Monday 6 January 2020

Weekly quest 1 (Chapter 7 Transport in Plants)

Welcome to our quest list!

You will receive the quest here, so stay update.

Here are the rules before doing your quest
1. Use your own word when answering all the question.
2. Please obey the specified time given before you submit your answer
3. Write your answer in the comment section in the structure shown below

"Name, Class"
"Answer"

Now, let's start our first quest

1. Most stomata are usually found in the lower epidermis of leaves. Suggest why this is the case.
2. Suggest how the following factors may cause the rate of transpiration to increase:
        a. An increase in wind speed
        b. A rise in temperature
3. How does the transpiration cooling mechanism compare with the main cooling mechanism of mammals?
4. Explain how each of the following features adapts xylem vessels for their function of transporting water from roots to leaves.
        a. Total lack of cell contents
        b. No end walls in individual xylem elements
        c. A diameter of between 0.01 mm and 0.2 mm
        d. Lignified walls
        e. pits
5. Endodermis have a thick, waterproof, waxy band of suberin in their cell walls called as Casparian Strip. What is the importance of this casparian strip in the movement of water process? Explain your answer

The quest must be submitted before
- Saturday (11th January) 11.59pm 

Monday 19 November 2018

Begone

He was wandering around this vast world
So much beauty and so much pain around his journey
And so do he realize that nothing is perennial

He saw some civilization that was so great, even world fear them
And then they fall
They scattered
They ruin themselves
And the dust is what they left

He saw a garden that looks like a divine thing directly from god
He enjoyed the scenery as his body aging
And then it's gone when a storm comes
Left a pile of rubble and a little reminder that god is powerful

He found a stray cat and feed it
It keep following him and he feel happy with that
At that night when he went to sleep
God take it first rather than him
It's cold body has already hard like rock
He cried as he buried that tiny body to the ground

He wash himself on a glass-like river
It's so fresh makes him feel like was just born
There are plenty of fish easy to catch, he take some and eat some
And when he's done he fell asleep

Several months later, dry season come
He watched by his own eye as the river slowly disappear
And all the fish are dying, he took some for meal
And then it's just a dry crevice left to be seen

He went up to a mountain
Wishing to meet the creator there, perhaps
But what he found was a marvelous vista
He cried, afraid that it would begone again

Several years he has been stayed there
And it's become his home
When suddenly, all the birds and animal run down the hill
Just like trying to avoiding from a collateral danger
He followed them, run as fast as he can.
When suddenly, the mountain blasting it's anger
Tore it apart and left just a half of it
And so he lose his home, again

After all those hardship he has encountered
He think his soul has been corrupted by sadness and madness
He just thinking that fell in love is just a waste of time
They will go afterall
Everybody will go away
No matter how much you keep it secure and safe
It will go away
It's better to be alone now

After his endless journey reach it's climax
He is exhausted in the middle of dessert
"Ah... At last, nothing to be afraid of losing again... Now I will leave this place without making anyone drop their tears for me. It's just so perfect... Let me release this pain... forever..."

Slowly, his soul being dragged by the angel of death
His body started to tremble
His heart throbbing fast as it feel the soul leave his body
And that's the end of his live
Leaving nobody to be loved
And no one that love him
Finally...
He find peace...





Wednesday 27 September 2017

Little fox and his hat

Ibu, hari ini aku senang sekali.
Aku menemukan sebuah topi yang sangat bagus.
Sepertinya seseorang meninggalkannya dan melupakannya.
Boleh kan aku memilikinya?

Ibu, hari ini aku bermain ke tepi sungai.
Arusnya cukup deras dan aku pun belum bisa berenang.
Jadi aku hanya bermain air di pinggiran saja.
Boleh kah aku belajar berenang?

Ibu, hari ini aku pergi ke hutan.
Disana aku menemukan banyak buah dan jamur yang bisa kumakan.
Aku mengambil banyak dan kuletakkan di dalam topiku.
Ini untukmu, ibu.

Ibu, hari ini hujan sangat deras.
Tubuhku basah dan topi ku pun juga.
Sepertinya aku akan masuk angin karenanya.
Maafkan aku ibu.

