Di bumi ini aku sendiri
Menatap diri aku tak mengerti
Disini terpaku sepi
Menjadi diri yang tak berarti
Masih mencoba tuk berdiri
Mencari tonggak jalanku lagi
Andai ku mengerti isyarat hati
Takkan pernah ku rasakan ini
Hingga kubuka hati yang telah mati
Tuk sesuatu yang datang menghampiri
Hari terus silih berganti
Hingga ku tiba disisi
Semakin ku tak mengerti
Segala gejolak di dalam hati
Hingga meredam segalanya
Membuatku tersenyum lagi
-kresna
Saturday, 22 May 2010
Saturday, 8 May 2010
Aku yang tak terbayang
Di sebuah sudut kota
Semua telah berubah
Waktu yang telah pergi
Takkan pernah kembali
Dan kini ku tertawa
Yang dalam sepi ku terluka
Menutupi semua
Takkan kubiarkan terbuka
Hanya aku
Semua hanya aku yang mengerti
Apa yang terjadi dan tak kembali
Di balik bayang-bayang lazuardi
Mungkin bila ku melangkah pergi
Tinggalkan smeua yang ada di sisi
Ku akan melepas sepi
Seakan telah mati...
-kresna-
Semua telah berubah
Waktu yang telah pergi
Takkan pernah kembali
Dan kini ku tertawa
Yang dalam sepi ku terluka
Menutupi semua
Takkan kubiarkan terbuka
Hanya aku
Semua hanya aku yang mengerti
Apa yang terjadi dan tak kembali
Di balik bayang-bayang lazuardi
Mungkin bila ku melangkah pergi
Tinggalkan smeua yang ada di sisi
Ku akan melepas sepi
Seakan telah mati...
-kresna-
Keping Waktu
Apa yang kubaca
Apa yang kurasa
Apa yang kuraba
Inikah yang kucari selama ini?
Apa yang kuberi
Apa yang kutinggalkan
Apa yang kulepaskan
Inikah yang slama ini terlewati?
Dan jika ku dalam hampa
Aku layak jasad tak berbuat
Menatap kalian di hadapanku
Dengan tatapan kosong nirwana
Layaknya ku pergi
Karna tak mampu lagi tuk memilih
Jalan hidup di bumi ini
Semua tlah usai...
-kresna-
Apa yang kurasa
Apa yang kuraba
Inikah yang kucari selama ini?
Apa yang kuberi
Apa yang kutinggalkan
Apa yang kulepaskan
Inikah yang slama ini terlewati?
Dan jika ku dalam hampa
Aku layak jasad tak berbuat
Menatap kalian di hadapanku
Dengan tatapan kosong nirwana
Layaknya ku pergi
Karna tak mampu lagi tuk memilih
Jalan hidup di bumi ini
Semua tlah usai...
-kresna-
Wednesday, 5 May 2010
Saat terpisah
Lihatlah hai kawan
Hari ini yang tak terlupakan
Kita bersama-sama tertawa
Namun dalam sepinya terluka
Mungkinkah hai kawan
Hari ini yang tak termaafkan
Kita bersama-sama terluka
Namun dalam asa kita terbuang
Adakah hai kawan
Hari yang lebih kelam dari ini
Memecah langit getar suara
Yang terluka di tepian malam
Dalam hari ini telah kubenamkan
Semua jiwa yang telah usang
Mungkin dalam sunyi yang terbuai
Kini ku berharap tinggalkan kalian
-kresna
Hari ini yang tak terlupakan
Kita bersama-sama tertawa
Namun dalam sepinya terluka
Mungkinkah hai kawan
Hari ini yang tak termaafkan
Kita bersama-sama terluka
Namun dalam asa kita terbuang
Adakah hai kawan
Hari yang lebih kelam dari ini
Memecah langit getar suara
Yang terluka di tepian malam
Dalam hari ini telah kubenamkan
Semua jiwa yang telah usang
Mungkin dalam sunyi yang terbuai
Kini ku berharap tinggalkan kalian
-kresna
Arti Cinta
Cinta itu putih
Layaknya pantai tak terjamah
Oleh kaki-kaki lemah
Makhluk tanpa arah
Cinta itu bening
Sebening air suci
Yang bertahan selamanya
Yang takkan hilang
Cinta itu sementara
Hanya antar makhluk
Namun ada yang kekal
Yang terdapat pada Sang Khalik
Cinta itu kekuatan
Bagi makhluk lemah
Yang telah tak berharap
Yang membuatnya berubah
Cinta itu fana
Karna takkan lama
Dan hanya sementara
Saat semua menghilang
Segalanya kan terbuka
Disaat melawan waktu
Segalanya kan tampak
Tanpa terhalangi lagi
Dan hidup kan abadi
Jika cinta Sang Khalik
Ada pada hati nurani
Dan menyertai diri
Segalanya kan terhenti
Pada hari yang terjanji
Kecuali Sang Khalik
-kresna-
(maap ni blum ada judulnya soalnya blum ada ide,,kalo ada ide,,komen aja ya :D)
Layaknya pantai tak terjamah
Oleh kaki-kaki lemah
Makhluk tanpa arah
Cinta itu bening
Sebening air suci
Yang bertahan selamanya
Yang takkan hilang
Cinta itu sementara
Hanya antar makhluk
Namun ada yang kekal
Yang terdapat pada Sang Khalik
Cinta itu kekuatan
Bagi makhluk lemah
Yang telah tak berharap
Yang membuatnya berubah
Cinta itu fana
Karna takkan lama
Dan hanya sementara
Saat semua menghilang
Segalanya kan terbuka
Disaat melawan waktu
Segalanya kan tampak
Tanpa terhalangi lagi
Dan hidup kan abadi
Jika cinta Sang Khalik
Ada pada hati nurani
Dan menyertai diri
Segalanya kan terhenti
Pada hari yang terjanji
Kecuali Sang Khalik
-kresna-
(maap ni blum ada judulnya soalnya blum ada ide,,kalo ada ide,,komen aja ya :D)
Melodi langit dan bumi
Alam kah yang sedang bernyanyi padaku...
