninggalkanmu,bisakah kau meredakan terpaan badai “Kelemahan“?
Kau mengatakan bahwa ia adalah Bulan bagimu...

Siapa yang dapat mengetahui apa yang terkandung dalam hati manusia?
Hanya aku dan Tuhan ku yang menjaganya dan memupuknya dahulu kala...
Dan bilamana ia takkan lagi terlihat dalam setiap sapuan mataku...
Apa lagi yang dapat kuperbuat? Aku hanyalah seorang pecinta...

Tidak adakah kau memikirkan apa yang ia rasakan?
Jikalau ia pun ada merindukan bunga mekar di dalam hatimu itu...
Dan ia pun memiliki apa yang kau harapkan tuk berbunga disaatnya...
Masihkah kau melepaskan apa yang telah kau usahakan?

Wahai saudaraku di sisi kelemahanku...
Sekalipun yang kau katakan itu benar adanya,aku hanya bisa tersenyum...
Sebuah isyarat bahwa jiwaku dan jiwa pujaanku itu telah bertemu di dunia sana...
Kebahagiaan apa lagi yang dapat memenuhi relung hatiku bila itu terjadi?

Lalu,mengapa tidak kau lakukan apa yang kau harapkan dahulu kala?
Kau katakan dan ia pun mengatakan...
Dan tidak ada lagi batas antara dirimu dan dirinya...
Anggaplah cintamu telah berbalas madu...

Benar wahai saudaraku...Dahulu aku mengharapkan apa yang kau katakan...
Namun cinta tak hanya dalam jiwa...
Cinta butuh wadah dalam semangkuk emas murni…
Dan hanya dalam ikatan suci ia berada disana…

Sudahlah...
Kebahagiaan dan kenikmatan telah berada di hadapan matamu...
Genggamlah dan nikmatilah yang kau ingin nikmati...
Ikutlah denganku menuju dunia penuh kenikmatan semu...


Aku tegaskan untuk kekasihku yang aku cintai karena Allah...
Aku pernah salah dan pasti akan lagi melakukannya...sekalipun dalam konteks yang berbeda...
Selama aku dalam kebodohan yang menyelimuti anak Adam yang tak berilmu ini,maka maafkanlah aku dan bantulah aku...
Akan tetapi,manusia yang papa ini akan selalu berusaha tuk jadi yang terbaik bagimu...dan semoga kau pun memiliki apa yang kuinginkan...

Aku pun pernah menjadi seorang pecinta yang tersesat dalam pelukan angan-angan...
Dan apa pun itu,aku berterima kasih karenanya...
Setiap genggaman kebahagiaan yang dahulu kudapatkan maka akan kuusahakan tuk membalasnya kembali dengan kebahagiaan...
Dan apapun itu keburukan yang kuterima,aku sungguh bahagia karena saat ini aku tak lagi perlu melakukan apa yang telah terjadi...

Dan bisakah kau menerka-nerka apa yang kusembunyikan dalam hatiku ini?
Ilmu eksak hanya mengatakan bahwa hatiku hanyalah sebesar paha kambing di setiap perayaan Idul Adha...
Tahukah kamu bahwa untuk pertama kalinya,hatiku kurasakan meluap jauh keluar dari apa yang pernah kumiliki...
Dan palung lautan yang terdalam di Bumi pun telah dilangkahi oleh hatiku dengan begitu mudahnya...hanya karena cintaku kepadamu...

Dan jikalau memang benar jiwaku dan jiwamu telah bersatu di alam ruhaniah...
Wadah dalam raga untuk perwujudannya adalah sesuatu yang lain dan sebuah keharusan dalam ikatan yang jauh lebih mulia dari apapun...
Aku hanya bisa menatapmu jauh saat ini...
Cinta yang seperti apa lagi yang dapat memenuhi hatiku bila aku telah merasa tak berdaya tanpa cintamu? Sekalipun aku tersesat dalam bayangan...

Hadapkan aku dalam suatu arahan cinta yang membahana di setiap hati para pecinta...
Ikatan nan suci dalam wadah emas murni adalah petunjuk mulia demi kehormatanmu dan penyatuan raga demi melengkapi gejolak cinta…
Biarlah kini aku lemah…aku jatuh…dan aku berdiri dengan separuh dari jiwa yang tersisa…
Inilah yang ada dan dapat kulakukan untuk menempa diriku untuk layak berada disisimu dalam suasana apapun dan dalam keadaan apapun...

Dan lepaskanlah aku dalam kabut pagi yang esok kan menyambutmu...
Karena tidak ada cinta yang menyiksa hati sang pecinta...
Dan aku hanya tak ingin ada beban menggantung di pundak lembutmu akibat cintaku padamu…
Karenanya lah aku memilih tuk melepaskan jejakku dan menyerahkan diriku sepenuhnya pada Sang-Pencipta Kejadian di muka Bumi…


Jika mungkin dalam hatimu rindu akan hawa kehadiranku yang kian pudar…
Aku tak memberatkanmu dengan janji seperti yang (laki-laki) lain banyak katakan dan mungkin seperti (laki-laki) lainnya yang khilaf...
Sekiranya kau dapat menemukan yang dapat menggantikan aroma cintaku selama ini...ikutilah yang hatimu katakan...
Selama wajah lembutmu tetap terhiasi akan senyuman yang tak ada makhluk lain yang mampu mengalahkannya,aku hanya mampu melantunkan bait-bait penuh harapan dan penuh kebaikan bagimu kepada Tuhanku...Ia Maha Tahu...