Ibu, hari ini aku bertemu dengan seseorang yang sangat baik.
Ia membela diriku dari orang yang biasa berbuat jahat kepadaku.
Tapi aku langsung melarikan diri begitu ia mendekatiku.
Boleh kah aku berteman dengannya?

Ibu, hari ini aku memperhatikan orang itu dari jauh.
Ia bermain bersama temannya, namun dia terlalu banyak tersenyum.
Aku rasa senyum yang ia buat palsu.
Apakah mungkin ia juga kesepian seperti diriku, ibu?

Ibu, hari ini hujan deras lagi.
Tapi kali ini, aku sudah mempersiapkan daun pisang untuk menjadi payungku.
Ah, iya, orang itu juga kehujanan, jadi aku memberikan daun milikku kepadanya.
Dan ia pun berterima kasih kepadaku.
Aku senang sekali bu, aku merasa dibutuhkan.

Ibu, hari ini aku akan menunggu orang itu.
Aku ingin bermain dengannya dan menjadi berguna baginya.
Namun ia tidak lagi terlihat…
Aku yakin ia pasti sendirian dan kesepian, sama seperti diriku.
Besok akan aku berikan banyak buah dan jamur yang bisa kutemukan untuknya.

Ibu, hari ini ia tidak terlihat lagi.
Sepertinya ia sudah pergi.
Aku khawatir bahwa ia akan merasa kesepian lagi.
Aku akan mencarinya dan bermain dengannya.

Ibu, hari ini aku akan pergi mencarinya.
Jangan khawatir bu, aku pasti akan menemukannya.
Lagipula, aku masih mengingat aromanya dengan jelas.
Jadi aku pasti akan menemukannya.

Ibu, aku tiba di pusat kota.
Disini banyak sekali orang yang berjalan kemana-mana.
Ah, aku hampir saja terjatuh dan terinjak.
Tapi tenang saja bu, aku sudah lebih kuat dari sebelumnya.

Ibu, aku tiba di tepi sungai.
Ternyata di kota juga ada sungai.
Airnya pun bersih seperti di hutan.
Ah, seandainya ibu ikut denganku.

Ibu, aku menemukannya !
Rumah orang itu.
Dan terdengar jelas suaranya dari dalam sana.
Aku akan masuk ke dalam bu, dia pasti kesepian.

Ibu, aku mendengar suara lain.
Sepertinya itu orangtuanya.
Dan suara orang itu, dia terdengar sangat senang…
Sepertinya dia tidak kesepian seperti yang aku kira…

Ibu, aku akan kembali ke hutan.
Aku ingin segera berada di sisi mu, ibu.
Kupikir dia kesepian dan membutuhkanku.
Justru akulah yang kesepian dan membutuhkannya.


Ibu, aku merindukanmu.

Saturday 8 April 2017

Renungan untuk kamu yang akan menikah

Usia 20 tahun dan sekitarnya. Bagi siapapun Anda yang sedang membaca ini dan juga berada di usia sekitarnya, pasti pernah terlintas di pikiran tentang satu hal ini. :)


MENIKAH

Banyak hal yang segera terlintas di benak masing-masing.
Mulai dari
" Siapa ya yang akan menjadi pasangan saya?"
" Seperti apa kira-kira pesta pernikahan yang ingin saya adakan?"
" Akan seperti apa anak yang akan hadir dalam pernikahan kami?"

Dan berbagai macam pertanyaan lain yang relevan dalam konteks tersebut.

Tetapi sebelum itu, saya ingin mengajak teman-teman merenungkan satu hal.

Apa makna menikah bagi Anda?

Mari sejenak hentikan bayangan kita akan hal-hal yang berupa angan-angan dari pernikahan Anda.
Mari kita mulai bicarakan hal yang pasti dihadapi oleh semua orang yang menikah.

1. Finansial

Ini adalah hal yang pasti terjadi. Seberapa kuatnya kemampuan finansial Anda untuk mendukung kehidupan dua orang manusia (Anda dan pasangan Anda tentunya). Belum lagi jika berencana memiliki anak dalam waktu dekat, maka kemampuan finansial Anda haruslah lebih kuat dari saat baru menikah.

Kecuali Anda adalah seorang pengusaha dan atau karyawan yang sudah memiliki penghasilan di atas 20 juta/bulan, hal ini mungkin tidak perlu dipikirkan.

