Wednesday 22 May 2013

Aku telah lama beristirahat di suatu negeri yang indah alamnya. Aku sudah tinggal di negeri itu sudah hampir 1 tahun lamanya. Aku sudah cukup mengenal penduduknya. Ya, itu karena ketika aku bertemu dengan mereka, aku menyapanya. Seperti itulah hari-hariku dilalui. Hingga akhirnya, aku tertarik terhadap seorang wanita.

Aku tidak tahu bagaimana Bumi menebarkan serbuk cintanya kepadaku. Yang kutahu, apa yang kulihat tentangnya adalah hal yang baik.Namun, ada satu hal yang kulupakan. Aku melupakan bumi tempat ku berpijak. Dan aku melupakan bahwa itu aku yang memulai dan bukan dari dia.

Waktu berjalan dan akhirnya terasa, bahwa ternyata aku telah mati. Aku telah mati dari sejak aku tiba di negeri ini. Cinta yang kurasa mungkin hanya sebuah halusinasi. Hati yang telah kurawat mungkin hanyalah isapan jempol belaka.

Kini, aku ingin pergi. Hanya ingin pergi dari tempat ini. Tempat yang membuatku mati walau aku masih memiliki denyut nadi. Tempat yang membuatku mati walau aku masih memiliki hati.

Aku yakin aku masih hidup di dunia ini. Walaupun kini keberadaanku pun aku pertanyakan... Apakah aku ini hidup?

Aku pun mempersiapkan lagi perjalananku untuk menjauh dari tempat yang telah membunuhku. "Ah..Satu bulan lagi.." ucapku sambil menatap langit malam yang tersenyum kepadaku. Dan bisikan datang kepadaku bahwa akan ada tamu yang segera menghampiriku. Dan entah mengapa, aku hanya tersenyum walaupun aku tidak yakin siapakah tamu tersebut.

Aku hanya berharap dapat tertidur selamanya di dalam balutan tanah suci ketika aku tidak lagi dibutuhkan di dunia ini oleh Tuhanku.

No comments:

Post a Comment