Tuesday 3 May 2011

Mike Tompkins --> Acapella Firework

Ini bagus bangaat!! :D


Cukup berusaha tegar dengan senyum yang dikembangkan lebar dan dalam...

Mungkin hanya itu yang bisa kulakukan untuk menahan mineral yang larut dalam tubuhku ini untuk mengalir keluar....

Entahlah,kurasa jika aku keluarkan maka itu adalah yang terbaik...

Ya,baik bagimu...Tetapi tidak bagi kalian....

Tapi...Aku hanya tidak ingin mengeras dalam terpaan waktu...Aku tidak suka menjadi beban...

Beban apa? Kau pikir kau pun bukan beban untuk sebagian orang?

Entahlah...Aku hanya ingin mengosongkan pikiranku untuk sementara ini...Tolonglah...

Kau hanya mementingkan dirimu sendiri...Ingin berapa lama lagi kau terus seperti ini? Perhatikanlah sekitarmu...

Sudah cukup...Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku ini hanyalah pasir baginya...Masih ada jauh disana mutiara yang menanti...

Kau memalukan...

Tidak...Ini hanya pilihanku...Biarkan waktu yang berbicara,akan seperti apakah ia tanpa pasir yang tak berguna ini...

Kau...

Tidak,memang itu yang aku harapkan...Selama ini instingku tidak pernah salah jika kondisinya mulai memburuk seperti ini...Jika aku pergi,maka ia pasti akan lebih bahagia,percayalah...

Kau termakan oleh pikiranmu sendiri dan tidak dapat bangkit melihat dunia nyata....

Jika memang seperti itu,biarlah...Aku tidak menyesal atas hal ini sekalipun ini jauh lebih melukaiku daripada yang kau ketahui...

Sunday 1 May 2011

Aku sudah terlalu terobsesi...Bukankah sesuatu yang berlebihan adalah buruk?

Mengapa berat melangkah berbalik arah seperti ini? Ternyata aku telah terikat dengan batu besar bernama perasaan..

Mengapa tidak sejak dahulu kau lakukan terhadapku? Kini lihatlah..aku tidak siap menghadapiny sendirian...

Lemparkan saja semua asa mu ke dalam mangkuk persembahan para Dewa agar mereka mengabulkan permintaanmu...

Aku kesulitan melepaskan rantai cinta yang mengikatku saat ini...Karna sudah terlambat tuk berusaha melepasnya...

Anggap saja aku melemparkan diriku ke dalam pekat malam sebagai tanda penyesalan mendalam...

Ah..tidak seperti ini...Aku tak bisa jika berusaha tidak menatapmu...Karena engkau nyata...Dan aku semu...

Bagaimana mungkin sebuah bayangan tidak memiliki objek yang realistik? Mungkin untuk itulah aku tidak dianggap...

Hey kau yang diujung sana...Seberapa lama kah kau akan pergi dari pandanganku? Mungkin aku bisa menunggumu jika kau mengizinkanku...

Tetap saja...Aku juga ingin tetap berada pada jalur yang kau tetapkan...Siapa pula yang ingin tersesat tanpa kepastian?

Atau kau benar-benar ingin menghapus ku secara total? Baiklah...berikan aku sedikit waktu untuk benar-benar pergi dari sapuan matamu...

Tidak..Lebih baik tidak kaukatakan apa yang kau miliki saat ini...Tidak ada yang menjamin kita akan bersama bukan? Simpan saja sbg kenangan

Aku menghargai sikap diammu itu...Aku yang salah karena berharap melayang dengan kata-katamu itu..Itu semua bukan untukku kan?

Aku ini hanyalah awan yang berlalu di bawah langit hatimu...Suatu saat pasti akan kau lupakan...

Aku masih sebuah pasir...Kau pasti bisa menemukan mutiara...Ia lebih baik daripada diriku...Semoga kebahagiaan bersamamu selalu...

Tak perlu kau menanyakan seberapa dalamnya lautan yang kumiliki ini...Kata-kata saja tak cukup tuk mengungkapkannya...

Seharusnya sudah ku ambil keputusan ini sejak tiga bulan yang lalu dimana aku belum separah ini...

Kini lihatkah engkau? Aku terpasung dalam penjara "Kesalahan"...Dan aku pun tak diizinkan memasuki Altar Pengampunan...

Dan seluruh tubuhku melakukan perlawanan... Mataku menolak mengikuti perintahku...Tanganku pun bergerak sekehendak dirinya....

Dan degup jantungku memainkan irama kepedihan yang belum pernah ku dengar sebelumnya...Seakan mereka memiliki hatinya masing-masing...

Terlalu buruk untuk menjadi kenyataan dan terlalu baik untuk menjadi mimpi...Mungkinkah mimpi melukaimu?

Sekalipun aku membuat gambaran tuk meninggalkanmu...Tetap saja berat melangkahkan kaki ini menjauh...

Aku hanya tidak bisa mengubah cinta kepada dirimu menjadi sebuah dorongan untuk berkarya...