Teman saya pernah berkata

Menikah itu nikmatnya cuma 1 bulan pertama. Memasuki bulan kedua, ibu kost mulai nagih biaya sewa dan disitulah kehidupan rumah tangga dimulai.

Mulailah muncul persoalan dan disitulah kedewasaan kita diuji. Bukan tentang siapa yang paling benar, tetapi siapa yang mampu mengayomi siapa.

2. Kedewasaan kepribadian.

Ini juga penting sekali untuk disimak.

Tadinya saya mau nulis panjang lebar, tetapi sepertinya nasihat dari ayah saya sudah cukup mewakili area ini.

Pernikahan itu dibangun atas dasar kata "maaf". Walaupun kamu ada di posisi yang benar, minta maaf lah kepada pasanganmu. Memenangkan debat dengan pasanganmu hanya menimbulkan jarak yang sulit untuk diperbaiki.

3. Resepsi.

Ini juga harus dipertimbangkan baik-baik.

Kenapa?

Saya ceritakan kejadian kakak sepupu saya yang belum lama ini menikah.

Beliau menikah di usia 27 tahun. Melakukan resepsi dengan mengundang lebih dari 1000 orang, menyewa gedung dan katering, membayar biaya membuat undangan, menyebarkan undangan menyewa pakaian keluarga dan segala hal lain yang dibutuhkan untuk resepsi dan menghabiskan biaya sampai 120 juta (menurut pengakuan beliau).

Dan biaya 120 juta itu beliau dapatkan dari
1. Menjual mobil pribadinya
FYI, mobil abang saya ini biasa disewakan untuk mendapatkan penghasilan tambahan per bulannya bisa mencapai 4-5 juta hanya dari sewa mobil. Dan hanya untuk resepsi, beliau menjual mobilnya.

2. Tabungan pribadi sekitar 40 juta.
FYI, tabungan abang saya ini mayoritas didapatkan dari hasil mengikuti lomba futsal. Terakhir beliau juara lomba futsal yang salah satu hadiahnya adalah berlibur ke Madrid dan sejumlah uang tunai.

Dari segi pekerjaan, abang saya ini sebenarnya belum terlalu mapan. Masih berstatus pegawai kontrak di sebuah bank swasta.

Alhamdulillahnya, sekarang beliau sudah diangkat menjadi pegawai tetap.

Yang ingin saya tegaskan dari poin ini adalah, sebenarnya seberapa butuh Anda untuk melaksanakan resepsi?

Sebagai keluarga kecil yang baru terbentuk, kesediaan finansial adalah kunci utama "ketenangan" kehidupan berkeluarga, terutama di masa-masa awal yang akan penuh dengan banyak hal tidak terduga yang bisa terjadi.

Hal ini berbeda di zaman dahulu, ketika seseorang melaksanakan pernikahan, maka hadiah pengantinnya adalah segala macam perabotan rumah tangga. Ayah saya dulu mendapatkan lemari, setrika hingga besi jemuran dari hadiah pernikahan. Dan itu sangat membantu bagi keluarga kecil yang sedang mencari keseimbangan hidup.

Bandingkan dengan saat ini, dimana hadiah pernikahan berupa uang dalam amplop. Yang biasanya berisi sekitar 50rb-100rb. Alhamdulillah kalau ada yang memberi lebih. tapi itu tidak langsung ke poin yang dibutuhkan oleh keluarga baru ini.

Jadi, pastikan dirundingkan terlebih dahulu (terutama dengan calon pasangan Anda, perlu resepsi atau tidak?)

Banyak juga kenalan saya yang tiba-tiba sudah mengabarkan menikah. Pernikahannya sederhana. Menikah di KUA (which is mean 'free of charge') dan mengadakan syukuran dengan keluarga besar dan teman-teman yang benar-benar dikenal.

Intinya, menikah itu sebenarnya mudah dan simpel :)

4. Anak.

Kehadiran anak juga adalah hal yang pasti. Setelah lelah mengurus acara (entah resepsi atau syukuran) pasti malamnya mau ena-ena tho? hehe

Pada bagian ini adalah opini pribadi saya berdasarkan apa yang pelajari di Biologi, silahkan setuju atau tidak setuju.