Saat sepi meliputi diri...
Saat sakit merambah raga...
Dan saat luka merayapi jiwa…
Alam kah yang sedang menertawakanku...
Saat hati tak mampu mendua...
Saat ku coba tuk mendua…
Dan saat mata tak pernah lagi terbuka
Kini , Ku-perdengarkan nyanyian pilu dari alam sana
Yang hanya terdengar oleh jiwa yang suci
Tangisan pilu yang menusuk tulang lemah ini
Yang meracun dari dalam raga
Wahai insan-insan yang suci...
Kuagungkan keberadaan kalian di bagianku...
Kugapaikan semuanya hanya untukmu...
Tak ada yang lain, selain mati yang menghampiri...
-kresna-
Saat sepi meliputi diri...
Saat sakit merambah raga...
Dan saat luka merayapi jiwa…
Alam kah yang sedang menertawakanku...
Saat hati tak mampu mendua...
Saat ku coba tuk mendua…
Dan saat mata tak pernah lagi terbuka
Kini , Ku-perdengarkan nyanyian pilu dari alam sana
Yang hanya terdengar oleh jiwa yang suci
Tangisan pilu yang menusuk tulang lemah ini
Yang meracun dari dalam raga
Wahai insan-insan yang suci...
Kuagungkan keberadaan kalian di bagianku...
Kugapaikan semuanya hanya untukmu...
Tak ada yang lain, selain mati yang menghampiri...
-kresna-
Alunan hati
Kubenamkan diriku dalam lumpur kehidupan
Tak berdaya melawan sebuah ketetapan
Jatuh tersungkur begitu saja
Dan tak ada yang melepas duka lara
Kini ku terjebak dalam janji waktu
Yang terucap dengan sepenuh hati
Tak kusangka telah berbalik kembali
Karna tak pernah terbesit tuk berhenti
Kini kuartikan sebuah makna kehidupan
Bertanggung jawablah kawan
Hilangkan nafsu menang sendiri
Karna Tuhan tahu, tapi menunggu
Tersentuh lembut di permukaan
Menggiurkan hati dan jiwa yang gontai
Tapi takkan pernah terkira segalanya
Bahwa semua akan kembali pada-Nya
-kresna-
Tak berdaya melawan sebuah ketetapan
Jatuh tersungkur begitu saja
Dan tak ada yang melepas duka lara
Kini ku terjebak dalam janji waktu
Yang terucap dengan sepenuh hati
Tak kusangka telah berbalik kembali
Karna tak pernah terbesit tuk berhenti
Kini kuartikan sebuah makna kehidupan
Bertanggung jawablah kawan
Hilangkan nafsu menang sendiri
Karna Tuhan tahu, tapi menunggu
Tersentuh lembut di permukaan
Menggiurkan hati dan jiwa yang gontai
Tapi takkan pernah terkira segalanya
Bahwa semua akan kembali pada-Nya
-kresna-
Tuesday, 4 May 2010
Hatimu,dirimu
Malam yang kunanti tlah datang
Membawa kerinduan yang slalu menyerang
Rembulan terlihat begitu benderang
Melepas rasa yang telah bersarang
Mungkinkah yang kucari tak kutemui
Jikalau semua tersimpan di hadapanku
Apa yang kuberi,kucari hanya angan
Semua terjadi di dalam mimpi
Karna tiada harta berharga lebih dari akal
Tiada kesendirian yang lebih sepi dari keangkuhan diri
Dan tida kawan karib yang lebih dekat dari keluhuran budi
Dan semua didasari niat dari hati yang suci
Mengalir lembut sungai yang mewangi harum
Membawa kabar gembira bagi yang menantimu
Akan sebuah pertanda untuk sebuah kebaikan
Untukmu dan untuk masa depanmu
-kresna-
Membawa kerinduan yang slalu menyerang
Rembulan terlihat begitu benderang
Melepas rasa yang telah bersarang
Mungkinkah yang kucari tak kutemui
Jikalau semua tersimpan di hadapanku
Apa yang kuberi,kucari hanya angan
Semua terjadi di dalam mimpi
Karna tiada harta berharga lebih dari akal
Tiada kesendirian yang lebih sepi dari keangkuhan diri
Dan tida kawan karib yang lebih dekat dari keluhuran budi
Dan semua didasari niat dari hati yang suci
Mengalir lembut sungai yang mewangi harum
Membawa kabar gembira bagi yang menantimu
Akan sebuah pertanda untuk sebuah kebaikan
Untukmu dan untuk masa depanmu
-kresna-
Subscribe to:
Posts (Atom)