Pernah ndak teman-teman mendengar ada orangtua yang mengatakan "Tau gitu ga akan ibu ngelahirin kamu!"

Ya masukin lagi aja bu, hehe.

Sadarilah bahwa anakmu tidak pernah memilihmu untuk menjadi orangtuanya juga. Ia lahir karena kau sedang "nafsu" di suatu malam dengan pasanganmu, dan voila~~

Sadarilah bahwa sebenarnya anakmu adalah "tamu" yang Anda undang secara acak dari dunia ruh sana.

Dan ingat, Rasulullah memerintahkan kita untuk menghormati tamu kita. Jamu ia dengan hal yang terbaik dan buat ia senang. Dan anak juga menambahkan tanggung jawab lebih bagi para orangtua untuk dibimbing. Ingat, anak tidak memilih untuk dilahirkan di dunia. Tetapi karena kalian menginginkan seorang anak, maka hadirlah ia tanpa mengetahui apapun.

Maka menurut saya, sejatinya orangtua tidak memiliki hak apapun dari anak. Tidak ada namanya hutang budi. Justru lucu bagi saya apabila ada orangtua yang menuntut ini itu dari anaknya. Padahal logikanya, kalau anak ini merasa nyaman dengan orangtuanya, tanpa disuruh pun ia pasti akan memberikan apapun bagi orangtuanya.

Nah disnilah, kedewasaan dalam membina manusia dibutuhkan.
Tidak hanya oleh ibu, tetapi juga oleh sang ayah.
Berbagi peran dalam keluarga itu penting.
Who wants to be the bad guy? And who wants to be the good guy?
Fleksibel dalam keadaan, dan tunjukkan ketegasan. Marah / menegur adalah tugas bad guy. Memberikan penjelasan adalah tugas good guy. Dan memastikan sang anak mengerti adalah tugas keduanya.

Jadi, sudah siapkah Anda untuk menikah? :)
 
 
 

Thursday 9 February 2017

Tuhan yang tersenyum

Apa yang mau kau banggakan?
Parasmu hanyalah seonggok daging yang akan membusuk.
Ototmu tidak lama lagi hanyalah makanan belatung.
Rambutmu tidak lama lagi mengering.

Apa yang mau kau banggakan?
Pakaianmu hanyalah rajutan benang yang akan terdegradasi waktu.
Semua kosmetik itu hanyalah sampah yang kau tambahkan sendiri di wajahmu.
Uangmu tidak lama lagi akan menemukan tuannya yang baru.

Apa yang mau kau banggakan?
Mobilmu hanyalah seonggok besi tua yang akan didaur ulang
Rumahmu pun akan mendapatkan penghuni baru.
Semua kertas yang kau perjuangkan pun akan terlupakan.

Ilmu kehidupan yang kau pelajari saat ini
Sudahkah kau berhasil melihat akhirnya?
Ilmu kehidupan adalah tentang kematian.
Dan kematian adalah tentang berpindah tempat.

Jadi,
Apa perlu kau mencintai semua yang kau temui?
Saudaramu?
Orang tua mu?
Kekasih mu?
Sahabat mu?
Guru mu?

Aku ragu.
Ketika Tuhanku berkata dalam kalimat-Nya yang suci...
"Kalian akan berkumpul dengan orang yang kalian cintai"

Seketika air mata mengalir.
Lemah tubuh ini untuk tetap berdiri.
Berlutut dan menunduk rendah

"Ya Tuhanku...
Bagaimana mungkin aku bisa mencintai makhluk yang akan binasa?
Bagaimana mungkin aku mencinta disaat aku tidak dicinta?
Bagaimana mungkin aku menghargai disaat aku tidak dihargai?
Bagaimana mungkin aku mempercayai disaat aku tidak dipercaya??
Balasan seperti itu datang silih berganti...
Dan bagaimana mungkin aku berani berkata bahwa aku mencintai mereka?
Disaat aku pernah membenci apa yang mereka perbuat padaku!"

Hening...
Malam ini begitu hening.

"Ya Tuhanku...Aku malu...
Dengan santainya aku menyembunyikan semua dosaku dari makhluk-Mu...
Seakan aku adalah makhluk terbaik di dunia...
Dan dengan pakaian dosa itu aku bersimpuh di hadapan-Mu...
Adakah Engkau akan mengampuniku?
Adakah Engkau akan menerimaku?
Adakah Engkau akan meridhaiku?"

Malam ini aku bermunajat kepada-Mu.
Memohon ampunan dari-Mu.
Memohon untuk disegerakan ajalku...
Jemput ruhku saat ini juga.
Biarkan neraka membersihkan jiwa ini sekarang.
Karena aku tahu...
Ketika pagi datang menyambut
Aku akan kembali melupakan-Mu.

mati

Apa yang lebih buruk dari saling curiga?
Apa yang lebih buruk dari tidak ada lagi saling memaafkan?
Apa yang lebih buruk dari tidak memberi solusi?
Apa yang lebih buruk dari menghakimi sendiri?
Apa yang lebih buruk dari semua itu?

Hilangnya rasa empati.
Hingga hati tidak lagi ada dalam diri.
Akal sehat pun mati.

Kata pun tidak ada guna.
Rayuan hanyalah tipu daya usang.
Ampunan bukan sebuah pilihan.
Kau rasakan apa yang kurasakan.
Dan kita impas.
Mungkin...

Friday 28 October 2016

3 Tempat Makan Enak dengan Harga Pas di Kantong

Hai, gue mau sharing tentang 3 tempat makan yang pernah gue cicipi sendiri nih. Check this out!

1. Bubur Ceria

Alamat Komplek Walikota, Jalan Cendrawasih Blok B1 No.15, Sukapura, Jakarta Utara













































Nungguin apa?
gue ga punya gambar dari bubur ceria kayak gimana, hehe
padahal gue sering makan disana juga, hahaha

Tapi sebagai orang Indonesia pasti pernah makan bubur kan ya?
Apa yang harus ada di bubur agar bubur itu jadi ada rasanya?
Yak, KALDU.

Nah kalau di Bubur Ceria, ga ada kaldunya, hahaha

Tapi buburnya udah ada rasanya gitu, mantep deh. Bikin ketagihan.
Ga percaya? Sok cobain sendiri ya, mumpung deket tuh di Jakarta Utara, Sukapura, sebelum komplek bea cukai cilincing :)



2. Sate DJ Bandung

Alamat Jl. Jendral Sudirman No.171, Karanganyar, Astanaanyar, Kota Bandung

Image

kesannya kayak sate biasa aja kan ya? Tapi ini bukan sembarang sate.
Coba deh, kalo kalian makan sate, apa yang ga boleh ketinggalan di piring sebelum kamu makan?

YAK BENAR, SATENYA HARUS ADA !

canda deng

Jawabannya adalah bumbu kacang dengan baluran kecap, hmm, kesannya mantap.

TAPI, ketika memakan sate DJ ini, gue sih nyaranin kalo kalian makannya GA PERLU PAKE BUMBU KACANGNYA !

Ya, karena daging satenya sendiri sudah ada rasa gurih, nikmat dan yang jelas INI BUKAN RASA DARI MSG.

Jelas banget kerasa kalau dagingnya sudah direndam di dalam bumbu rempah-rempah, sehingga rasa bumbunya meresap sampai ke tetesan lemak dari dagingnya ! (jadi ngiler nih sambil nulis ginian, haha)


3. Mie Tek Tek Gang Soma, Kiara Condong

Alamat : Cari aja di Gang Soma, Kiara Condong, banyak yang jualan mie tek tek di sono

Hasil gambar untuk mie tek tek

Jadi, di daerah situ semua penjual mie tek teknya tuh satu keluarga dari Cirebon. Dan rasa antar penjual beda-beda tipis doang lah.

Tapi penjual yang paling enak ada di dalam gang somanya. Gangnya yang pas di samping Alf*M*rt, maju terus sampe ketemu toko jual pulsa. Biasanya dia jual di depan toko itu.

Tapi kalo mau yang disitu, harus buru-buru, setidaknya sebelum jam 5 HARUS SUDAH PESEN !

Soalnya nih abang gaul, yang mesen pada lewat SMS dari pagi.



Oke, ke tiga tempat yang gue sebutin di atas semuanya masih bersahabat sama harga kantong mahasiswa kok. masih di bawah 20rb per porsi.

Selamat berwisata kuliner guys ! :)